PLAY MUSIC
Fourtwnty ~ zona nyaman.
Musik Fav. Dengerin dulu siapa tau suka❤***
TOILET sekolah dihuni oleh 2 orang manusia berwajah cowok dan cewek yaitu Merah dan Angkasa.
Merah sedari tadi hanya diam. Ia ingin segera menyelesaikan hukumannya dan berdoa tidak akan bertemu cowok gila ini lagi. Harapan Merah yang ingin bertemu teman baru terhalang karena ulah Angkasa yang membuatnya naik pitam.
Angkasa mulai melirik gadis cantik dengan rambut panjang lalu di hiasi dengan bando warna pink. Aurah kecantikan dan kepolosannya serta wajahnya yang terlalu ekspresif membuat Angkasa jatuh cinta kepadanya.
"Woy!" Angkasa menyipratkan setitik air ke wajah Merah. Membuat merah semakin kesal.
"Apaan sih!!" Ucapnya galak.Angkasa masih berusaha menggoda Merah. Bukan wajah senyum yang Angkasa dapatkan. Justru Wajah galak seperti Elang ingin memakan mangsanya.
Angkasa terus saja memancing emosi Merah, tetapi ia masih diam tanpa bicara. Bahkan untuk mengucapkan namanya di depan Angkasa pun ia tidak mau. Angkasa telah membuat Merah benci kepadanya. Sifat jailnya membuat Merah dihukum di hari pertama sekolah.
"Lo marah? Gue minta maaf" Angkasa masih sibuk membersihkan toilet disebelah Merah.
Merah masih teguh pada pendiriannya. Ia hanya diam karena menurutnya bicara kepada Angkasa hanya bisa menimbulkan masalah.
"Lo bisu ya?"
"Ngomong dong"
"Gue kan niatnya mau minta maaf. Niat gue kan baik"Angkasa semakin berbicara tanpa berhenti. Ia bingung disaat cewek-cewek mencari kesempatan berdua dengannya. Justru cewek yang ada disampingnya ini tidak peduli terhadapnya.
Apa ketampanan gue dari lahir ini ilang? Kok dia sama sekali gak kepincut sama gue.
Angkasa menghampiri merah. Ia mengambil sikat kamar mandi yang diambil pegang merah. Lalu menarik gadis itu untuk berdiri. Dan memojokkannya di tembok toilet.
Merah menahan nafas. Jantungnya berdetak cepat mengacu lebih berat karena ulah Angkasa. Ini bukan karena merah jatuh cinta, tetapi emosi Merah mulai muncul. Tubuh kekar Angkasa tak bisa membuat Merah berkutik sedikiput.
"Ngapain si loh!" Sifat galak Merah keluar.
"Akhirnya lo ngomong juga" Ucap Angkasa.
"Lo gak terkesan gitu sama ketampanan gue! Lo mau minta apa? Foto atau tanda tangan gue? Entar gue kasih deh" Lanjutnya lagi.Dasar cowok sinting!
Demi dewi fortuna atau upin-upin yang gak besar-besar. Merah ingin sekali pergi dari cowok gila ini.
Dengan akal yang cerdik. Merah menginjak kaki Angkasa dengan sangat keras. Membuat Angkasa mundur. Lalu merah berlari keluar dari toilet itu meninggalkan Angkasa yang masih berteriak kesakitan.
"Rasain lo!!" Teriak Merah diluar pintu utama toilet.
"Awas ya lo. Tunggu pembalasan gue!" Ucap Angkasa keras sambil tersenyum licik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangkit dan Lupakan
Teen FictionSebelum kamu hadir aku tak serapuh ini , tetapi setelah kamu hadir semua berubah 180°. Kadang jatuh cinta tak butuh waktu lama , tetapi patah hatinya bisa bertahan lama. Angkasa Putra cowok tampan dengan segudang prestasi dibidang olahraga. Jatuh...