09

2.1K 176 13
                                    

Pagi telah tiba, setelah selesai bersiap siap, Ara langsung menuju ke meja makan.

"Pagi mami," sapa Jaebum.

"Pagi juga sayang," jawab mami.

"Pa-pagi," ucap Ara ragu karena masih merasa canggung.

"Pagi Ara kesayangan mami, duduk lah, ayo sarapan," jawab mami dan Ara pun mengangguk lalu duduk.

"Ya, adik kesayangan ku ternyata rajin juga," jawab Jaebum.

"Jangan mencoba menggoda nya ya," sahut mami.

Dan mereka pun tertawa, saat melihat mereka tertawa, entah kenapa bibir Ara terangkat untuk ikut tersenyum.

Setelah selesai sarapan, Jaebum dan Ara langsung menuju ke sekolah.

"Mami, kita berangkat," ucap Jaebum.

"Iya, hati-hati dijalan," jawab mami.

"M-mami, Ara pamit berangkat ke sekolah," ucap Ara.

"Iya sayang," jawab mami.

Kemudian Jaebum dan Ara masuk ke dalam mobil, selama diperjalanan, Ara tidak bergeming sedikit pun.

"Ekhem," dehem Jaebum mencairkan suasana yang terasa begitu canggung.

"Tidak perlu secanggung ini, aku kakak mu," ucap Jaebum.

"Ehm, iya," jawab Ara dan kembali terdiam, memang tidak seperti biasanya yang selalu cerewet.

"Aku tahu, ini memang berat buat kamu, tapi aku yakin seiring berjalannya waktu kamu akan paham dan kamu bisa menerima semuanya," ucap Jaebum.

"Aku minta maaf, sebagai kakak, aku baru bisa menemukan adiku sekarang," lanjut Jaebum.

"Ya," jawab Ara sambil mengangguk..

"Kamu nggak perlu ngerasa canggung, apalagi dengan mami," ucap Jaebum.

Tidak terasa mereka pun sudah sampai disekolah, setelah memarkirkan mobilnya dengan rapi, Ara dan Jaebum pun turun dari mobilnya.

"Aku ke kelas duluan," ucap Jaebum dan Ara mengangguk.

Dengan perasaan yang masih amburadul, Ara pun berjalan menuju kelasnya.

Ara pun langsung duduk di bangkunya dengan tatapan kosong, untuk saat ini rasanya Ara masih berat untuk menerima kenyataanya yang bisa dibilang pahit.

"Aku lihat, akhir-akhir ini Ara sering melamun," ucap Jinyoung dari kejauhan.

"Mungkin sedang dalam masalah," jawab Yugyeom.

"Aku rasa begitu, karena nggak biasanya dia seperti itu," sahut Youngjae.

"Jackson, apa Ara dalam masalah?" tanya Jinyoung.

"Iya, tapi dia nggak mau cerita," jawab Jackson.

"Paksalah dia buat cerita, kalau nggak nanti dia bisa gila," celetuk Bambam.

"Kayak kamu aja, gila," ucap Mark.

"Biar pun gila, tapi aku tampan," jawab Bambam dengan PD-nya.

"Gimana kalau aku muntah disini?" tanya Yugyeom.

"Nggak ada yang peduli juga," jawab Bambam.

"Dasar!" ucap Yugyeom.

Tidak lama bell masuk berbunyi, dan pelajaran di mulai.

Tidak terasa bell istirahat pun berbunyi, seperti biasa Ara dan Jackson pun langsung menuju ke kantin.

Mereka pun memilih tempat duduk yang berada di dekat pintu masuk.

7 PRINCE~GOT7 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang