Part7,MySelectionOfFate:).

403 52 28
                                    

Angin yang pada awalnya kukira menenangkan hati, menentramkan jiwa ~ ternyata lama - kelamaan dapat membuat air mataku terjatuh akan hembusan hangat tetapi perlahan akhirnya memerihkan .

............

"Bukankah kita baru memulai percakapan? Tidak sopan jika harus pergi seperti itu... "Protes Tae tidak membiarkan ShinHye pergi begitu saja.

"Tidak baik jika aku berlama-lama disini... "Sahut ShinHye.

"Banyak yang ingin kubicarakan disini.... Kumohon tetaplah disini... "Ujar Tae .

"Tetapi banyak yang ingin kuhentikan... Kumohon, lepaskan aku.... Biarkan aku pergi.... "Pinta ShinHye.

"Setidaknya tetaplah disini, aku tidak akan meminta hal lain saat ini..."Pinta Tae lagi.

Lalu gadis itu menatap sendu Tae, ia perlahan memegang perlahan salah satu tangan Tae yang menahannya untuk pergi.

"Mianhaeyo.... Mianhae Tae.... Kau tau masa untuk kau mengawali segalanya adalah angan terbaikku.... Itu yang selalu ku impikan.... Dulu aku tidak pernah merasa sakit jika selalu harus aku yang mengawali segalanya. Memintamu meluangkan waktu hanya untuk menjawab telpon ku....Aku bersyukur saat ini karena kaulah yang menginginkan ini.... Tapi, aku sadar perbedaan laki laki dan perempuan.... Aku seperti gadis murahan yang selalu lengket  dengan laki laki yang tidak mencintaiku, dulu aku selalu saja berpikir positive karena kita adalah sepasang kekasih..... Dulu saja aku selaku bahagia, walaupun hanya karena kau menerima ajakan jalanku atau hanya sekedar membalas pesanku.... Aku selalu menunggu berhari hari untuk segalanya...  Aku selalu saja mencintaimu dan aku selalu saja terobsesi untuk memiliki mu maupun hatimu.....
Tapi, salah seorang membuka kebodohanku... Dia memakiku sampai saatnya aku pun sadar hal yang memalukan benarlah ada pada diriku... Semua terangkum lada masa lalu... Masa dimana aku sekarang aku ingin menghilang dan menjauh, seolah melupakan takdir Tuhan... " Belum selesai ShinHye menyelesaikan perkataannya, Tae sudah memotong dengan berkata,

"ShinHye... Kau mana pernah bisa... Kau tidak pernah bisa menghilang dan menjauh, apalagi untuk melupakan apa yang telah kau lalui
....aku juga bagian dari ingatanmu... Kau mana bisa melakukan semua ini!! Ani!!! "Sangkal Tae tidak terima ucapan ShinHye.

"Jangan seperti ini, sudah jelas kau melepaskanku.... Tapi kenapa tiba -tiba kau ingin kita kembali seperti dulu?? Aku tidak bisa mengatakan hal lain selain meminta maaf, sekarang aku hanya ingin melupakanmu.... Walau dikatamu itu tidak mungkin, aku akan belajar tanpa siapapun saat ini... Aku mohon jangan menoleh ke arah ku lagi.. Aku bahkan tidak mengerti kenapa alu tidak bisa berhenti berharap darimu... Tapi, jujur saja aku ingin terbiasa tanpamu.... Jadi, Bisakah kau mengerti.... Kumohon... "Pinta ShinHye mencoba melepaskan genggaman erat Tae.

Tae hanya terdiam tidak menanggapi.

"Aku akan merasa menjadi gadis memalukan yang bertemu dengan laki laki yang tidak bisa ku sebut laki laki jahat.... Lepaskanlah genggamanmu.... Aku tidak ingin membenci dan sengaja mencap mu laki laki paling munafik yang menarik ulur keadaan saat ini.... Jadi lepaskanlah.... "Seru ShinHye mampu membuat Tae perlahan melepaskan genggaman erat tangannya pada pergelangan tangan ShinHye, seolah ia tau apa yang ShinHye maksudkan.

"Ku Mohon.... Lepaskanlah.... "Pinta ShinHye lagi. Perlahan Tae pun melepaskan genggaman tangannya pada tangan ShinHye.

ShinHye pun perlahan melangkahkan kakinya menjauh dari Tae ,Lalu perlahan menyusuri jalan.

My Selection Of Fate [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang