Hai, :)
Jam nunjukin pukul 6 pagi, seonggok seongwoo sudah harus bangun berkat mamanya yang dari jam 5 ketok-ketok pintu minta dianter ke pasar.
Kenapa harus seongwoo?
Kenapa bukan, saeron mungkin? Yang mana sudah jelas adiknya lebih mumpuni buat diajak kepasar.
Cewek,
Pinter nawar,
Nggak suka begadang, jadi lebih gampang bangun.
Pagi sudah glowing,
Pasti siap lah si saeron buat diajak ke pasar.
Tapi kenapa harus Seongwoo yang baru aja merasakan nikmatnya kasur 5 jam tanpa harus nyetrika baju Daniel sama anaknya? Mengapa?.
Baru aja seongwoo merasakan terbebas dari segala beban menjadi seorang istri dan mama kedua anak curutnya.
Ini tidak adil
Tapi sebagai anak yang berbakti, dia harus nurut. Jadilah mandi byar byur aja asal wangi dan tepat jam 6.47 lebih 29 detik seongwoo manasin motornya buat kepasar.
Sambil nunggu motornya siap, masuk lagi kedalem rumah manggil mamanya buat berangkat ke pasar.
"ma, ayok." ajak seongwoo ke mamanya yang tiduran disofa depan tv.
Ny. Ong berdiri terus ambil kertas di atas meja dan nyerahin ke anak laki-laki satu-satunya yang dia punya. Ya seongwoo maksudnya.
"udah nggak mood, kamu aja ke pasar ya. Nih mama udah bikin list"
Sementara seongwoo megang kertas itu dalam diam. Ngebatin, tega bener mamanya biarin seongwoo menjelajah pasar.
Dikira dia mau syuting Seongwoo the explorer apa.
Tapi ya tetep aja dia nurut. Sambil bawa motor yang udah dipanasin, dia melaju ke pasar deket taman kota. Demi dapat sesuap makanan gini banget dah.
Singkat cerita, seongwoo udah nyampe di pasar dengan selamat. Motornya di parkir di kawasan parkir gratis yang ujung-ujungnya bakal bayar 1000, iya disitu lah pokoknya.
Abis markir motor, dia cek lagi bahan yang ada di list dan masuk ke jalan jalan sempit pasar buat nyari pesenan mamanya.
Liat cabe, beli
Liat tomat, beli
Liat udang, beli
Liat ayam, diliat aja, nggak ada di list soalnya
Liat tahu, beli
Sambil obok obok tahu pasar, seongwoo nanya harga ke bapaknya
"tahu berapaan pak?"
"seribu empat" jawab bapak tahu
"mahal! Kasih murah!"
Si bapak ngerutin dahinya bingung
"saya kek kenal slogan itu" kata si bapak.
Karena si bapak merasa ada ikatan batin dengan slogan yang seongwoo pake, yaudah akhirnya dikasihlah seribu lima. Ada bakat nawar juga nih dia.
Lanjutin seongwoo the explorernya,
enak enak nentengin kresek pesenan emaknya, seongwoo ngerasa ada geter geter dibokong.
Iya, hapenya bikin getar seluruh bokong seongwoo.
Sehebat itu.
Mana tangannya lagi penuh sama kresek. Ganggu aja ini manusia penelfon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Woojin - Ongniel
فكاهة"Gue Woojin, anak kalian " Satu kalimat malapetaka disiang bolong bagi Daniel dan Seungwoo yang masih perjaka.