Empat sekawan dari Ukmf kesenian jalan kompak keluar kelas. Mereka si tiang hyunbin , tsundere taeyong, si polos kenta sama tante Jisung beriringan udah mirip F4.
Kaki kanan kaki kiri kaki kanan kaki kiri kompak
Manjaaahhh
"Almost Paradise achimboda deo nunbusin Nal hyanghan neoui sarangi onsesang da gajindeutae
In my life nae jichin sarme kkumcheoreom Dagawajun ni moseubeul eonje kkajina saranghal su ... ASSSSYUUU ....... SIAPA NIH NAROH BATU DISINI ? "
Hyunbin yang tadinya nyanyi dengan suara seadanya agak kurang bagus , jadi misuh-misuh nyalahin batu yang jadi penyebab kesandungnya dia siang itu
"Yaelah bin . Wajar kali batu ditanah . Lo aja nggak apdet" kata Jisung sambil nepuk-nepuk pundak hyunbin.
"Eh tapi ada loh. Batu yang nggak ditanah. Dia dilemari" ujar Kenta senyum-senyum pengen ngelucu.
Sebenernya temen-temennya udah tau si Kenta sepertinya mau ngereceh. Diladenin aja biar seneng.
"Batu apaan ? " tanya Taeyong nanggepin .
"Batu akik "
Hehehehehehe .
"Ada lagi batu di dalem jam "
"Batu apa ?"
"Batu baterai :D "
Yahhh si Kenta masih aja dilanjut.
"Kalo batu yang bisa ada ditubuh manusia apaan ? "
"Apaan lagi tuh ?" dan masih ditanggepin sama Taeyong
"BATU GINJALLLL !!! "
Hehehehehe . . Hehehehehehe
Hehehehehehe
"Ini kita musti ketawa nggak ken ? "
PLAKKK !!
"Udah ketawa aja bin !! " bisik Jisung ke Hyunbin yang nggak peka situasi.
Singkat cerita , F4 FIB sampai dikantin , duduk ganteng di salah satu meja panjang yang warna biru taplak plastik poster ale-ale.
"Bin, nasi uduk 1 !!" seru Jisung sebagai anggota tertua disana sambil mukul meja mirip tukang palak.
"tambah gue , jadi 2 "
"Tiga deh "
"Iya empat deh. " sahut Hyunbin siap berdiri buat pesen makanan demi temen-temen F4nya.
Apaan dah dia jadi ngebabu.
Hyunbin jalan ke tempat mbak Yura jualan nasi uduk sambil ngerap heboh .
"A yo yo . A man , I'm a bad boy Kau benciku yang apa adanya dan silahkan sukai mereka yang berlaga baik didepan mereka "
Jadi sebenernya Hyunbin ini fans berat garis tegang tidak miring nya young lex ,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
