Chapter 12

1.1K 67 0
                                    

Siapa yang tidak mengenal Lian? Laki-laki yang berbagai sifat kejamnya. Apa lagi jika berhubungan dengan Alxia, maka Lian akan berani membunuh siapapun jika ada yang berani menyakiti Alxia barang sedikit saja. Mau itu manusia ataupun bangsa iblis yang memang ditugaskan untuk mencari Alxia, semua akan berakhir mengenaskan di tangan Lian.

“Tuan ada tamu untuk anda” ucap salah satu pengawal yang ada di Mansion Lian.

“Baik, saya akan keluar” ucap Lian dingin, dengan menatap tajam ke arah Shinha. Sesampainya di ruang tamu Lian.

“Kau????”

“Tuan Lian” sapa seseorang yang begitu Lian kenal.

"Ada urusan apa sehingga membawamu ke Mansion ku?" tanya Lian tanpa basi-basi, terdengar jelas dari kata-kata dingin Lian jika dia tidak menyukai siapapun datang ke Mansionnya tanpa di undang.

"Saya hanya ingin membicarakan tentang penerimaan siswa baru di sekolah dalam beberapa minggu ke depan ini Tuan dan ada beberapa berkas yang harus anda tanda tangani" ucap laki-laki yang tepat berada di depan Lian.

“Saya sedang sibuk, pergilah dan jangan datang kesini lagi hanya untuk urusan yayasan” ucap Lian kembali.

“Baik Tuan, maafkan saya, tapi ada hal lain yang harus saya bicarakan kepada Tuan…” laki-laki itu menggantungkan kalimatnya, mencoba mencari kata yang tepat agar Lian tidak akan membunuhnya disini. Terlihat jelas dari auranya jika Lian sedang sangat marah saat ini.

“Tuan, saya tadi tidak sengaja melihat Tuan membawa keponakan saya kesini. Apa saya boleh membawanya pulang kembali?” ucapnya dengan hati-hati.

“Keponakan? Hmmm, jadi laki-laki itu keponakanmu?” Tanya Lian lagi.
“Benar Tuan, dia hanya manusia biasa”
“Manusia biasa?”
“Benar Tuan, dia hanya manusia biasa” ucap laki-laki itu kembali.
“Manusia biasa kau bilang? Bagaimana bisa manusia biasa mempunya aura seorang iblis tingkat atas?” Lian masih tidak yakin jika laki-laki yang di bawanya  itu manusia biasa, walaupun memang tidak terdapat aura iblis lagi padanya sekarang, tapi bagaimanapun juga itu sangat aneh bagi Lian.

‘Bagaimana mungkin aku salah? Jika dia manusia lalu yang di sekolah tadi aura apa? Aura iblis yang sangat pekat, sepertinya bukan dari kalangan iblis biasa’ batin Lian.

“Maaf Tuan, tapi saya mengatakan yang sebenarnya, jika keponakan saya yang bernama Shinha itu manusia biasa” ucap laki-laki itu kembali. Lian berpikir sejenak,  jika bocah itu mati di Mansion dan Alxia tau, semuanya akan sangat tidak baik untuknya.

“Baiklah, kali ini dia bebas, kau pergilah dan bawa keponakanmu itu” ucap Lian tegas.

“Tapi, kau harus menjaganya dengan baik, jangan kau kira aku tidak tahu siapa kau yang sebenarnya, kau juga salah satu iblis tingakat atas yang sedang melayani seseorang bukan? Haaaa iya, namamu siapa?” seketika langkah laki-laki itu terhenti saat mendengar ancaman dari Lian.

“Greville, nama saya Greville Tuan” jawab laki-laki yang bernama Greville itu sopan.
“T Tuan maaf saya, nno nona Alxia tidak ingin pulang bersama saya, Nona Alxia meminta anda yang menjeputnya” tiba-tiba dari arah pintu masuk ada Geryon yang terlihat menunduk setelah mengatakan jika dia tidak berhasil membawa pulang Alxia.

Terlihat jelas kilat mata Lian yang sedang marah pada pengawalnya itu, Geryon hanya diam saja menerima tatapan dingin dari Lian. Mau tidak mau Geryon sudah siap jika Lian marah padanya, dan lebih menyeramkan lagi sekarng dia menurunkan Alxia di pinggir jalan.

'Tamat sudah hidupmu Geryon, percuma saja kau terlahir sebagi iblis tapi kau akan mati mengenaskan di tangan Tuanmu juga’  batin Geryon yang terus saja memojokkannya sendiri.

Alxia: The Wife of DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang