Happy Reading
.
.
."Ranpo"
Ranpo menatap Yosano sebal
"Apa?"
"Bagaimana dengan kemarin?"
Mendadak mood Ranpo menjadi tambah buruk
"Jangan di bahas," Ranpo kembali menenggelamkan kepala di lipatan tangannya
"Kenapa? Apa yang terjadi?" Yosano benar-benar penasaran
"Cih. Cerewet sekali," Ranpo mengangkat kepalanya dan menatap Yosano dengan ekspresi sebal, Yosano baru menyadari ada sedikit kantung di bawah mata sang detektif
"Aku tau ada sesuatu yang terjadi sampai membuat sang detektif tidak bisa tidur, benarkan?" Yosano tersenyum melihat Ranpo yang hanya cemberut
"Biar aku tebak," Yosano terlihat berpikir
"Hari ini kau datang terlalu pagi, biasanya kau datang lima menit sebelum Dazai yang terlambat terus, dan sekarang kau mendahului Kunikida yang selalu datang pagi"
"Dan ada kantung di bawah matamu"
"Lalu kau tampak terlihat kacau, mood hancur, rambut berantakan, kau bahkan tidak menyentuh manisanmu sama sekali untuk hari ini, aku yakin kau sedang memikirkan sesuatu, biar aku tebak kau memikirkan apa--"
Yosano tampak berpikir dan menggantungkan kalimatnya, dia melihat wajah Ranpo sekali lagi
"Pasti [Yourname], benarkan?"
Yosano tersenyum atau lebih tepatnya menyeringai melihat Ranpo yang terlihat tegang untuk sesaat tetapi dia terlihat biasa lagi.
"Tidak"
Ranpo menjawab singkat, padat, dan masih membuat Yosano kurang puas.
"Katakan padaku Ranpo, apa yang terjadi?"
"Aku sedang malas Yosano"
Yosano hanya menghela nafas.
"Baiklah kalau begitu, aku akan tanya langsung kepada [Yourname]," mata Ranpo yang sipit itu membulat
"Baiklah, kau menang," Yosano tersenyum puas melihat sang detektif yang akhirnya mengalah.
"Kalau begitu ayo," Yosano mengajak Ranpo untuk keluar ruangan
"Ayo?" Ranpo menatap bingung
Yosano hanya memutar bola mata malas
"Kau pasti tidak mungkin bercerita disini, jadi ayo kita ke tempat makan terdekat," Yosano tersenyum membuat Ranpo hanya mendengus sebal melihat senyuman Yosano yang terlihat penuh kemenangan itu.
Ketika Yosano dan Ranpo ingin keluar, tiba-tiba Kunikida datang dan menatap heran dua manusia di depannya
"Kalian mau kemana?"
Yosano menatap Kunikida
"Ra-ha-sia"
Kunikida hanya mendengus kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
I can't forget you
FanfictionGambar hanya milik pembuatnya. Ngambil dari internet Ranpo X Reader Kau seorang perempuan penyuka anime, tidak mengerti arti cinta, tidak tertarik dengan lelaki 3D alias dunia nyata, penggila Ikemen, apalagi Ikemen di Bungou stray dogs, Terkecuali s...