24

1K 81 1
                                    

Vote and Comment Juseyo

Happy Reading...
💍💍💍💍💍💍💍💍💍💍

Hari ini adalah hari yang besar bagi Alma. Hari ini pula ia resmi melepas masa lajangnya dan menjadi istri orang.

Ia sedang berada di kamar rias bersama Rani. Suasana awkward terjadi disana.

"Hm,, kak?", panggil Alma pada Rani.

"Iya?", Rani menengok sekilas ke hadapan Alma.

"Em.. Kakak cantik", Poor Alma, kenapa gua ngomong itu- batin Alma merutuki kebodohannya.

"Hahah,, makasih loh, kamu juga cantik", Rani tersenyum dengan sangat tulus.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka. Sudah sekitar sepuluh menit mereka berada di ruangan rias itu. Lalu ayah Alma masuk ke dalam ruangan itu.

"Gimana? Udah siap semua?", ayah Alma tersenyum. Meski terlihat seperti menahan tangis.

Alma dan Rani mengangguk. Ayah Alma mengusap puncak kepala Alma. Tanpa aba-aba Alma langsung memeluk ayahnya, ia menangis dalam pelukan pria yang sudah merawatnya selama 17 tahun.

"Ayah.. Alma gak mau ninggalin ayah.. Alma mau disini aja sama ayah", Ucap Alma di sela-sela tangisnya.

"Eh,, udah jangan nangis", Ayah Alma melepas pelukannya kemudian menghapus air mata putri bungsunya itu.
"Gimanapun juga, kamu harus ikut sama suami kamu. Nanti kan ada Jinyoung sama ibunya yang bakal jagain kamu", ucap ayah Alma.
"Lagipula, nanti Rani juga bakal tinggal disini nemenin ayah, kamu tenang aja, udah jangan nangis nanti make up nya luntur loh", ayah Alma tersenyum getir menahan tangis.

Ayah Alma kembali mengusal kepala Alma dan Rani. Setelah itu ia pergi meninggalkan ruangan itu.

Tak lama berselang, datanglah orang-orang idiot yang selama ini memberi warna dalam hidup Alma. Siapa lagi kalau bukan The Khovlaq.
"Weh,, gak nyangka gua.. Queennya The Khovlaq udah married ae"-Jisung

"Happy wedding ya Al", Daniel memasang fake smilenya.

"Ya ampun sohib gua... Selamat ya Al, lu ngeduluin gua",-Karin.

Rani yang memperhatikan keakraban persahabatan itu hanya dapat tersenyum tipis. Bahkan di hari bahagia gua aja gak ada ucapan dari orang-orang yang gua sayang- batin Rani.

Tak lama, muncul sosok laki-laki dengan tuxedo hitam. Minhyun. Kenapa dia disini? Karena ada kakaknya. Kenapa ada kakaknya? Karena kakanya mau nikah? Kenapa kakaknya mau nikah? TAKDIR.
(Oke abaikan)

"Selamat ya kak", Minhyun langsung memeluk Rani.
"Kalo lu udah nikah nanti, jangan lupa main ke apartemen gua ya?"

"Hahaha, pasti dek. Kamu juga jangan lupa hubungin kakak kalo ada apa-apa", Rani masih memeluk Minhyun.

Karin berbisik kepada Alma,
"Berarti, Minhyun sekarang jadi ipar lu ya?", Alma hanya mengedikkan bahunya.

"Ekhm,, Al, gua sama Jisung ke bawah dulu ya. Good luck", Daniel dan Jisung pun pergi ke lantai bawah.

My Teacher Is My Love |•| Bae JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang