13. seokjin's song

4.9K 328 12
                                    

Don't forget to voment 😉⭐

.
.

.
.

5 hari kemudian...

Tit.... Tit.... Tit
Bunyi mesin detector *gini gak sih tulisannya mesin anu(?)nya jantung* memenuhi ruangan yang bernuansa putih tersebut saat chani memasukinya. Sang empu masih terlelap dengan nyamannya tanpa mempedulikan keadaan sekitar. Chani melangkah mendekati ranjang hoseok dengan genangan air mata yang menumpuk di kedua mata bulatnya.

Chani mendudukkan dirinya di kursi sebelah ranjang hoseok, kemudian menggenggam tangan hoseok. Chani mengecup tangan hoseok dengan penuh Kasih sayang. Tanpa sadar air mata yang sedari tadi menumpuk mulai meleleh dan membasahi wajahnya serta tangan hoseok.

"Hyung-a" suara serak milik chani menghancurkan keheningan di ruangan tersebut.

"Apa kau bermimpi Indah? Apa kau tidak ingin memberitahukan mimpimu itu padaku? Apa kau sudah tidak menyayangiku lagi?" hanya keheningan yang menjawab pertanyaan chani, membuat chani menunduk untuk menyembunyikan isak tangisnya.

"Hyung,,, kau tau? dasom noona sedang mencari jalang itu yang berhasil lepas dari kejaran para polisi." chani mulai berbicara sendiri seperti hari hari yang lalu, sedangkan airmatanya masih dengan Setia menemaninya.

"Ini semua salahku hyung,,, andaikan aku tak ceroboh pada saat itu ... Huks...  Kau pasti tidak akan berbaring disini." nafas chani mulai tak beraturan, hidung serta matanya makin memerah.

Chani menjatuhkan kepalanya disebelah tangan hoseok dan memejamkan matanya erat, hingga tak lama kemudian tertidur karena kelelahan menangis.

Cklek

Pintu terbuka menampilkan rowoon yang datang dengan sebuah buket bunga untuk diletakkan di kamar hoseok. Rowoon melihat chani yang tertidur lelap di samping hoseok menghela nafas. Ini adalah kesekian kalinya dia melihat chani tertidur dengan posisi duduk, rowoon menaruh buket bunga yang ia bawa tadi kedalam vas bunga.

Lalu rowoon segera memindahkan chani ke sofa panjang yang ada disana setelah sebelumnya menata bantal sofa untuk kepala chani. Kemudian rowoon menyelimuti chani dengan selimut yang sengaja ia bawa, lalu mengelus kepala chani lembut.

Rowoon mendudukkan dirinya disamping hoseok, sambil memperhatikan wajah hoseok yang semakin pucat.
"Hyung, kapan kau akan bangun? Apa kau tak ingin melihat chani barang sedetik saja? Apa kau sudah tak menyayanginya lagi?" ucap rowoon.

"Apa kau ingin ku beritahu sesuatu hyung? Chani telah kehilangan berat badan sebanyak 6 kg. Chani jadi semakin kurus dan dia juga mempunyai kantung mata yang sangat kentara. Karena dia selalu bersikeras untuk menjagamu sampai larut malam. Tidurnya menjadi tidak teratur, dia hanya minum dan sama sekali tak menyentuh makanan secuil pun. Saat aku memaksanya untuk makan dia berkata dia ingin menunggumu sadar baru makan." rowoon menengadahkan kepalanya untuk menahan air mata yang sialnya telah berjatuhan deras.

"Dia baru mau makan setelah dipaksa oleh jimin hyung dan jungkook. Ah, ngomong-ngomong soal jimin hyung dia sangat merindukanmu dan dia juga ingin minta maaf karena pernah membencimu... Huks,, hyung jebal ireonajuseyo..." rowoon menunduk untuk menyembunyikan tangisannya. Tanpa rowoon sadari, dari mata hoseok yang tertutup mengeluarkan air mata.

Di lain tempat, terdapat yoongi dan jimin yang sedang menonton televisi di apartemen yoongi. Yoongi memeluk jimin sambil mengusap surai jimin sayang dan sesekali menciuminya, sedangkan jimin memainkan jemari yoongi sambil memperhatikan layar televisi yang menampilkan sosok kuning berbentuk kotak.

You're My World (Yoonmin) CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang