Prolog

68.9K 1.8K 204
                                    

Vote sebelum membaca 😘😘😘😙

Agatha Gorgenette Fletcher

"Kau kenapa, nak?" Tanya Ibu-ku saat aku keluar dari Toilet.

Aku menggeleng, "tidak apa, Bu. Aku hanya masuk angin, mungkin?" Ujarku membuat Ibu-ku mengerutkan dahinya.

"Tapi, kau mual-mual dari tiga hari yang lalu, kau butuh diperiksa, nak." Ujar Ibu-ku membuat Jantung-ku berdegup kencang.

"Tidak usah, Bu. Aku baik-baik saja."

------

Aku melewati Kamar Mr.Styles tapi aku memanggilnya Harry karena Anne menyuruhku memanggilnya Harry saja, karena umurku dengan Harry tak terlalu berbeda jauh. Ibuku adalah pembantu di Rumah ini, aku disini karena diajak Anne dan sekalian membantu Ibuku, gajinya-pun bertambah. Tak masalahkan aku membantu Ibu-ku?

Kamar itu, mengingatkanku dengan kejadian satu bulan lalu.

Dimana saat tengah malam, aku mendengar Bel berbunyi, dan teriakan Harry dari luar sana. "Cepatlah buka!!"

Aku membuka pintunya, tampak-lah Harry dengan mata merah dengan Jas kerjanya, aku menuntunnya menuju Kamarnya setelah aku mengunci Pintu Utama. Aku melepaskan Sepatu Harry dan Jas-nya saat itu, tapi kejadian yang tak terduga membuatku pusing sampai sekarang.

Harry Styles, ciuman pertamaku. S*x pertamaku. Tanpa rasa cinta, dan kasih sayang.

Dia terus menghujami-ku malam itu, tanpa rasa bersalah dan saat pagi-nya dia memarahiku dan mengataiku Jalang. Bisa-bisanya dia seperti itu?

Aku tak tahu harus marah sama dia atau tidak, tapi kedaannya sedang mabuk saat itu.

"Jangan beri tahu siapa-pun, hanya kita berdua yang tahu. Jika salah satu Orang disini yang tahu, tak segan-segan aku memecat kau dan Ibumu. Lalu, semua yang telah Ibuku berikan pada Ibu-mu harus kau kembalikan." Ujarnya saat itu. Hatiku selalu sakit saat mengingat itu.

Suaranya selalu mengaung saat malam hari, mengulang setiap kejadian dia menghujami-ku tanpa ampun. Seolah-olah dia Tuli akan permohonanku saat malam itu.

Semua ancamannya selalu mengganguku setiap aku melihat wajah tampannya yang sedari dulu aku kagumkan.

------

Aku cukup senang sekarang, Anne berada di sini.

Aku berasa agak nyaman jika ada Anne disini, Harry tak akan berani mengancamku atau dengan brengseknya membawaku kekamarnya. Tapi, pasti Anne tak akan lama disini, dia akan kembali ke Holmes Chapel.

"Hoek." Aku kembali membawa tubuhku ke Wastafel Dapur, aku baru saja selesai membantu Ibu-ku memasak makan malam untuk Harry dan Anne, dan bau masakan itu membuatku Mual.

"Agatha, kau benar-benar harus ke Dokter, sayang. Aku khawatir terhadap-mu, nak."

"Tidak apa-apa, Ibu. Tenanglah."

Aku segera membersihkan mulutku, dan hendak mengantarkan Buah ke Meja makan.

Saat dilorong menuju Ruang Makan, aku mendengar pentengkaran disana.

"Bu! Tolonglah, kenapa kau tak merestui hubunganku dengan Angelica? Dia cantik, dia baik!!" Aku mendengar Harry berteriak disana, disambut dengan suara dentingan dari Sendok yang beradu dengan Piring.

"Harry! Jika kau ingin menikah, pilihlah wanita yang tepat! Angelica tidak baik untuk-mu, sayang." Ujar Anne disana.

"Apakah Ibu tak melihat betapa Angelica sangat baik? Aku akan melamarnya Minggu depan, bu."

"Aku tidak setuju! Aku tidak akan hadir disana, jika kau benar-benar akan menikah dengannya, kau bukan anakku lagi!"

Harry akan melamar Angelica? Pacarnya yang sering datang kemari? Kenapa relung hatiku seperti mengeluarkan Api?

"Agatha?" Disana, aku melihat Anne sedang menangis disana.

-------

Hari ini, mungkin hari yang spesial untuk Harry dan Angelica. Harry akan melamar Angelica malam nanti, dan kabarnya Angelica dan Ibunya akan kemari Siang ini.

Ting Tong!

Suara bel menggema, Harry dengan senyum manisnya berjalan menuju Pintu Utama, tapi aku tak melihat Anne sedari tadi.

"Hei, sayang." Ujar Harry lalu mencium bibir Angelica dan dia memeluk Ibu Angelica.

"Hai, Mom." Bahkan, dia sudah memanggil Ibu Angelica dengan sebutan Mom!

Kurasa Harry sangat berkomitmen dengan Angel, dia sangat serius dengan segala hal menyangkut Angelica.

Mereka duduk di Sofa, Harry menatap tajam kearahku.

"Buatkan minum!" Ujarnya, aku tersentak kaget lalu mengangguk. "Dan panggilkan Ibuku."

Aku segera membuat Minuman setelah aku menghampiri Anne dikamarnya dan dia hanya menjawab 'nanti.' Kenapa rasanya begitu menyakitkan ketika melihat Harry mencium Angelica.

Hey, sadarlah Agatha! Kau hanya anak pembantu! Gadis batinku memukul kepalaku.

Aku mengantar Minum ke Ruang Tamu, tatapan tajam dari ketiga orang disini terpancar menusuk tubuhku, membuatku ingin cepat-cepat pergi dari sini.

Aku berbalik, terkejut atas kehadiran tiba-tiba Anne dibelakangku.

Aku sedikit menunduk dan tersenyum pada Anne menandakan kesopananku pada majikanku, dan hendak kedapur kembali.

"Wait, Agatha." Anne menggapai pergelangan tanganku, membuatku terhenti dari Jalanku.

Tatapan tajam kembali aku dapatkan, terutama dari Angelica yang duduk disamping Harry.

Anne mengeluarkan benda tipis dari Kantung gaun miliknya, "kau hamil? Anak siapa?" Dia mengeluarkan Testpack dari sana yang menunjukan dua garis merah.

Ya Tuhan, aku baru teringat testpack itu!

Disana, aku melihat kebelakang, melihat Ibu-ku sedang menahan tangisnya dengan tatapan kecewa disana.

Angelica dan Ibunya dengan pandangan Terkejut dan penasaran.

Harry dengan tatapan marah dan berasap-asap disana.

I'm Done. It's Difficult.

----------
MANCAPNESE!!!!

Ini baru prolog jadi pendek2 dulu yha :v

Vomments sayangg, ini buat yang selalu nagih kapan buat ff baru :v

Gue liat dulu lah ya seminggu kedepan, kalo vomments nya banyak kaya Hard, gue update lanjot, klo dikit gue unpub :v

Barbara Palvin as Agatha Fletcher

Harry Styles as Himself

Camille Rowe as Angelica Rooney

Harbara ff lagi uhuy.

Btw, Cover nya bagus kaga? :v itu gue loh yg buat ahaahha kata gue sih jelek beut, gue jg masih amatiran, mendadak :v soalnya tempat yang biasa gue mesen cover udh Close :(

Difficult [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang