Long Distance

3.8K 137 4
                                    


Bulan demi bulan berlalu. Hubunganku sama Lia gak semulus itu. Dia masih punya pacar. Dan disini, statusku sama dia juga gantung, sedangkan aku juga cukup deket sama satu cewek disini. Jangan salah paham. Aku sayangnya sama Lia kok. Cewek ini adek kelasku, bule, dan gak seiman sama aku, jadi gak mungkin aku sama dia pacaran. Tapi kita emang sedeket itu, sampe banyak orang ngira kita pacaran, padahal enggak. Komunikasiku sama Lia lancar sih, alhamdulillah. Cuma ya itu, dia masih punya orang lain.

Sampe saat ulang tahun Lia, aku liat kalo dia dikasih surprise kecil-kecilan sama beberapa orang, ada Adip*ti juga disana, aku liat kok. Reaksiku? Biasa aja. Seenggaknya, aku berusaha untuk bersikap biasa aja. Toh aku gak bisa apa-apa. Dan saat itu, komunikasiku sama Lia lagi gak bagus. Chat-ku beberapa hari gak dibales Lia, mungkin dia sibuk. Jadi sebagai kadonya, aku upload foto Lia lagi naik CB 100-ku dan aku kasih caption sederhana, "Jadi pengen pulang". Terus aku tag ke Kak Irma, manager-nya Lia. Enggak, aku ga tag ke Lia, sengaja. Ternyata dia tau, dan dia langsung chat aku, gak lama setelah aku upload foto itu.

"Baayyyy"
"Eh Lia.. Iya kenapaa? Tumben nge-chat"
"Maafin aku, chat kamu tenggelam:( aku pengen aja chat kamu, emang gak boleh?"
"Eh, bolehh.. Cuma emangnya kamu gak lagi sibuk/gimana gitu?"
"Enggak kok, lagi gaada apa-apa juga hehehe"
"Gimana kabarmu, Yaa?"
"Alhamdulillah baik.. Kamu sendiri apa kabar, Bayyy?"
"Alhamdulillah baik juga"
"Alhamdulillah.. Oh iya, btw, kamu kenapa post fotoku di instagram sih.. Kan jadi rame hahaha"
"Oh ituu.. Sengaja, abisnya aku bingung mau ngucapin selamat ulang tahun ke kamu pake cara apa, ajadi ya gitu aja hehehe"
"Astaga Iqbaalllll.. Kamu ini ada-ada aja sih hahaha"
"Hahaha biarin ajaa.. Eh iya, aku boleh gak facetime sama kamu? Kalo gak boleh juga gapapa kokk"
"Eh? Ya boleh aja sih.. Tapi tumben amat kamu izin dulu, biasa juga langsungan kalo mau facetime"
"Hehehe biarin, pengen aja izin dulu, kali aja kamu lagi sibuk kan"

Setelah Lia meng-iyakan, aku pun segera memulai sesi facetime-ku sama Lia.

"Hai Liaaa"
"Hahaha hai juga, Bayyy"
"Kamu lagi ngapain?"
"Lagi facetime kan sama kamu"
"Ihh hahaha maksud aku, selain facetime sama aku, kamu lagi apa gitu?"
"Ohh hahaha. Gak lagi ngapa-ngapain, cuma lagi tidur-tiduran ajaa"
"Gaada sesi pemotretan atau sejenisnya?"
"Gaada kok, lagi kosong jadwalku"
"Ya, aku pulang 1,5 bulan lagi lohh"
"Eh iya? Oh iya deh ini udah akhir September yaa haha"
"Ih kamu masa lupa bulan sihh"
"Hahaha ya maap maap, aku kan gak terlalu suka merhatiin kalender, kecuali lagi banyak job"
"Huuuu dasarrr. Btw, kamu kangen gak sama aku?"
"Hahaha eh muka biasa aja dong, gausa sok genit menggoda gitu, gak mempaaann"
"Hahaha enggak ya, muka aku udah paling biasa ini. Kamu aja kali yang emang tergoda sama mukaku"
"Heh ngeselin ya hahaha"
"Hahaha dijawab dulu atuh pertanyaan aku tadiii"
"Hmm, kangen gak yaa? Pengennya gimana deh?"
"Pengennya? Kangen lah hahaha"
"Kalo ternyata gak kangen, gimana?"
"Yah sedihh. Tapi gapapa deh, kalo kata Dilan mah, rindu itu berat, biar aku saja. Jadi gapapa kalo kamu gak kangen, cukup aku aja yang kangen kamu"
"Emang kamu kangen aku?"
"Kangen dong, masa gak kangen hahaha"
"Eh kamu tuh frontal banget ya ternyata anaknya hahaha"
"Biarin aja, yang penting aku ganteng, wleeee"
"Heh apaan, mana ada hubungannya frontal sama kangen"
"Hahaha oh iya juga ya, gaada hubungannya"
"Iya, kayak kita"
"Hah? Kenapa Ya?"
"Eh apa? Gapapa kok hahaha"
"Liaaaaaa"
"Iya apaa?"
"Aku denger loh kamu ngomong apa tadi.. Bukannya aku gak mau kita ada hubungan lebih dari ini, tapi kan statusnya, kamu masih pacaran sama Sean. Aku gak mau nikung, gak elite banget"
"Hahaha iya Bayy, aku paham kokkk.. Lagian aku juga bercanda tadi hahaha"
"Heiii, mulut kamu bilang bercanda, mata kamu enggak. Jangan kamu kira aku gak liat mata kamu daritadi"
"Ngapain coba liatin mata aku? Biar apa?"
"Biar aku tau kamu lagi boong/enggak, dan buat aku, mata kamu lebih indah dari bagian tubuh kamu yang lain"
"Hahaha sa ae Bayyy"
"Eh aku serius tauuu"
"Hahaha iya iyaa.. Eh bentar, disini jam 2 siang, berarti disana jamm? JAM 1 PAGI, IQBAAL DHIAFAKHRIIII"
"Yaaa, biasa aja dong jangan teriak-teriak.. Iya disini jam 1 pagi hehehehe"
"TIDUR GAK KAMUUU"
"Galak amat sih, Yaaa"
"Biarin. Tidur sana kamu hehhhh"
"Belom ngantuk, ntaran dehhh"
"Tidur, atau aku gak mau bales chat kamu lagi seterusnya"
"Biarin, kan nanti masih ketemu buat promo Dilan, gak jauh-jauh deh, wlee"
"Oh bener ya, yaudah. Oke, aku bakal block kamu di semua sosial media, gak mau ketemu kamu, gak mau ngobrol sama kamu kecuali on cam, gak mau-"
"Iya iya aku tiduuuurrrr"
"Nah gitu, anak pinter"
"Hhhh, mainnya ngancem, kesel akutuh"
"Abisan kamu dibilangin baik-baik gak dengerin, kan sebel"
"Aku kan masih pengen facetime sama kamuuu"
"Yakan besok-besok masih bisa, Iqbaallll"
"Iyaiya deh, aku tidur sekarang"
"Nah yaudah, tidur yang nyenyak, yaaa"
"Iya, Liaa.. Good night from Montezuma"
"Good night, Bayy"

Tentang Dia, yang Senyumnya Selalu MenyembuhkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang