Kemarin awal dari percakapan kita. Walaupun kita tidak berbicara secara langsung, aku senang walau hanya dengan bertukar pesan denganmu. Namun, bagiku itu masih kurang. Aku tau posisiku sekarang itu masih menjadi pengagum rahasia mu tapi aku ingin sekedar basa-basi kepadamu agar kita bisa saling bertukar kata. Ingin sekali dekat denganmu, namun itu hanya mimpiku saja. Selama ini aku hanya mempertahankan tanpa berjuang, aku ingin menyerah karena buat apa mempertahankan tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Aku juga bisa lelah walau kau tak tau itu, aku juga bisa berhenti, tapi tak tau mengapa susah untuk melupakan. Melupakan mungkin tidak semudah mengenal, jika melupakan itu semudah mengenal maka pasti kita sudah lupa dengan semua orang di dunia ini. Aku ingin memberi surat perpisahan padamu sekaligus pertemuan terakhir kita. Aku tidak mau melupakan mu atau perasaannya, biarlah waktu yang menjalankan itu semua. Aku yakin perlahan semua akan berubah. Satu pintaku, tetap ingat aku sebagai orang yang kau kenal dulu walau kau tak tau aku adalah seorang pengagum rahasiamu.
-salam perpisahan

KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan Sebuah Angan
AléatoireAku adalah sang pengagum yang diam-diam mengagumi dan diam-diam tersakiti oleh angan