Empat manusia yang baru saja dipertemukan oleh pak Hasan itu duduk diam diruang pengembangan Dekanat. Cuma ruangan itu yang bisa dibuka dan paling dekat dengan ruangan PD3 . Seungwoo yang masih shock akhirnya lari , random masuk ke ruangan itu disusul Woojin, Wonhee dan tentu saja Daniel.
Belum ada yang memulai pembicaraan. Daniel dan Seungwoo fokus dengan pikiran mereka yang terus menolak Woojin dan Wonhee . Dan kedua bocah didepannya, mereka cuma duduk menunggu yang lebih dewasa bicara.
Daniel kemudian sadar kalau dia mikir terlalu lama. Panik lihat jam tangan dan ya, dia ada janji bimbingan dengan Dosen tentang skripsi. Dia hampir telat .
"Gue pergi dulu. Mereka berdua sama lo aja "
"Eitss No no no. Gue nggak setuju " Tolak Seungwoo mentah-mentah. Kepalanya geleng-geleng ikut Daniel yang berdiri siap kabur.
"Gini ya mas Ong Seungwoo. Saya Kang Daniel belom nikah dan belom pernah melakukan hubungan gitu-gitu. Jadi jelas mereka bukan anak saya."
"Lo pikir gue pernah ehem-ehem terus mereka beneran anak gue ?"
Mereka terus mendebatkan tentang siapa yang sebenarnya orang tua kedua bocah itu. Kalimat-kalimat pembelaan terlontar dari kedua mahasiswa yang tentu saja diperhatikan Wonhee dengan raut wajah murung.
"Papa sama mama bertengkar ?" tanya Wonhee.
"ENGGAK !!!" Teriak mereka bersamaan.
Berikutnya Daniel menarik nafas berat mencoba sabar. Matanya melihat Woojin dan Wonhee bergantian.
"Kalian ikut kakak ini dulu" Suruh Daniel dengan jarinya yang nunjuk ke muka Seungwoo.
"Wonhee mau sama papa"
"Rasain " Ucap Seungwoo
"Oh gue jadi papa nih ?" Daniel mengklarifikasi posisinya diantara mereka. Senyumnya mengembang ngeliat anak itu menganggukan kepalanya .
"Berarti dia mama ?"
"gobl..."
Hampir saja Seungwoo misuh-misuh didepan anak kecil kalau tangan Daniel nggak sigap nutup mulut Seungwoo.
"Wonhee sama mama dulu ya"
Pandangan daniel ganti ke arah Woojin
"lo juga mending sama dia. Gue cabut dulu"
Daniel memang kurang ajar. Seenggaknya itu yang ada dipikiran Seungwoo saat itu karena seenaknya dia nyuruh Seungwoo yang jaga dua anak curut dan si Daniel mau lepas tangan. Hal itu pun memancing protes dari Seungwoo.
"NGGAK ADA CABUT CABUT. GUE PANGGIL ANAK FKG NTAR SEKALIAN NYABUT GIGI LO "
"Gue ada bimbingan , nggak boong"
"Wonhee mau sama papa aja " Pinta anak perempuan kecil yang cantik itu dengan bola mata yang sudah berkaca-kaca . Minta peluk.
"Yaudah woojin sama gue, wonhee sama lo . Deal ?" Tawar Seungwoo
"Nggak lah ! lo kan emak mereka "
"Lo juga bokap mereka njing !"
"Yakali gue diskusi sama dosen sambil bawa Wonhee . Nggak mungkin lah "
"Yaterus gimana orang dia pengen sama lo"
Kalau itu adegan film animasi, mungkin kita bisa liat muka Seungwoo merah ditambah asap diatas kepalanya.
"Shit udah telat. Yaudah yok sama gue won "
Daniel meraih tangan Wonhee cepat. Tapi sebelum dia berhasil, tangan Seungwoo berhasil mukul kepala Daniel keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Woojin - Ongniel
Humor"Gue Woojin, anak kalian " Satu kalimat malapetaka disiang bolong bagi Daniel dan Seungwoo yang masih perjaka.
