Chapter 6

2.9K 473 43
                                    

Jungwoo datang ke gymnasium membuat sekelas heboh. Karena kapan lagi seorang Jungwoo terlambat? Kecuali Lucas, ia merasa sangat bersalah. Ia benar-benar ceroboh.

Lucas bingung, ia tidak tahu bagaimana caranya untuk meminta maaf. Lucas sangat canggung. Ia malu karena sudah menyakiti Jungwoo-nya. Ia pun teringat akan perkataan ibunya dulu.

"Lucas, saat kau dewasa nanti kau tidak boleh sekalipun menyakiti orang yang kau sayang, ok?"

"Ok, mama!"

Lucas merasa sangat amat bersalah. Selain menyakiti Jungwoo, berarti ia juga sudah melanggar janji dirinya dengan sang ibu. Lucas memberanikan dirinya untuk meminta maaf kepada Jungwoo. Tapi ketika ia hendak menghampiri Jungwoo, ia melihat aura sangat menakutkan keluar dari tubuh sang pujaan. Hal tersebut mengakibatkan nyali Lucas menciut dan memutuskan untuk tidak meminta maaf saat itu juga.

Lucas memutuskan untuk mencari waktu yang tepat untuk meminta maaf pada Jungwoo. Ia tidak berani menatap Jungwoo, ia malu. Hal itu menyebabkan Jungwoo benar-benar emosi. Bukan emosi, tapi lebih ke kecewa?

Jungwoo berpikir bahwa Lucas kini sudah sangat membencinya, Lucas tidak mau lagi berteman ataupun mengenalnya, sehingga menyebabkan moodnya pagi ini berubah drastis. Ia benar-benar sedih.

~

02.47 p.m.

Ujian praktek kelas 12-2 telah selesai. Kini mereka membersihkan badan mereka di tempat pemandian. Sekolah ini memang dilengkapi tempat pemandian khusus siswa. Diperuntukkan kepada siswa yang ingin membersihkan badannya setelah pelajaran olahraga, ekskul olahraga, dan lain-lain.

Begitu pula dengan Lucas dan Jungwoo. Lucas lebih dulu menggunakan tempat pemandian bersama dengan teman-temannya yang lain. Sedangkan Jungwoo, ia benar-benar tidak berada pada mood yang bagus hari ini. Ia hanya terduduk di tempat duduk yang berada di antara loker-loker. Tepatnya di lorong tempat pemandian siswa.

Di depannya adalah loker yang digunakan Lucas yang 'kebetulan' bersebelahan dengan yang digunakannya. Ia melamun sampai seseorang yang menjadi objek lamunannya datang dengan handuk putih yang dililit di pinggang tanpa atasan atau shirtless menunjukkan bentuk tubuhnya yang kekar.

Lucas sedikit terkejut melihat Jungwoo yang kini berada di depannya. Begitu pula Jungwoo. Ia dengan segera berdiri dan masuk ke bagian pemandian.

Zrashhhh

Suara pancuran air terdengar. Jungwoo meletakkan kedua tangannya di dinding membuat pancuran air dingin jatuh langsung mengenai kepalanya.

Lucas dengan cepat mengenakan bajunya. Ia tidak akan melewatkan kesempatan ini. Yup, Lucas akan meminta maaf pada Jungwoo. Well, menurutnya inilah saat yang tepat untuk meminta maaf. Lucas kemudian pergi ke kelasnya untuk mengambil setangkai mawar merah yang ada di kolong meja Jungwoo. Kemungkinan besar Jungwoo belum menerimanya karena mungkin saja ia tidak sempat melihatnya karena ia terlambat, kan?

Setelah mendapatkan setangkai mawar tersebut, Lucas kembali ke tempat pemandian. Kali ini Lucas akan menunggu di luar. Lucas mengumpulkan keberanian sembari menetralkan detak jantungnya yang berpacu sangat cepat. Ia pun dengan setia menunggu Jungwoo keluar, bersandar pada dinding sebelah pintu masuk ruang pemandian dengan satu tangan memegang setangkai bunga mawar dan satu tangan lagi memegang dadanya yang benar-benar berdetak dengan cepat. Tak lama kemudian, keluarlah seseorang yang sangat ditunggu Lucas.

Lucas dengan cepat membalikkan badannya sehingga tubuh besarnya menghalangi jalan keluar dari tempat pemandian. Tepat perkiraannya, Jungwoo nampak terkejut atas tindakannya. Lucas tampak tidak peduli. Ia tersenyum lebar menatap Jungwoo.

For You | Caswoo [✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang