Setelah facetime di hari Lia menjanjikan datang ke acara graduation-ku, aku dan Lia mulai disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Aku dengan kegiatanku di sekolah dan segala tugas-tugasnya, Lia dengan jadwal pemotretannya. Sebenernya setelah challenge 7 juta penonton itu, Lia jarang ikut promo lagi. Dia gak ikut acara dinner bareng cast Dilan dan beberapa orang beruntung, dia juga makin sibuk karena Kak Rinni, kakak iparnya, baru melahirkan.
Dengan kegiatan Lia yang bertambah dan tugasku yang gak kalah banyak, kita jadi jarang chatting ataupun facetime. Lia bales chat-ku sesempetnya, aku juga begitu sih sebenernya. Aslinya aku pengen banget bales cepet, tapi suasana hatiku waktu itu bener-bener gak bagus sama sekali. Foto kebersamaan Lia dan Adip*ti bertebaran dimana-mana. Iya aku tau sih sebenernya itu foto dari jaman awal-awal promo Dilan juga banyak, tapi makin lama bener-bener gak berhenti. Lia selalu diikutin kemana pun dia promo. Aku sempet kepikiran buat nanya sama Lia, tapi berhubung gengsi dan gak mau berantem sama Lia, akhirnya aku diem aja.
Sampe akhirnya suatu hari, Lia tiba-tiba chat aku ngajak facetime. Untungnya aku pas lagi free, jadi aku iyain. Jujur aja, sesungguhnya aku kangen Lia. Enggak deh, aku gak nilamg iya, tapi aku lamgsung telpon Lia. Gak sampe deringan ke-2, telponku diangkat Lia. Hal pertama yang aku lihat adalah wajah cantik Lia yang aku rindukan, tapi dengan mata sayu kayak abis nangis.
"Hai Yaaa"
"Hai Bayyy"
"Kamu kenapa Yaa? Kok kayak abis nangis?"
"Eh, gapapa kok Bayyy hehehe""Ya, kamu tau kan kalo kamu gak bisa bohong sama aku?"
"Hmmm iya tau kokk"
"So, what happened, Lia?"
"Aku gak mau ke Jepang sama Adip*ti"
"Ke Jepang? Ngapain?"
"Aku dikontrak jadi model fashion salah satu brand pakaian, ternyata pasangannya Adip*ti""Erigo?"
"Kok kamu tau, Bayy?"
"Karena seharusnya kamu ke Jepang sama aku, Yaa"
"Loh kok?"
"Mereka butuh model dalam waktu dekat, sementara aku gak bisa ninggalin sekolahku cuma buat photoshoot gitu"
"Aku harus apaaa?"
"Yaudah Yaa, dijalanin ajaa. Perginya gak cuma berdua kan?"
"Enggak lah, Bayyy. Mama sama Kak Sissy ikut juga. Kak Irma juga ikut"
"Yaudah gapapa, Liaa. Harus profesional dongg"
"Tapi kamu gak marah?"
"Marah? Kenapa harus marah?"
"Cemburu gitu?"
"Hahaha yaampun Liaaaaa. Enggak lah aku gak marah sama kamu. Lagian kan itu profesionalitas kerja, Liaa"
"Tapi aku masih berat hati mau berangkat. Coba yang jadi pasangannya kamu, Bayyy"
"Iya, maafin aku, Liaa. Next project ya barengnyaa"
"Iya Bay gapapa kokk. Akunya aja yang terlalu mellow hehehe"
"Lia sabar ya, 2 bulan lagi. Aku janji"
"Iya, Bayyy. Aku tunggu kamu kok"
"Kamu berangkat kapan ke Jepang?"
"Tanggal 23 Februari, ya 7 hari lagi lah kira-kira"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Dia, yang Senyumnya Selalu Menyembuhkan
RomanceCerita ini cuma imajinasi belaka, ya kalo ada yang mirip sama kenyataan berarti itu ga sengaja. Happy reading!💙💙