Perkemahan

36 9 0
                                    

3 hari telah berlalu masa orientasiku disekolah. Ku fikir setelah itu akan langsung masuk dan belajar seperti biasa,namun ternyata aku salah. Kami dibagikan selembaran kertas izin orang tua perihal "Perkemahan penerimaan siswa baru".

Hufttt.. malas sekali rasanya harus berkemah apa lagi perkemahan tersebut bertempat diPolres. Astagaaa,ini mau kemah apa mau jadi tahanan sih? Kemah kok dipolres. Nganeh-,-

Tettttttt.....
Bel istirahat pun berbunyi,aku langsung mengajak teman sebangkuku untuk pergi kekantin. *ehh aku lupa memperkenalkan temanku,panggil saja dia Yulia teman sebangku yang baru ku kenal 3 hari belakangan ini.

Aku berjalan menyusuri koridor sekolahku untuk kekantin,namun sayangnya...

"Yahh kantinnya rame banget naa" ucap yulia kepadaku..

"MasyaAllah. Yaudah deh kita kedepan gerbang aja" sautku.

Setelah sampai didepan gerbang aku melihat disana banyak sekali siswa-siswi yang menumpuk memesan makanan dari luar gerbang. Sulit untuk dibedakan mana yang senior dan mana yang sepantaran denganku. Aku bingung apa yang dipesan dengan mereka,Yaa maklum saja aku bertubuh kecil jadi sedikit susah untuk melihat apa saja yang diperjual belikan disana...

"Nihh" kata yulia sambil menyodorkan beberapa bakso tusuk dan aqua gelas kepadaku

"Ehh kamu sudah ngebeliin aku ya? Makasih yul,nanti uangnya aku ganti kok" ucapku senang kepada yulia.

"Iya naa,santay aja" jawabnya.

Yahh ternyata walaupun sekolahku luas aku masih saja sering bertatap muka dengan kak risky. Kelasku berada diatas tepatnya didekat mushola,setiap jam istirahat aku selalu duduk ditangga bersama teman-temanku sembari memakan bakso tusuk. Semakin hari aku semakin kagum dengan kak risky selain manis,jago beatbox iya juga anak rohis dan tak diragukan lagi ke-Alimannya.

Hari demi hari aku memperhatikannya,semakin lekat,lekat dan lekat. Dan tanpa disengaja kak risky menatapku lalu tersenyum tipis. Jleb, aku menelan ludah tak percaya dengan apa yang barusan terjadi. Ia tersenyum kepadaku? Astagaaaa... moodboster aku banget tuhann. Kalian tau apa yang aku rasain pada saat itu? Rasanya itu seneng,malu bahkan pengen teriak sekencang-kencangnya. Hati aku aja ya rasanya itu dagdigdug serr gmna gitu,ahh susah deh kalau dijelasin yang pasti nano-nano nugget gitu deh hehe....

Tanpa berfikir panjang aku langsung membalas senyumannya dengan sedikit menunduk dan malu-malu.

                           *****

Ke-esokan harinya tepatnya pada jam istirahat setelah makan aku langsung ke mushola untuk menunaikan ibadah sholat ashar. Disana aku menumpahkan semua rasa syukurku atas nikmat yang telah diberikan Allah kepadaku dan disatu sisi aku menyematkan nama kak risky didalam doakuu.

Hal tersebut kulakukan secara terus-menerus. Hingga suatu hari tibalah masa perkemahan itu..

Menembus batas mimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang