13. Ngidam

270 8 1
                                    

Kamu terlalu sibuk memikirkan soal perasaan pada lawan jenis. Hingga lupa bahwa yang pasti berjodoh denganmu adalah kematian

-Author-

Haura mendelik saat mendengar cara bicara Hana. " Hana ishh jangan ngomong Lo-gue. "

" iya iya maaf khilaf Nis " Maaf Hana sambil menangkupkan kedua tangannya. Seolah-olah sedang meminta maaf tetapi tidak ikhlas karena nadanya yang terdengar sedikit ketus.

Haura lalu bangkit dan mengeluarkan satu lembar uang berwarna biru dan memberikannya kepada pedagang ketoprak di kantin.

Haura tersenyum sopan sambil mengambil uang kembaliannya." makasih ya Mas Tono "

" Iya Mbak " jawabnya dengan bahasa sunda. Karena mas Tono itu masih orang Bogor. Jadi namanya saja yang mirip orang Jawa. Mereka pun pergi menuju rumah sakit.

Hana memecah keheningan.
" Eh- Ra perasaan kamu cepet amat hamilnya ? " Herannya

" ya gak tau " Jawab Haura sekenanya.

" berarti si Om jago yaa " seru Hana girang.

" jago apa ? " haura mengerutkan keningnya berfikir.

" yaa.. jago aja " jawab Hana gelagapan

" Kamu aneh banget sih
Han " tukasnya.

Setelah sampai di rumah sakit Haura segera mengecek kandungannya. Haura sangat senang karena Kandungannya sehat apalagi Hana dia tidak menyangka akan menjadi seorang Aunty di usia mudanya dan juga ini keponakan pertamanya.

Mereka menghabiskan waktu bersama dengan mengobrol ngalor-ngidul di rumah haura di temani beberapa bungkus camilan yang mereka sempat beli saat di minimarket depan komplek.

" Eh- iya Nis si Om udah tau kamu hamil ? " tanya Hana di sela sela obrolan mereka.

Haura hanya menyandarkan punggungnya lalu memangku bantal sofa dan berucap santai. " belum "

Hana langsung menegakkan duduknya dan beralih menatap Haura heran yang berada di sampingnya. " loh kok belum sih ? "

" tiga hari lagi Mas Rizky ulang tahun aku mau ngasih kejutan buat dia. " Terangnya

" bukanya tadi kamu bilang si Om ke Batam ya seminggu ? " Rasa penasarannya semakin tinggi

" iya "

" Lah kamu gimana sih kan dia lima hari lagi di sana terus gimana ? "

" ya pokoknya aku mau nyusul Mas Rizky ke
Batam. "

" dalam keadaan hamil ?. Terus kamu mau bawa anak kamu yang baru satu Minggu jalan jauh-jauh? " Alisnya terangkat satu.

" yaiyalah masa di tunda di rumah. " sewotnya

" Ish..Dasar keras kepala " cibir Hana

" udah sore nih aku pulang dulu yaa " lanjutnya sambil berjalan menuju pintu rumah. diikuti Haura dibelakangnya.

Haura mengantarkan Hana sampai depan pintu rumah
" Assalamu'alaikum " ucap Hana

" Wa'alaikum salam Hati-Hati " jawabnya.

Saat Hana baru melangkah Haura kembali memanggilnya.
" Hana ! "

Hana berbalik menatap Haura dengan alis terangkat seolah berkata 'apa ?'

" Salam sama Mami
Lilyana ya "

" iya "

Hana kembali melangkah menuju jalan raya untuk menunggu taxi yang lewat. Saat Hana sudah mendapatkan taxi dan mengangkat tangannya untuk membuka pintu, Haura kembali memanggilnya.

Izinkan aku mencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang