Malam terakhir

26 5 2
                                    


21.09 At Aula polres Lam'ut.
"Pemberitahuan kepada seluruh peserta perkemahan harap berkumul diAula memakai forum lengkap".

"Shitt! Sudah semalam ini apa yang akan dilakukan didalam aula yang pengap itu?!!" dercakku kesal.

"Ehh naa kok belum keluar dari tenda? Ayo cepat keluar nanti keburu dimarahin panitia loh" ucap Indri salah satu teman yang satu tenda denganku.

"Iss aku itu males in. Kamu tau gak? Kita itu kemah 3 hari 2 malam disini tapi aku baru bisa mandi tadi sore dan sekarang mesti kumpul diAula yang kotor selarut ini,Astagaa" bantahku terhadap indri

"Ya allah naa,kita itu sama aja. Lagian kamu masih mending bisa mandi lah kamu gak liat si siti (Teman setendaku juga) dia selama kemah disini gak nyentuh air sama sekali haha" jawab indri sembari tertawa lepas.

"Masalahnya in,nanti malam itu aku mau sholat tahajud. Kalau tidurnya larut nanti gk bisa bangun malam" jelasku dengan nada sedikit memelas.

"Diberitahukan kepada seluruh peserta perkemahan harap berkumpul diAula memakai forum lengkap. Bagi yang tidak mengikuti peraturan akan dikenakan sanksi".

"Tuhh na,kita sudah diberi peringatan dengan panitianya. Ayo lekas kesana" ucap indri dgn nada yang sedikit ketakutan.

"Hmm.. iya deh" jwbku singkat.

Begitu memasuki Aula tanpa disengaja aku bertabrakan dengan seniorku..

"Brukk.. aww sttt" ringisku kesakitan.

"MasyaAllah. Maaf,kamu gk papa dek?" Tanyanya kepadaku.

"Gk papa dari mana?! Makanya liat-liii glukk..." aku segera menelan ludahku begitu tahu ternyata yang menabrakku adalah kak risky.

"Iya dek,maaf. Tadi kk buru-buru mau ngambil absen" jelasnya dengan sedikit memelas.

"Ehh hehe iya kak gk papa kok" jwbku dengan senyum kaku

"Naa ayokk!" Panggil indri kepadaku

"Astaga iya indri. Kak aku masuk dulu ya"

"Iya dek,beneran gk papa kan?" Tanyanya kembali

"Iya kak aku gk papa" jawabku sembari berjalan kearah indri.

                          *****

Adi sucipto ia adalah panitia perkemahan sekaligus gebetannya para wanita. Yaa dia tak kalah hebat dengan kak risky dalam beatbox.
Saat itu diAula sedang mengadakan pensi dan yang salah satunya kak Adi adalah pengisi acara. Gemuruh tepuk tangan dan pekikkan teman-temanku atas penampilannya tadi membuat ku menjadi ilfil. Hadehh... macam tak pernah melihat pria tampan saja.

Adi sucipto,Pria bertubuh tinggi,berbadan kurus dan sedikit hitam namun manis. Bulu mata yang lentik hingga cara berbicaranya yang sok sedikit elegant mampu menarik perhatian wanita peserta kemah pada saat itu.

Acara dilanjutkan dengan pidato dari polisi polres,sesi tanya jawab dan sedikit games tepuk tangan yang konyol-,-. Aku begitu tak bersemangat pada malam itu yang aku rasakan hanyalah mengantuk dan mengantuk..

                          *****
Pukul 23.18 kami memasuki tenda,namun aku tak bisa tidur dikarenakan bau badan,keringat hingga kaos kaki yang menyeruak didalam tenda membuatku ingin muntah. Aku lekas keluar dari tenda dan pergi ke mushola yang tepat berada didepan tendaku. Disanalah aku merasa tenang lalu aku menghidupkan keran dan mulai mengambil wudhu untuk menunaikan sholat witir. Tak lama kemudian setelah selesai sholat aku merapihkan mukenakuu kembali,ketika aku berbalik badan. Mataku dimanjakan dengan senyuman kak risky yang kini tepat berada didepanku.

"Rela gak tidur demi sholat malam dek?" Tanyanya kepadaku.

"Hmm... bukan rela gk tidur kak tapi gak bisa tidur. Coba aja kalau aku bisa tidur pasti aku bisa sholat tahajud bkn hanya sholat witir" jelaskuu.

"Loh knp gak bisa tidur dek? Kk perhatiin kamu dari td diAula ngantuk bngt"

"Hah? Kk merhatiin aku?" Tanyaku penasaran.

"Sedikit mencuri pandang sih dek hehe" jawabnya sembari menggaruk tekuk leher yang tak gatal.

Aku tersenyum malu lalu berkata "kakak sndri knp sdh selarut ini blm tidur? Tanyaku kpdanya

"Jaga tenda dek" jwbnya singkat.

"Jaga tenda kok disini kak?"

"Karena kebetulan Allah nakdirinnya tenda kamu yg kk jaga" jwbnya sembari tersenyum dan mengusap muka dengan tangan kanannya.

"Haha kebetulan aja kali kak" ledekku.

"Hihi iya dek" dengan nada yang tidak enak.

"Yaudah kak. Aku ketenda yaa,assalamualaikum"

"Iya dek. Selamat beristirahat,waalaikumussalam" melihatku hingga jauh dengan tatapan yang hangat dan senyuman yg manis. Akupun membalas senyumannya sebelum memasuki tenda.

Ke-esokan harinya...

Ditengah lapangan yang sangat panas kami melaksanakan upacara penutupan perkemahan. Saat itu sangat bersemangat untuk mengikuti upacara.why? Hihi jelas dong,kan mau pulang :v.
Tak lama kemudian upacarapun selesai dan peserta dibubarkan. Aku sangat senang karena bisa kembali kerumah namun  ada satu pertanyaan yang mengganjal diotakku "tadi malam adalah malam terakhirku(?)".

Menembus batas mimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang