Part16, MySelectionOfFate

249 34 2
                                    

"Ceraikan saja aku Yeollie, aku enggak mau nyakitin kamu, apalagi malu-maluin keluargamu." Shin hye menangis, ia sangat sedih saat kenyataan mengatakan bahwa benar ia tengah mengandung.

Dimata pria itu, air mata wanita ini adalah kehancuran baginya.

"Enggak akan noona, biarin, kita urus sama-sama." sangat mengesankan jawaban pria tinggi nan tegap itu. Mendengar jawaban Chanyeol membuat Shin hye semakin menangis karena ia tahu bagaimana lukanya hati pria ini.

_____________

Shin hye menatap dalam pria yang masih setia menyetir dengan tenang itu, hanya kesenyapan yang menyelimuti, Shin hye menatap penuh dengan perasaan yang mengecam. Apapun itu, ia benar-benar merasa bersalah pada Chanyeol.

___________________

Hari ini, mereka berdua pamit untuk mengunjungi Ayah Shin hye yang sedang sakit. Chanyeol juga ingin mengajak Shin hye berbulan madu dan ingin memberitahukannya, berhubung mereka akan kerumah keluarga Shin hye. Chanyeol membimbingnya, mereka disambut ramah oleh para pelayan rumah Shin hye.

"Apa eomma sudah pulang?" tanya Shin hye.

"Belum non," jawab Ahjumma tua itu.

"Ya sudah, kita langsung menemui Appa saja Yeollie, Min seok Oppa belum datang."

"Iya, ayo."

Shin hye dan Chanyeol menyusuri anak tangga untuk naik kekamar Tuan Park, Ayah Shin hye.

"Appa." rasa khawatir merayapi hati Shin hye.

"Shin hye." Tuan Park mencoba duduk, refleks Chanyeol membantu Tuan Park. Tuan Park memeluk Shin hye dan. Tersenyum hangat pada anak gadisnya.

Lalu Tuan Park memberi tanda agar Chanyeol mendekat, Tuan Park memeluk Chanyeol. Menepuk bangga bahu pria itu.

"Appa, kenapa bisa sakit? Appa banyak pikiran? Appa ...."

"Gwechana, Appa baik-baik saja, hanya kurang istirahat." Tuan Park mengelus puncak kepala Shin hye.

Shin hye tersenyum dan bertanya,"Appa ingin makan?"

Tuan Park mengangguk dan Shin hye mulai beranjak dari duduknya untuk mengambil bubur didapur.

"Jagakan Shin hye, Chanyeol," ujar Tuan Park.

"Pasti Appa, terima kasih sudah mempercayaiku," Chanyeol tersenyum, "Appa, aku ingin membawa Shin hye noona berbulan madu di Maldives." lanjut Chanyeol, membuat senyum terlukis diwajah Tuan Park.

"Iya, bahagiakan dia," pinta Tuan Park.

"Pasti, Appa." Chanyeol memasang raut bahagia.

Shin hye datang dengan membawa semangkuk bubur dan air hangat untuk Ayahnya. Shin hye mulai menyuapi sang Ayah dengan teliti dan penuh kasih sayang, Chanyeol kagum melihat semua itu.

_________________

Pagi itu sangat terasa memalukan untuk Shin hye didepan keluarga Chanyeol. Semalam, Chanyeol menceritakan tentang kehamilan Shin hye pada keluarganya. Ayah dan Ibu Shin hye hanya terdiam menanggapi, melihat Chanyeol dengan mata yang berbinar seolah memohon kepada keduanya agar tak marah pada Shin hye. Malah, Park Bora, kakak perempuan Chanyeol memeluk Shin hye hangat. Mencoba menenangkan perasaan gadis itu, agar tak bersedih.

Chanyeol dan Shin hye pagi ini akan pergi berbulan madu ke Maldives. Surganya untuk sepasang pengantin baru berbulan madu.

_______________

My Selection Of Fate [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang