4

2K 149 0
                                    

"Sebenernya gua suka sama lu, tapi maaf gua udah ada yang punya. Tadinya gua ragu mau nembak si Clara, gua tadinya mau nunggu lu. Tapi gua takut lu ga respon perasaan gua jadi gua tembak aja Clara".

Deg..

Hati Alma terasa sangat panas. Badannya bergetar. Jadi selama ini cintanya tak bertepuk sebelah tangan?, justru selama ini Minhyun juga memiliki perasaan yang sama?

"Terus kenapa lu gak jujur sama gua? Kenapa lu gak bilang kalo lu suka sama gua?", Alma berderai air mata. Minhyun langsung membawa Alma ke dalam dekapannya. Untung saja saat ini lorong sepi. Jadi mereka tidak menjadi tontonan gratis para tukang gosip SHS.

" Alesannya ada dua, pertama gua takut kalo lu ga pernah punya perasaan sama gua. Kedua,,...", Alma menyimak perkataan Minhyun dengan cermat.

"Kedua karena gua ga mau kehilangan lu. Karena orang bilang kalo cewe tau ada seseorang laki-laki yang menyukainya pasti cewe itu akan menjauh dari laki-laki itu",Minhyun mengusap kepala Alma yang sedang terisak dalam dekapannya.

"Lu salah Min, gak semua cewe akan ngejauh kalo misalnya dia tau ada cowo yang suka sama dia. Juga,," Alma menggantungkan perkataannya.
"Udahlah, lupain lagian juga lu udah punya Clara, gua ga mau dikira pelakor. Yaudah, gua duluan ya, makasih lu udah mau jujur sama gua", Alma pergi meninggalkan Minhyun yang sedang berdiri mematung di lorong kelas XI.

Kring......
Bel berbunyi, jam pelajaran pertama di mulai. Alma sudah ada di bangku nya bersama dengan Karin. Seperti biasa, setiap hari raby pelajaran pertama mereka adalah Seni Budaya.

"Biasanya kita nungguin pak Baekhyun ya, tapi kali ini beda", ujar Karin

"Iya, gua ga mau belajar jadinya kalo bukan pak Baekhyun"

Beberapa menit kemudian, muncul seseorang di pintu kelas XII Ipa 1.

Beberapa menit kemudian, muncul seseorang di pintu kelas XII Ipa 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, dia adalah guru Seni Budaya baru di Saber High School. Terdengar sorakan alay para yeoja di kelas Alma, sementara Alma dan Karin hanya diam terpana.
Ganteng sih, tapi mukanya serem bat, horror sangad.. Batin Alma.

Laki-laki itu pun duduk di bangku guru, lalu memulai kelasnya.

"Assalamualaikum, Annyeong haseyo, saya Jinyoung"

"Wa'alaikumsalaam" jawab mereka kompak.

"Saya guru baru disini menggantikan pak Baekhyun",

Oh,, ini yang katanya temennya kak Guanlin.. Lumayan tapi horor..batin Alma 'lagi'

"Kalian bisa memanggil saya Kak Baejin or Kak Jinyoung. It's up to you, but don't call me bapak", semua murid mendengarkan dengan saksama. Seketika pandangan Baejin terhenti pada sosok perempuan yanga ada di bangku paling belakang. Perempuan itu juga sedang melihat ke arah nya..

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

Pandangan mereka kembali memencar.
Pelajaran pun dimulai. Tak ada yang mengobrol selama pelajaran.

Baejin POV

Hari rabu ini gua mulai ngajar di SHS, yang katanya sekolah favorit. Ia memulai pelajarannya di jelas XII Ipa1. Guanlin bilang, gua harus nolongin adiknya biar dia bisa move on dari gebetannya. Tadinya gua menolak karena gua ga mau ikut campur urusan orang, tapi ga ada salahnya kan kalo di coba dulu.

Hari ini gua masuk ke kelas XII Ipa1. Sesuai kata Guanlin, gua langsung liat ke arah perempuan Di bangku belakang. Ternyata benar, seperti yang di foto ia sangat mirip.
Ini adalah foto yang Guanlin kirim ke gua.

Mirip, tapi kalo di foto dia pake kuping-kupingan gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mirip, tapi kalo di foto dia pake kuping-kupingan gitu. Ah, dia sangat imut. Lalu setelah gua memperkenalkan diri, gua ngeliat ke arah dia, eh siapa ya namanya? Oh iya, Alma. Saat pandangan mata gua sama dia ketemu gua ngerasa ada yang aneh ama jantung gua. Dan gua punya feeling ga enak tentang misi ini.

Author POV

Seperti biasa, Alma and The Khovlaq pergi ke kantin. Mereka tiba di meja favorit mereka. Saat memanggil tukang somay, Alma terkejut saat tau siapa yang datang.

"Iya, mau pesan apa?", tanya nya

"Lah Woojin? Lu ngapain jadi babu kang somay?", tanya Jisung

"Kang somay itu bibi gua, trus tadi dia lagi sibuk. Makanya gua yang bantuin dia ngelayanin", Woojin tersenyum kepada mereka bertiga

"Oalah,, tapi lu cocok kok. Terusin ae", Woojin langsung mendaratkan papan yang ia bawa di kepala Karin

"Udah ih ribut mulu, gua kawinin juga ya lu berdua", Alma terkekeh.

"Bukan kawin Al, tapi nikah. Emangnya mereka kambing?", Daniel membenarkan.

"Naah.. Iya intinya itu"

Mereka berempat pun memesan makanan. Setelah itu mereka kembali berbincang-bincang. Saat ia mengalihkan pandangannya ke arah taman depan kantin. Ia melihat Minhyun dan Clara sedang memakan bekal bersama sambil bersenda gurau.
Itu yang lu bilang sayang sama gua?? Batin Alma mengingat kata-kata Minhyun tadi pagi.

"Oey kenapa lu?" Jisung menyenggol lengan Alma yang masih belum berpaling dari objek yang ia lihat. Jisung pun mengikuti arah pengelihatan Alma. Ia mengerti apa yang Alma rasakan, karena ia juga pernah merasakan hal yang sama.

"Alma..", panggil Jisung

"Eh,, iya?"

"Udah jangan diliatin, nanti lu malah sakit hati Al,", Jisung menenangkan Alma yang mulai memperlihatkan butiran kristal bening di matanya. Saat mereka sedang menenangkan Alma, tiba-tiba.....

********************************
Hayo.. tiba-tiba apa?? Kita main gantungan lagi nih hehe..
Jinyoung is come,, hurray...

Jangan lupa vote and comment, follow juga akun gw ini,, followersnya masih dikit

My Teacher Is My Love |•| Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang