Rasa nyaman seketika hilang

33 7 6
                                    

Semenjak kedekatanku dengan kak risky dipolres aku pun mulai memikirkannya. Hari demi hari aku semakin dekat dengannya,hingga sholat ashar ketika istirahatpun kami bersama walau tak ada satupun yang mengetahui jika kami telah berhubungan. Yaa... kami sudah berpacaran sejak 2 hari yang lalu.

Tak terasa sdh 4 bulan kami berpacaran hingga titik jenuhpun melanda hubungan kami. Sikap hangat menghilang dan sikap dinginnya pun mulai terlihat,aku merasa ada yang salah dengan hubungan kami dan aku merasa ia tak benar-benar mencintaiku. Hubungan kami bagaikan sayur tanpa bumbu "hambar". Tak satupun sikapnya aku permasalahkan,aku tetaplah trisna yang dulu. Selalu akrab dengan orang-orang sekitar dan selalu ceria walau sedang dilanda masalah. Karena aku tak mau banyak yg tahu jika kami berpacaran sebab,itu bisa merusak reputasi kami sebagai anggota rohis. Yaa kami sama-sama anak rohis dan osis,perlu kalian ketahui sikap dingin kak risky mulai terlihat ketika interview. Saat itu aku merupakan salah satu siswi yang terpilih untuk mengikuti seleksi pengurus osis bahkan pertama kali aku terpilih menjadi anggota osis aku langsung diberi kepercayaan memegang jabatan sebagai sekretaris osis dan masuk kedalam 9 kandidat atau 9 inti pengurus osis.

Sikap itu semakin hari semakin menjadi-jadi. Kami tak pernah berkomunikasi kembali baik via chat ataupun tlpn,kami bertemu seperti orang tak kenal,bertegur sapa pun kami tidak. Jauh dari pertama kali kami bertemu Aku layaknya orang asing yang tak penting baginya. Namun,aku tak mau terlihat seperti wanita bodoh yang mengemis cinta.

Pada suatu malam aku melakukan rutinitasku yaitu mengecheck massanger dan membalasnya satu persatu. Disalah satu chat tersebut terdapat pesan dari kak jessen kalian masih ingat dgn dia? Ia adalah temannya kak risky sewaktu aku di Mos oleh mereka. Entah mengapa aku merasa kak jessen seperti memperhatikanku, lambat laun akupun mulai dekat dengan kak jessen semakin dekat,dekat dan dekat aku tak lagi merasakan kenyaman ketika didekat kak risky namun justru sebaliknya rasa ilfil-lah yg muncul. Dan rasa nyaman itu seketika hilang begitu saja,lenyap bagaikan debu yang tertiup angin hingga terbang jauh dan tak berujung.

Jujur,aku tak tahu siapakah pacarku sebenarnya. Kak risky atau kak jessen? Aku sempat terbilang plinplan dalam menjalani hubungan dgn kak risky. Aku menjalani hubungan tanpa adanya interaksi bahkan kepastianpun tak ada namun aku ttp tak mau memutuskannya karena bagiku "ia yang memulai maka ia juga  yang harus mengakhiri".
Lambat laun kedekatanku dengan kak jessen mulai terbaca oleh kak risky dan pada akhirnya kak risky pun memutuskan hubungan kami. Awalnya ku fikir akan sakit sekali jika diputuskan dgn orng yang sangat kita cintai, tapi ternyata? Biasa saja. Dari hal janggal yg terjadi dihubunganku dengan kak risky sekarang aku paham bahwa selama ini aku tak pernah benar-benar mencintainya melainkan hanya sebatas mengagummi-Nya saja. Akupun tak ingin terlalu bertahan dalam hubungan yang hambar  ini.

Aku pernah berfikir kritis ttng hubunganku dgn kak risky "jika semua ini teramat sulit untuk diperjuangkan,mengapa aku tak bertanya kpda Allah disepertiga malamku : Apakah pantas semua ini dilanjutkan?".  Dan semua pertanyaanku mulai terjawab dengan berakhirnya hubungan kami. Tak mengapa jika aku harus berpisah dengannya karena aku tahu "Hidup tak memberi apa yang kita inginkan,namun hidup hanya akan memberi apa yg pantas kita dapatkan".

                       *****

      
Rasa sakit itu pasti namun menderita adalah pilihan~Trisnarenataa.

Menembus batas mimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang