Beam Pv
Huaaam ngantukkk, tapi rasa ngantuk itu tergantikan oleh rasa senang, seperti seorang bocah mendapatkan mainan yang ia inginkan. Begitupula aku mendapatkan Forth dengan mudah hehehe, dia sudah masuk ke dalam perangkapku dan dia sedang tidur dengan pulasnya tanpa menjaga keamanan dirinya sendiri dasar bodoh. Padahal biasa saja aku menyakitinya sekarang.
Aku membelai rambut lalu wajahnya sambil berkata.
"Aku memang tidak berani membunuh, bahkan kecoa sekalipun karena aku tidak punya keberanian itu, tapi dia bisa melakukanya. Dan aku bisa pastikan dia akan sangat bersenang senang nanti tapi sekarang? Akulah yang akan bermain dan bersenang - senang denganmu"
Beam bangun dari tempat tidur berjalan keluar kamar, dan melihat sesorang di sana sedang duduk manis. Dan Beam pun berkata.
"Kau sudah dengar semuanya kan?"
"Yup semuanya, heran saja gak ada yang keluar dan melempari kalian"
"Hahahah"
"Dan apa rencana kalian setelah ini?"
"Membiarkan Beam berbahagia terlebih dahulu mungkin, sisanya aku yang menyelesaikan"
"Shit!!!! Kau akan menyakiti Beam"
"Aku tau, tapi kau juga bisa bebas setelah ini"
"Apa maksudmu?"
"Aku tau semuanya tentang 3 tahun lalu dan lagi kau yang jahat tidak pernah mengerti Beam"
"..... Jadi apa maumu?"
"Melakukan apa yang Beam inginkan selama ini"
"Apa yang dia inginkan?"
"Ini bukan hanya tentang Beam, aku, kamu, tapi semuanya. Dan semuanya saling berhubungan"
"Kalau kau sangat menyayangi dia, biar kan dia bahagia dengan keputusanya. Jangan menyiksanya terus, aku juga bisa merasakan sakitnya"
"Jangan berpura-pura bahwa Beam adalah segalanya bagimu, dan kau bukan mencintainya tapi kau membencinya karena membuatmu seperti ini"
"Aku memang membencinya, tapi rasa cintaku di kalahkan oleh benci"
"Cih!!!! Bulshit! Sedangkan kau sendiri masih berhubungan dengan orang itu"
"Bagaimana aku bisa berhubungan kembali denganya, jika dianya saja menjauhiku?"
"Jangan bohong, mungkin kau bisa membohongi Beam tapi jangan lupa Beam itu bukan orang yang bodoh"
"Apapun yang kau katakan aku tidak peduli, Beam sangat mengerti aku"
"Yah.... Beam sangat memahamimu, tapi sayang kau tidak memahaminya sama sekali"
"Aku hanya tidak ingin memperparah keadaan Beam saja"
"Sayangnya semua sudah terlambat, lebih baik kau akhiri saja dari pada kau setengah-setengah seperti ini. Aku bisa mengurus semuanya"
"Cih!!!!! Sial!!!! Kau tidak tau apa-apa"
"Aku tau sama banyak seperti Beam yang sangat mengenalmu"
Cih dasar si brengsek itu, semua kejadian 3 tahun yang lalu itu gara-gara dia juga. Sekarang dia pergi kan hah!!!! Sudahlah aku kembali ke kamar saja dan istirahat Beam butuh istirahat.
Beam Pv
Baby Pv
Sial dia mengancamku! Aku tau akulah penyebab Beam seperti sekarang, ada apa dengan Beam 3 tahun yang lalu tanya kalian? Kalian akan tau nanti belum saatnya kata author. Yang pasti aku sadar dan menyesali itu, dan aku tidak mau melepasnya kecuali Beam sendiri yang memintaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Side: Love and Revange ( Forth X Beam)
FanfictionForthxBeam angst TaexTee Cinta atau pembalasan? apa yang akan di lakukan saat kau tau cintamu yang tulus hanya sebuah permainan? dan apa yang kau lakukan saat kau sadar bahwa permainan itu berakhir dengan kau mencintainya?