Part 14, MySelectionOfFate

231 34 5
                                    

~Dia yang ada dalam dada, dan dia yang ada disampingku berada. Adalah mereka yang memberiku bahagia, sekaligus yang menampilkan luka~

_________________

Ruangan itu gelap, hanya temaram cahaya yang menghiasi sunyinya suasana, terlihat disudut kursi ada Park Shin Hye tengah duduk terdiam tanpa suara. Didepannya, ada Min Seok yang berdiri mematung melihat keadaan adiknya. Shin hye sangat kacau, rambutnya yang tergerai asal dan pakaiannya sangat terlihat berantakan. Entah, gadis ini seolah tak memiliki kehidupan lagi. Hampir 1 bulan ini, gadis ini diminta untuk berdiam dirumah dan berhenti dari aktivitasnya dalam hiburan korea. Seminggu yang lalu, sang ibu, Airin menyetujui perjodohan yang dibuat oleh keluarga Shinhye dan keluarga Chanyeol. Sangat mengejutkan, dongsaeng yang biasa memanggilnya dengan sebutan noona tak lama lagi akan menjadi suaminya.

Semenjak kejadian malam panas itu, ketika terbangun dipagi hari. Shin hye tak menemukan keberadaan Suga, ia bangun dan mencari Suga, namun, tak dapat ditemukan. Bahkan, sampai saat ini, saat dimana Shin hye berpikir untuk melarikan diri dari belenggu yang membuat batinnya sangat tersiksa. Suga tetap tidak menampakkan batang hidungnya, beberapa kali Shin hye mencoba menghubungi laki-laki itu dan berkali-kali juga ia gagal dan berakhir pada amarah sang ibu yang meluap.

Sekarang, ia tidak memegang ponsel karena beberapa hari lalu ponselnya rusak, tak sengaja terhempas saat Airin merebut ponsel itu untuk menyitanya. Ia berharap, ia bisa pergi. Tapi, siapa yang bisa membantunya? Mana mungkin ia bisa melarikan diri sendirian.

Shin hye menyentuh jemari Min Seok, ia menunduk, tak mau menatap sang kakak dengan keadaan menyedihkan.Min seok menatap sang adik nanar, perlahan pria itu menyetarakan dirinya dengan Shin hye dan duduk dihadapan gadis itu.

Min seok tau, ia tak bisa membantu apapun. Shin hye juga mengerti, jikalau saja sang kakak membantunya melarikan diri, semua itu akan sangat berbahaya untuk Min Seok. Satu-satunya yang bisa Min Seok lakukan adalah memeluk adik mungilnya ini, mencoba memberi ketenangan pada gadis ini.

Setelah kepergian sang kakak, Shin hye kembali membenamkan kepalanya. Suara pintu yang terbuka tak membuat Shin hye bergeming, ada sang Ayah masuk dan menghampiri anak gadisnya.

"Appa," ujar Shin hye, perlahan.

"Shin hye tidak suka?" tanya tuan Park pelan.

Shin hye menggelang pelan.

"Kenapa?"

"Shin hye tidak mencintai Yeolie Appa."

Tuan Park memeluk anak gadisnya, tuan Park sendiri, tidak bisa menentang keputusan sang istri. Jika tidak, kemiskinanlah jawaban selanjutnya, sesuai persetujuan yang telah disepakati. Jika keluarga Shin hye ternyata hanya membodohi keluarga Chanyeol soal pernikahan itu, maka perusahaan mereka menjadi taruhannya. Semua ini karena Airin, sungguh, sangatlah tak beruntung posisi Shinhye saat ini.

"Mianhaeyo Shin hye-ya." sang Ayah mencium puncak kepala Shin hye.

"Aniyo Appa." Shin hye menggeleng.

Shin hye tahu betul jika saja ia tak menikah dengan Chanyeol apa akibatnya untuk kelurganya. Dpermalukan, dicampakkan, diasingkan, semua itu sudah pasti dan Shin hye juga tidak mau itu terjadi pada keluarganya. Setidaknya masih ada Ayah dan Min seok sang kakak yang sangat ia sayangi.

"Shin hye akan menikah dengan Yeolie." Tuan Park semakin erat memeluk anak gadisnya, sekuat tenaga ia tahan airmata yang akan keluar dari pelupuknya.

_____________________

Hari itu tiba, akhirnya hari pernikahan ini terjadi. Hal paling sakral, yang sangat Shin hye impikan dulu. Namun, bukan dengan Chanyeol, tapi, dengan orang yang ia cintai.

My Selection Of Fate [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang