Seorang pemuda tampan sedang menunggu kekasih cantiknya dia akan berkencan dengan kekasih cantiknya itu, dia adalah Top Kongtanin 15 menit menunggu sang gadis pujaanya pun datang. Top tersenyum dan berkata.
"Apa kau sudah siap Lin sayang?""Um... Ayo, kita mau kemana?"
"Bagaimana kalau kita ke perpustakaan kota?"
(Maaf author suka sekali kalau diajak kencan di toko buka atau perpustakaan😣)
"Hayo, kenapa tidak"
Top mengandeng tangan sang kekasih membawa mereka menaiki sebuah bus menuju perpustakaan umum di kota, mereka selalu menghabiskan waktu kencan mereka di tempat- tempat seperti tempat mereka akan kencan.
Sangat berbobot di banding anak jaman sekarang yang menghabiskan berpacaran di kamar😒.Lin Jaruji kekasih dari Top Kongtanin mereka baru saja berpacaran selama 2 bulan, mereka pasangan serasai yang sangat bahagia. Kedua keluarga sangat senang atas hubungan mereka dan sudah setuju jika keduanya menikah kelak. Tapi..... Mereka belum menyadari ada badai yang akan datang dan mengubah nasib mereka.
Skip Time
Hari sudah malam, sang kekasih Top mengantar sang kekasih wanita pulang kerumahnya, setelah sampai di depan rumah Top berkata.
"Sampai ketemu besok di kampus sayang""Terima kasih untuk hari ini sayang, aku sangat senang"
"Apapun untukmu, kalau begitu aku pulang na sudah malam"
"hati-hati sayang, sampai ketemu besok di kampus"
Setelah itu Top membalikan badan berjalan menjauh meninggalkan rumah kekasinya, sementara sang kekasih memasuki rumahnya. Ia begitu terkejut saat rumahnya dalam kondisi berantakan seperti habis kerampokan.
Lin terkejut berteriak mencari Pho dan Maenya, dia berdiri di depan sebuah pintu yang hanya tertutup setengah dia membukanya. Dia jatuh terduduk sambil menangis meraung- raung sambil memanggil Pho dan Maenya yang sudah tak bernyawa lagi.
Lin menangis terus hingga semuanya terasa gelap. Saat dia bangun entah sudah pagi atau malam, yang pasti dia bukan di kamarnya, karena kamarnya tidak segelap ini. Ia mengedarkan pandanganya hingga sebuah suara mengintruspi dia.
"Akhirnya kau bangun Lin, aku khawatir kau tak bangun"Lin melihat kearah suara dan dia berkata.
"Siapa kau? Aku dimana? Orang tuaku? Mereka? Ini mimpikan?"Orang dihadapanya terlihat murung dan berkata.
"Tidak kau tidak sedang bermimpi itu kenyataan""Tidak! Tidak kau bohong kan? Siapa kau sebenarnya"
"Kau jahat Lin tidak mengingatku, dan kedua orang tua sialan itu sangat licik"
"KAU......"
"Yah aku"
"PEMBUNUH SIALAN, KAU MEMBUNUH ORANG TUAKU SIALAN...."
"Sorry Lin, aku memang sialan. Tapi aku tidak mau kehilanganmu lagi"
"Apa maksudmu sialan, siapa kau?"
"Kau pernah berjanji tak akan meninggalkanku dulu, tapi kau malah pergi bukan?"
"......"
"Apa kau ingat dengan cincin ini?"
Cincin Gold Ruby? Seketika Lin membulatkan matanya dan berkata.
"Mark.... Mark Baramme?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Side: Love and Revange ( Forth X Beam)
FanfictionForthxBeam angst TaexTee Cinta atau pembalasan? apa yang akan di lakukan saat kau tau cintamu yang tulus hanya sebuah permainan? dan apa yang kau lakukan saat kau sadar bahwa permainan itu berakhir dengan kau mencintainya?