Anak Kost 4

439 56 10
                                    


Hari mulai siang, Jaewon masih saja misuh-misuh dengan cuciannya yang belum selesai lalu dibantu oleh Yoono yang baru pulang dengan belanjaannya yang selesai mengantar Jinu plus mengantar krupuk Mbak Dara dan Belanja untuk buka puasa nanti.

Jaewon dengan sangat senang hati dibantu oleh Yoono walaupun Jae tahu kalau Yoono capek. Sedangkan Jinu ia berganti pakaian dan bergegas pergi bersama Mino untuk bekerja mengantar Pizza atau sekedar membantu membuat Pizza untuk pesanan di Kedai.

SuHoon ia Hari ini diberi anugrah oleh Allah karena ia ditelfon oleh managernya untuk segera datang ke kantor melakukan pemotretan sebuah produk.

Dirumah tinggalah Yoono dan Jae yang mencuci.

"Jae, Ini sempak siapa sih banyak banget. Gue capek bilasinnya" keluh Yoono mulai sepet liatin sempak-sempak abu-abu dan Hitam ditangannya.

"Itu punyanya Mas Mino, kurang ajar bangetkan?? sehari Dia ganti berapa kali sih??"

Yoono mikir sebentar lalu mengendikan kedua bahunya tak tahu.

"Gue nggak tau Jae, Gue kan sekamar sama elu" jawab Yoono polos.

Jaewon cuman senyum-senyum gaje, ia malah kepikiran Soal Yoono berapa kali ganti daleman. Seakan tahu apa yang dikiran Jaewon, Yoono berniat mengambil sempaknya Mino dari dalam ember yang sudah bersih.

"Jangan mesum lu Jae, gue lemparin sempaknya Mino mawut lu" ancam Yoono.

"Ehhh Jangan Lah Mas, seumur-umur gue nggak mau ngerasain dilempar sempak 😖" ucap Jaewon.

Yoono pun menahan tawanya, melihat raut wajah Jaewon, ingin hati menggoda Jae lebih lagi 😂.

Setelah cucian selesai Yoono ikut membantu Jaewon untuk mengangkat ember dan ikut menjemur pakaian mereka didepan.

Saat sedang menjemur pakaian tiba-tiba Suhyun dan Leehi datang kekosan mereka. Jaewon yang hanya memakai kolor dan kaos putih merasa malu karena Leehi datang ke kosannya dengan cantik dan menawan.

"Assalamualaikum" salam Leehi dan Yun alias Suhyun.

"Wa'alaikumsalam" Balas Jae dan Yoono.

"Ehh Leehi ada apaan??" Tanya Jae sambil garuk-garuk kepala.

Yoono ingin Ngakak disitu, melihat gelagat Jaewon yang salah tingkah Saat berhadapan dengan anak perawannya Pak Uncuk.

"Ini Wan, tadi Bapak pesen sama gue ntar lu sama yang lain cepet dilunasin bulanannya, soalnya kalian udah nunggak satu bulan kemarin jadi mohon dilunasin yah, totalnya jadi 1,7 juta" ucap Leehi.

Yoono ngedown sedangkan Jae yang awalnya Senyum lebar kini mingkem kem dan kem.

"Ohh Iya Dek, insyallah kita bakal lunasin kok" Balas Yoono dengan senyum ramah tapi pengen nangis.

"Yaudah kak Yoono, Wan kita balik dulu, Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam" Balas Jae dan Yoono.

Seketika Yoono jadi baper Mood on begitu juga Jae. Jaewon kepikiran sama Masnya yang kerja hari ini, Jaewon pengen banget bisa bantuin tapi Jinu selalu ngelarang Jae buat kerja ia malah disuruh untuk fokus kesekolahnya aja, kalau duit biar Jinu yang urus.

Jaewon merasa terlalu memberatkan Jinu disini, kalo ia sekolah di desa ia malah lebih nyusahin orang tua, bapak bekerja sebagai Kuli Jakarta dan saat ini masih, namun beda kota. Ibu hanya berstatus Ibu rumah tangga dan hanya melakukan pekerjaan turun temururun yaitu jadi tukang kebun balai desa dan bayarannya adalah mengelola sawah atau istilahnya sebuah tegalan.

Kalau sawahnya hasilnya jelek kan Ibu rugi banyak bahkan sampai jutaan. Maka dari itu Jae ingin sekali jadi orang sukses walaupun dirinya sendiri blangsat tapi ketahuilah dia adalah seorang anak terpintar disekolahnya.

ANAK KOST - RAMADHAN (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang