15. Thanks

4K 281 19
                                    

Don't forget to voment!!!
.
.
.

Siders jangan keterusan ya, kalo chapter ini kalian tetep nyider. Nanti yuna hapus ff ini








.
.
.
.









Taehyung dan jungkook telah berganti baju sedangkan dasom memilih mengistirahatkan tubuhnya di apartemennya sendiri. Taehyung dan jungkook telah sampai di rumah sakit karena sebelumnya telah diberitahu oleh namjoon bahwa hoseok telah sadar.

"Pasti chani senang sekarang" ucap jungkook sambil menggerakkan genggaman tangan mereka layaknya dua anak kecil, taehyung tersenyum lebar mendengar ucapan jungkook.

"Mengapa kau tak ingin menerimanya, huh?!" samar-samar jungkook dan taehyung mendengar suara baekhyun yang sepertinya sedang membentak seseorang membuat mereka berhenti melangkah.

"Hyung, kau dengar kan?" tanya jungkook memastikan yang diangguki oleh taehyung.
"Ayo kita cari" ajak taehyung dan melanjutkan langkahnya dengan tujuan berbeda.






.
.
.
.
.






Plak!

Sebuah tamparan telak mengenai pipi putih milik sehun. Chanyeol yang terkejut segera menahan baekhyun yang ingin kembali melayangkan tamparan untuk kedua kalinya.

"Tenangkan dirimu sayang" ujar chanyeol sambil mengelus lengan baekhyun lembut. Sehun tetap diam membisu tanpa ada niatan untuk membela diri.

"Kita bisa bicara dengan tenang sayang. Jangan ada kekerasan lagi, okay?" baekhyun mengangguk sekilas dengan mata yang masih menatap tajam pada sehun.

"Hyungdeul, wae geurae?" tanya taehyung sambil mendekati mereka dan lupakan jungkook yang senantiasa berjalan di belakang taehyung-nya. Chanyeol menggaruk belakang kepalanya kaku sedangkan baekhyun menghembuskan nafas kasar.

"Tidaㅡ" "tanyakan pada bajingan satu ini" ucapan chanyeol harus terpotong karena perkataan penuh penekanan baekhyun. Sehun masih tak ada reaksi sama sekali, diam membatu.

"Hyung, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya jungkook pelan. Ada jeda lumayan banyak sebelum sehun menjawab.

"Luhan hyung... Hamil" lirih sehun.
"MWO?!"
"Dan.. Aku tidak menginginkan bayi itu" ucap sehun tanpa keraguan.
"MWO?!"

BUGH





.
.
.
.
.
.





"Hyuuuuuuung~" hoseok yang sedang duduk di ranjang langsung dipeluk oleh jimin, melupakan fakta bahwa yoongi sedang cemburu saat ini. Hoseok hanya tertawa dan menepuk pundak sempit milik jimin.

"Hyung lama bangunnya." ucap jimin sambil mempoutkan bibirnya, hoseok mencubit pipi jimin pelan yang mengundang delikan tajam dari seorang min yoongi. Namjoon dan seokjin hanya diam dan memberikan waktu agar jimin dan hoseok bisa berbicara dengan leluasa.
"Mianhae, berapa lama aku tidur?" tanya hoseok sambil merapikan rambut jimin yang berantakan.

"Hampir seminggu" jawab yoongi dengan nada datar khas miliknya. Seokjin hanya menahan tawanya saat menyadari ada nada tak senang di dalam ucapan yoongi.

"Jinjja? Woah pantas badanku terasa sakit semua" ucap hoseok sambil meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku sedangkan jimin sudah berpindah duduk di kursi sebelah ranjang.
"Makanya cepat sembuh habis itu kita ke gym bareng bareng hyung" ucap jimin sambil memainkan jemari yoongi yang lebih panjang dibandingkan jemarinya sendiri.
"Andwae, kamu belum hyung ijinin keluar rumah tanpa hyung. Gak ada pergi ke gym" titah yoongi tegas yang dibalas ekspresi cemberut jimin yang terlihat menggemaskan.

You're My World (Yoonmin) CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang