Chapter 7

2.7K 163 6
                                    

Brruuukk

Tiba-tiba Alxia jatuh dari ayunan yang awalnya duduki. Dengan panik Leonard menghampiri Alxia.

“Al!! kau kenapa?” suara panik Leonard memecahkan keheningan sesaat dan sambil menepuk pelan pipi Alxia.

“Alxia bangun,,,,haiii” karena Alxia tak kunjung bangun membuat Leonard semakin panik. Mengangkat Alxia dan membawa Alxia di punggungnya berlari secepat mungkin.

"Alxia bertahanlah" batin Leonard.

***

ALXIA

"Al apa yang terjadi padamu? Kenapa kau bisa seperti ini? Haaaaa apa yang harus ku lakukan?", Leonard terlihat sangat frustrasi dan dia terus saja berdelut dengan pikirannya.

Leonard membawa Alxia yang tidak sadarkan diri ke apartemen miliknya. Leo membawa Alxia kekamarnya dan menidurkan Alxia di tempat tidur king size miliknya.

Leo keluar mencari benda pipih persegi pintar miliknya dan mencari nama Paman di list nama di benda itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leo keluar mencari benda pipih persegi pintar miliknya dan mencari nama Paman di list nama di benda itu. Tanpa menunggu lama Leo langsung menghubungi pamannya itu dengan ponsel miliknya.

Tuuutttt,,tuuutttt

“haaaaa, Paman!” panggilnya dengan nada paniknya pada orang yang di seberang teleponnya itu.

‘ada apa Leo? Apa kau sakit lagi?’ tanya orang di seberang sana pada Leo.

“ Tidak Paman, Paman bisa ke apartemen Loe sekarang? Ada teman Loe yang sedang sakit, cepat Paman dia sadarkan diri dari tadi” nadanya kembali terdengar semakin panik.

‘Baiklah kau tenang dulu, Paman akan segera kesana’, orang yang Leo panggil Paman langsung menutup teleponnya secara sepihak.

Leo yang masih terdiam di tempatnya  dan dia tidak tahu harus melakukan apapun.

Leo masuk kekamarnya melihat Alxia yang tertidur dengan lelapnya tapi itu membuat Leo sangat frustrasi. Jujur dia lebih menyukai Alxia yang memakinya setiap kali dia menganggu Alxia yang sedang tidur baik itu di rooftop sekolah bahkan di atas pohon sekalipun.

Tiba-tiba bell apartemennya berbunyi, Leo bergegas menuju pintu dan membukanya. Leo sangat yakin kalau yang datang itu Pamannya, dan benar saja itu Paman yang dia telepon sebelumnya.

“Paman ayo cepat, temanku masih belum sadar” suara panik Leo terdengar dengan sangat jelas oleh Pamannya itu.

Dengan langkah cepat Leo dan Pamannya itu menuju kamar, Paman Leo pun memeriksa Alxia dan benar saja. Alxia hanya tertidur.

Pamannya Leo menduga jika Alxia sudah beberapa hari tidak tidur, sehingga Alxia tidak bisa menahan rasa kantuknya itu hingga membuatnya tertidur dimana saja, untung saja disana ada Leo.

Jika tidak entah apa yang akan terjadi pada cewek unik yang sekarang berada di kamarnya itu.

“Haaaaaa” Leo terlihat bernafas panjang.

Alxia: The Wife of DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang