Happy Reading
.
.
.Menyebalkan
Itulah kalimat yang ingin kamu ucapkan tiap detik, tiap menit, tiap jam, pokoknya untuk hari ini kamu ingin ucapkan itu.
Kenapa?
Semua itu karena si Detektif maniak manisan yang kamu malas sebut namanya.
Karena sekarang kamu hanya bisa terbaring di atas futon dengan menyedihkan dan dengan handuk kecil di keningmu.
Sakit. Itulah yang bisa mendeskripsikan keadaanmu saat ini.
"Oi bocah"
Kamu hanya diam tidak menoleh
"Bocah"
"Anak kecil"
Kamu berdecih dan menatap tajam orang yang ada di sampingmu dalam jarak 1 meter yang sekarang sedang duduk di atas futon sambil bersandar pada tembok, kamu melihat wajahnya yang memerah.
"Ambilkan aku minum," orang itu bersuara dengan lemah tapi masih terlihat jelas nada memerintahnya.
Kamu menatap dia dengan tajam"Hei kau tidak lihat aku dalam kondisi apa?" Ranpo sang detektif hanya menatapmu malas.
"Kau tiduran," ucapnya dengan wajah tanpa dosa.Kamu mendecih lagi, emosimu malah di pancing olehnya membuat kepalamu makin pusing.
Inilah hal yang menyebalkan.
Kamu sakit dan si Detektif itu juga sakit, kalian dalam satu ruangan yang sebenarnya adalah ruangan tempatnya Detektif itu, ini semua karena Hikari-obasan yang menyuruh kalian satu ruangan karena supaya Hikari-obasan bisa merawat dan melihat kondisi kamu dan Ranpo sekaligus. Tapi menurutmu itu hanya alasan yang tidak masuk akal."Oi kau masih hidup?" Kamu mendelik kearah Ranpo
"Kau cerewet sekali sih," kamu bersuara dengan sedikit keras walau suaramu serak.
"Kepalaku pusing," ucapnya.
Kamu hanya menatap datar
"Lalu aku harus apa? Memijat kepalamu begitu?"Ranpo terlihat berpikir lalu dia mengangguk
"Ide bagus"Kamu sekali lagi hanya melihat Ranpo dengan datar, lalu kemudian kamu berbalik memunggungi Ranpo, terlihat bahwa kamu sudah malas meladeni kecerewetan Detektif itu.
Hening.
Sekejab tidak ada suara, membuat kamu malah merasa mengantuk tapi rasa kantukmu seketika tiba-tiba hilang ketika ada suara gesekan antara benda dan lantai dan ketika kamu berbalik kamu mendapati satu futon yang tadi berada di pojokan ruangan berpindah ke sisimu lengkap dengan orang yang siap-siap untuk mengistirahatkan badannya.
"Apa yang kau lakukan?"
Kamu bertanya kepada Ranpo dan yang ditanya hanya berbaring dan menarik selimut dengan nyaman."Hoi"
"Diamlah aku ingin istirahat," kamu mendengus mendengar ucapannya.
"Bisakah kau jauh jauh istirahatnya dariku?" Ranpo tidak menjawab pertanyaanmu itu, malahan posisi tidurnya malah semakin dekat denganmu sehingga bahu kalian bersentuhan. Kamu menghela nafas.
"Detektif maniak--"
Kalimatmu terhenti ketika Ranpo memelukmu. Oke. Bisa garis bawahi kalimat memelukmu.
Kamu terdiam kaku. Ingin protes tapi suaramu seperti tertahan didalam.
"Ternyata benar, memang nyaman," Ranpo, Detektif yang seenaknya memelukmu bersuara dengan nada yang tidak biasanya. Kamu hanya terdiam untuk kesekian kali. Entah kenapa jantungmu berdebar.
"Yaampun aku di peluk oleh karakter fiktif yang aku benci," itu suara batinmu yang malah membuat kepalamu tambah berat.
Ranpo yang melihat reaksimu yang hanya diam saja malah mengelus rambutmu dan mencium aroma yang keluar dari rambutmu.
Entah kenapa Ranpo berperilaku seperti itu, kamu benar-benar tidak mengerti. Biarlah. Berpikir terus menerus membuat kepalamu pusing dan tambah berat. Yang kamu pikirkan sekarang hanyalah tidur dengan nyenyak.
.
.
.Hikari memasuki sebuah ruangan, bermaksud mengecek keadaan penghuni ruangan itu, dan ketika Hikari memasuki ruangan itu seketika pandangannya langsung terpaku pada dua orang yang sedang tidur sambil berpelukan.
Hikari merasa itu pemandangan langka, dia tiba-tiba keluar sebentar dan tidak lama kemudian dia kembali lagi sambil mengambil kamera.Jepret
Hikari tersenyum melihat hasil fotonya.
"Tidak salah usahaku menyatukan mereka dalam satu ruangan," pikir Hikari dengan senyuman.
Hikari kemudian pergi dan tidak lupa menutup pintu dengan pelan. Kali ini suasana hatinya sangat senang sekali.
To be continued
.
.
.Sorry ini chapter pendek dan ga penting ahaha, next chap mungkin bakal muncul perlahan lahan kenapa Ranpo bisa ada di dunianya [Yourname].
Btw Selamat puasa bagi yang menjalankannya.
See you.. jangan lupa Vote and comment biar aku semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
I can't forget you
FanfictionGambar hanya milik pembuatnya. Ngambil dari internet Ranpo X Reader Kau seorang perempuan penyuka anime, tidak mengerti arti cinta, tidak tertarik dengan lelaki 3D alias dunia nyata, penggila Ikemen, apalagi Ikemen di Bungou stray dogs, Terkecuali s...