7 PRINCE~GOT7 [COMPLETED]

32

Sore itu terdapat Jaebum dan teman-temannya yang berada di apartemen Mark.

"Di mana Bambam?" tanya Jinyoung yang tidak melihat keberisikan Bambam.

"Mungkin dia masih di perjalanan," jawab Yugyeom.

Tidak lama kemudian, Bambam datang.

"Bam, habis dari mana saja? lama sekali," tanya Yugyeom.

"Tadi aku mengantarkan Ara pulang dulu," ucap Bambam.

"Wah, ini pelanggaran, Mark, apa kamu tidak cemburu?" tanya Youngjae.

"Ehm, tidak," jawab Mark.

"Tidak usah bohong,"vucap Jackson lalu di susul kekehan dari teman-teman nya.

"Mark, aku perlu bicara dengan mu," ucap Bambam kepada Mark.

"Baiklah, di belakang saja," jawab Mark.

Kemudian Bambam dan Mark pun menuju ke dapur.

"Mark, aku sudah tau masalah mu dengan Ara," ucap Bambam dan Mark pun hanya menghelai nafas berat.

"Aku sudah punya rencana untuk mengatasi semua ini," jawab Mark.

"Apa memang nya?" tanya Bambam.

"Aku akan meminta bantuan kepada Youngjae dan ... " jawab Mark.

"Tunggu, jangan bilang kamu akan menghapus ingatan Ara tentang mu," potong Bambam.

"Iya, benar," jawab Mark.

"Mark, apa kamu sudah gila? apa kamu tidak kasian dengan Ara dia masih mencintai mu, di mana otak mu?" tanya Bambam.

"Asal kamu tahu Bam, aku juga masih mncintai nya," batin Mark.

"Ini satu-satu nya jalan, aku tidak bisa melihat Ara terus-terusan bersedih karena ku," jawab Mark.

"Tapi cara mu ini salah Mark, aku tidak setuju," ucap Bambam.

"Maaf Bam, aku akan tetap menjalankan rencana ku ini," jawab Mark.

"Aku tidak habis pikir dengan mu, aku akan melindungi Ara," ucap Bambam lalu melenggang pergi.

"Arghh!" teriak Mark lalu menggebrak meja di depan nya.

"Apa yang harus aku lakukan?" ucap Mark sambil mengacak-acak rambut nya frustasi.

Pagi harinya. Sang surya memancarkan sinar nya, membuat Ara mengeliat khas orang bangun tidur.

Setelah beberapa menit mengumpulkan nyawa, Ara pun langsung beranjak dari ranjang nya dan menuju ke kamar mandi.

Sepuluh menit kemudian,
Ara menuruni anak tangga dan langsung menghampiri Jaebum yang berada di meja makan.

"Kamu sudah siap, cepat makan sarapan mu," ucap Jaebum.

"Baiklah," jawab Ara sambil duduk lalu meraih roti selai yang sudah di siapkan.