Sudah banyak kata kata dalam kalimat tidak jelas yang aku ungkapkan dalam kata ini.
Namun kau tak kunjung datang menghampiri. Sudah satu tahun aku menunggumu kembali disini, sudah satu tahun aku menanggung dalam sepi, dan sudah satu tahun pula aku mengagumi. Lantas, apa yang akan ku lakukan saat ini? Entahlah, semuanya tak berarti, seperti hujan yang jatuh ke bumi.
Aku seperti orang bodoh yang menunggu seseorang padahal sudah jelas ia tak mengetahui, ia tak mengetahui perasaanku selama ini, jadi siapa yang bodoh dalam hal ini?
Jawabannya 'AKU'Aku yang terlalu lama mengagumi, aku yang terlalu banyak berharap hingga akhirnya menjadi tak berarti. Aku bodoh, aku salah, aku yang memang membuat semuanya terasa menyulitkan.
Hai tuan, andai kau tau semuanya, aku pasti akan bahagia walaupun berakhir luka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan Sebuah Angan
De TodoAku adalah sang pengagum yang diam-diam mengagumi dan diam-diam tersakiti oleh angan