WHITE : Warm And White Love Will Fall[Wattys2018]

WHITE Six

Ini bukan tentang dekat atau persahabatan lagi, ini tentang perasaan yang sudah lama gue pendam sendiri. -Olfie

🐢

Olfie~•》

• • •

Gue tersentak kaget ketika Maybelline menjilati telapak tangan gue. Geli. Maybelline adalah pacar sekaligus teman pertama gue saat SD, gue menemukannya di tengah jalan hampir tertabrak mobil yang waktu itu dikendarain Ayah gue.

Oh ya, Maybelline itu bukan manusia, bukan juga Jin. Dia hanya kucing lucu yang tersesat ditengah jalan.

Kalian pasti bingung kenapa namanya Maybelline? Ya, merek terkenal itu. Gue menamakan Maybelline karena iseng.

"By, aku sekolah dulu ya, makasih udah bangunin aku," kataku pelan sambil menciumi hidungnya.
Uh, lucu.

Gue bergegas bangun dari kasur gue untuk pergi mandi. Hari ini masih mos, hari kedua. Gue punya banyak permainan untuk adik kelas yang bakalan 'mungkin' asik untuk menghibur diri.

Gue juga punya banyak hukuman buat Manda.

'Siap-siap aja deh,' batin gue.

🐢

Manda~•》

Gue bener-bener mau bunuh Dean sumpah. Gara-gara waktu itu dia telat menjemput pacarnya-Karin-, si Karin ngambek. Biasa lah ya, pacaran emang gitu. Tapi, masalahnya si Abang gue, Dean ngambeknya sama gue. Dia marah-marah sama gue, ngebentak gue, ngecuekin lagi. Gue sebel liatnya.

Dan parahnya, dia gak mau nganterin gue sekolah. Ya ampun, SMA Bumi Erlangga kan jauh banget dari rumah.

Abang-abang gue yang lain? Algha? Raihan?

Algha gak usah ditanya, dia masih ngorok di kamarnya.
Raihan? Dia sudah turun dari jam setengah enam sanking rajinnya.

Gue mempercepat gerak kaki gue untuk mendorong skateboard milik gue sekarang. Peluh keringat mulai membasahi baju belakang gue. Ew.

Tiiin Tiiin

Gue menoleh ke belakang gue, motor siapa?

"Manda!" teriak seseorang itu. Wajahnya tertutup helm, namun setelah itu gue tau itu siapa. Siapa lagi cowok berambut putih yang gue kenal kalau bukan ...

Sean?

"Lo ngapain jam segini masih disini?" katanya heran. Gue pun heran, ini jam berapa?

Gue melirik jam ditangan gue cepat, ya ampun! Gue telat banget! Mati gue, dimarahin kak Olfie.

"Oh iya kak, gue duluan ya, nanti telat!" teriak gue ke kak Sean.

Gue mempercepat skateboard gue, berharap bisa mempunyai kekuatan super agar cepat sampai kesekolah.

Tiiinnn!

"Apa sih kak!!" Teriak gue frustasi, hampir saja gue terserempet motornya kak Sean.

"Lo mau kemana!" tanyanya. Gue berdecak kesal.

"Gue mau kesekolah lah! Mau ngapain lagi, ini sudah telat kak," kata gue.

"Gue tau ini udah telat, bareng gue aja makanya," katanya. Bareng kak Sean? Serius?

"Gak apa?" tanya gue pelan. Gue coba melihat wajahnya yang tertutupi helm itu.