Dengan kondisi basah kuyup, satu mahasiswa terlihat terus lari ngejar teman-temannya. Tangannya dibuka lebar, siap memeluk siapa saja yang tertangkap.
Air sudah tercecer dimana-mana sepanjang dia lari. Sukses jadi pusat perhatian mahasiswa lain yang duduk santai didepan kelas.
"WOI SINI LO PADA ! CEMEN PADA TAKUT BASAH . HAHAHAHAHA" Teriak Seungwoo di koridor fakultasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini Ong Seungwoo. Mahasiswa angkatan 2014, Fakultas Ilmu budaya NIM 58. Tinggi, ganteng, putih, banyak teman. Tapi sayang, Jomblo.
"BODO AMAT GUE MALES GANTI BAJU ! " Jawab Jisung, teman Seungwoo yang masih lari takut dipeluk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisung satu angkatan sama Seungwoo. Dia ketua ukmf Kesenian di Fakultas Ilmu Budaya. Pendukung nomer satu Ong Seungwoo buat jadi Koordinator Tari. Biar nggak gabut bareng, katanya.
Bukan cuma Jisung yang lari. Ada juga Hyunbin, Kenta, Donghan, sama Taeyong ikut lari ngehindar dari Seungwoo yang mirip banteng nyeruduk kain merah. Tapi apa daya mereka bisa lari lebih cepat dari Seungwoo, maka Jisung yang nggak ada bakat-bakat pelari jadi target buat basah basahan bareng.
puk
"KETANGKEP LO. CAPEK KAN LARI. MANTEP BASAH BARENG. HAHAHAHA "
Seungwoo ketawa bahagia sambil meluk Jisung erat dibelakang dekanat sebelah mading dekat sekret kesenian. Beberapa pasang mata masih ngeliat ke arah mereka, dan mahasiswa lain yang pinter milih acuh sama kegiatan rusuh itu.
Salah satu pemilik pasang mata berdiri didekat mereka. Tepat dipintu keluar dekanat, berdiri mematung kaget liat ada yang pelukan dikampus.
"Dek, jangan mesuman disini ntar pak dekan marah" kata ibu-ibu salah satu staff akademik yang mungkin mau ke kantin buat makan siang.
Tapi niatnya dihalangi dua makhluk abstrak dengan adegan tak senonohnya.
Seungwoo ngelepas pelukan dia Ke Jisung cepet-cepet. Masih belum mau namanya tercoreng di hati bapak dekan, dan udah cukup puas sukses ngebasahin jisung. Kemudian dia meluk Jisung lagi ketika Ibu-ibu tadi pergi.
