Chapter 11

1.4K 71 1
                                    


"Tuan, apa anda baik-baik saja? Apa Nona Alxia baik-baik saja?" ucap Geryon yang tiba-tiba datang di tengah perdebatan Lian dan Shinha.

"Ryon, seret dia ke Mansion, cari tahu siapa dia sebenarnya" ucap Lian pada Geryon.

"Baik Tuan" berjalan mendekati Shinha.

'Grev bantu aku, bagaimana ini? Kalau aku menggunakan kekuatanku maka akan semakin sulit untukku mendekati Hime' batin Shinha. Shinha memejamkan matanya mencoba menetralisirkan kepanikannya.

"Pangeran...."

***

"Sial aku terlambat, mereka pasti telah membawa Pangeran pergi" batin seseorang yang terlihat sangat frustasi.

"bagaimana jika Pangeran mengatakan yang sebenarnya? Tamat sudah semuanya, Pangeran Lian bukan iblis yang penyabar dan berbelas kasihan, sekalipun dia telah lama hidup di dunia manusia, bagaimana ini? " monolog Greville pada dirinya sendiri dan semakin membuatnya frustasi.

Di Mansion Lian tepatnya di ruang bawah tanah.

"Siapa kau sebenarnya? Katakanlah, Tuanku bukan orang yang sabar menunggu" ucap Geryon dingin.

" Apa maksudmu? Bukannya sudah aku katakan jika aku hanya lewat saja?" ucap Shinha santai

"Jujurlah dan Tuanku akan melepasmu" ucap Geryon kembali.

"Apa yang harus aku jawab lagi? Dari tadi sudah aku katakan, apa salah jika sebagai siswa aku ingin melihat sekolahku?" ucap Shin polos.

"Kau siswa di Aluca?" tanya Geryon meyakinkan.

"Iya, aku siswa tahun pertama di Aluca Highschool, tahun ini aku pertama masuk" ucap Shinha masih dengan polosnya.

Geryon masih sibuk menginterogasi Shinha sehingga tanpa dia sadari Lian sudah berdiri sedari tadi memperhatikan Geryon dan Shinha.

"Kemana aura yang tadi? Bahkan hanya aura manusia biasa yang terlihat darinya, apa ada yang salah?" monolog Lian pada darinya sendiri. Tiba-tiba Lian ingat sesuatu, Lian berjalan ketempat Shinha dan Geryon.

"Gyon!" panggil Lian.

"Iya Tuan?" Geryon spontan menjawab panggilan dari Lian.

"Gyon, serahkan bocah ini pada ku, dan kau pergilah menjemput Alxia. Tadi dia masih tertidur di ruanganku" Titah Lian pada Geryon dan Geryon menjawabnya dengan anggukan dan berlalu pergi dari tempat itu. Setelah kepergian Geryon, Lian mulai menggantikan mendekati Shinha.

"Baiklah, sekarang katakan yang sebenarnya, aku bukan orang yang sabar seperti Geryon" ucap Lian dingin.

"Saya telah mengatakan semuanya Tuan" ucap Shinha gugup dan terlihat gemetaran karena aura yang di keluarkan Lian.



Di sekolah, tepatnya di ruang Lian.

Terlihat seorang gadis yang masih tertidur di sofa dengan banyak keringat yang menghiasi wajah cantiknya.

Di dalam bawah sadar Alxia.

"Astareth!" panggil seorang laki-laki dari kejauhan.

Alxia yang merasa dirinya di panggil mencoba mencari dari mana asal suara yang memanggilnya itu.

"Tempat apa ini? Bahkan sejauh mata memandang hanya terdapat padang rumput yang begitu luas" monolog Alxia pada dirinya sendiri

"Astareth!" terdengar kembali suara seseorang yang memanggilnya. Alxia masih sibuk mencari seseorang yang memanggilnya itu, tapi sama sekali tidak terlihat siapapun di sekitarnya. Alxia kembali melangkahkan kakinya, menelusuri padang rumput yang begitu luas itu.

Alxia: The Wife of DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang