Test. Test. Halo? Masih ada yang hidup?
_________××________××________××______
Sean~•》
• • •
Gue tadi mencari Manda yang menghilang semenjak ditarik Olfie ke perpustakaan. Cepet banget jalannya tuh cowok. Pas sampai ke perpustakaan gue cari Manda dan Olfie udah gak ada, katanya Pak Josi mau diantar ke UKS. Tapi pas kesana lagi, juga gak ada.
Gue sekarang di kamar apartemen gue, duduk di depan meja belajar dengan dua kaki terangkat di atas meja.
Gue menyesap caramel machiato gue pelan. Dan menatap laptop di depan gue yang masih menyala menampilkan foto kecil gue bersama Olfie dan seorang cewek di rumah pohon.
Ingin rasa nya melihat wajah itu lagi, seorang cewek yang tersenyum bahagia memakai flower corn hasil buatan gue dan Olfie. Angelica, salah satu teman masa kecil gue dan Olfie, seorang cewek yang membuat gue merasakan cinta dan sakit di waktu yang bersamaan.
Masa lalu? Pastinya.
Ada rasa kangen saat melihat foto itu, ada juga rasa bersalah dan benci.
Masa kecil yang bahagia, kini menjadi sesuatu yang menyakitkan bila diingat.
Gue melirik jam tangan gue,
Sudah pukul 22.30.
Rencana nya tadi mau begadang, entah kenapa jadi gak mood. Ah, sudah lah.
Gue beranjak dari tempat yang gue duduki dan berjalan kearah kasur.
"Ahhhh." lega rasanya menghempas kan badan yang sedari tadi menopang badan yang lelah.
Mata gue menatap langit-langit kamar yang dipenuhi hiasan bulan dan bintang, mencoba menerawang kejadian masa lalu.
Flasback on^
"Aan, buatin Ica flower corn kayak punya kak Cindy dong," kata Angelica kecil. Wajahnya menggemaskan kalau sudah meminta sesuatu.
"Aan gak bisa bisa bikin Ica, nanti Ollie aja yang bikinin!" kata Olfie kecil dan mencoba membuat bentuk lingkaran dari ranting bekas. Namun, karena terlalu bersemangat ranting itu patah-patah.
"Ollie gak bisa bikin ih, ranting nya patah kan? Gimana mau bikinin Ica flower corn kayak punya kak Cindy??" Angelica kecil sedih. Sekarang ia tak akan bisa seperti seorang putri tanpa flower corn.
"Ica jangan sedih, Aan bikinin kok tapi harus cari ranting baru dulu ya?, nanti Aan sama Ollie yang bikin." ucap Sean kecil, wajah Angelica langsung cerah. Ia bahagia.
"Ica tunggu ya flower corn nya, Aan sama Ollie memang teman Ica paling baik sedunia setelah mama," katannya. "Kita akan selalu jadi teman kan An? Ollie?" Tanya nya.
Ketiga anak kecil itu saling berpandangan lalu tersenyum.
"Pasti Ca! Kita akan jadi teman selamanya!" kata Sean kecil. Ada keraguan di wajah Angelica kecil.
"Kita akan selalu berteman Ca," kata Olfie kecil meyakinkan.
"Ayo kita janji?"
"Janji!" ucap ketiga anak itu, dan diakhiri pelukan. Rumah pohon di depan rumah Olfie menjadi saksi persahabatan mereka.
Rumah pohon itu sengaja dibuat papa Olfie untuk tempat melihat bulan, karena Olfie suka bulan. Dan Angelica suka bintang.
Namun sayang nya janji itu sudah hilang.
Flashback off^
🐢
Alarm terdengar nyaring disebuah kamar yang bernuansa anime itu, Jam sudah menunjukan pukul 06.41 menit. Seorang gadis masih belum bangun dari tidur lelap nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHITE : Warm And White Love Will Fall[Wattys2018]
Romance[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [UPDATE SESUAI PERMINTAAN] Manda. Seorang cewek manis,pintar,polos,pemalas ,dan menyukai semua yang berbau jepang, sampai rela gak mandi empat hari hanya untuk menonton anime.Dia juga mantan most wanted di SMP nya. Manda men...