7. Rumah baru, Pelakor baru

262 10 0
                                    

Hidup itu singkat. Jangan cuma buat kepoin hidup mantan yang udah bahagia.
-

Author-

💖💖happy reading 💖💖

Rizky Pov

" haura cepetan dong udah di tunggu itu di luar !! " ucapku setengah berteriak

" bentar Om "

Saat ini aku sedang berdiri di bawah sambil menunggu Haura yang sedang mencari sepatunya di rak sepatu. Terlalu lama menunggu, akhirnya aku berjalan ke atas dan mendapatinya sedang mengobrak-abrik rak sepatu miliknya.

" astagfirullah Haura kamu lama banget sih, udah ketemu belum ?  " tanyaku sambil berkacak pinggang

" belum om " jawabnya tanpa menoleh kearah ku

" emang sepatu apa ? "

" flatshoes om " jawabnya santai

" huft.. warna apa? "

" warna tosca "

Akupun mencoba membantunya tetapi tidak menemukannya, hingga bunda datang menghampiri kami.

" loh kalian gimana sih ? dari tadi para sesepuh udah nunggu tahu di bawah. "
kata bunda gemas. Ya iyalah gimana gak gemess, lah orang di suruh nunggu. Lama pula.

" ini bunda Haura lagi nyari sepatu flatshoesnya " kataku sambil menunjuk Haura dengan dagu

" ye'elleh kamu itu gimana sih hauraa " gemas bunda karena putrinya yang lemot ini.
'astagfirullah lemot-lemot gini juga bini gue' batinku sambil terkekeh

" gimana apanya bunda ? " tanyanya polos

" kamu kan semalam packing semuanya Haura. Dari baju, sepatu, kerudung, bahkan nyampe jarum pentul juga kamu bawa
nak. " gemas Bunda

Dia terlihat seperti berfikir dengan keras. sedetik kemudian dia tersenyum sambil menampilkan deretan giginya.

" hehe.. iya lupa "

Aku hanya bisa mendengus karena sifat pelupanya yang kambuh. Sedangkan bunda kembali ke bawah.

" yaudah pake sepatu sneakers aja "

" ok "

Setelah mendapatkan sepatunya aku segera beranjak dan berjalan bersisian dengannya.

" Aaaaaa !?!?"

Tapi naas aku melupakan 'fakta' bahwa kaki Haura yang belum sembuh sepenuhnya hingga membuatnya kembali tergelincir. Dengan sigap aku menarik pinggangnya dan membawanya ke dalam dekapanku.

Author Pov

Akhirnya mereka mendapatkan adegan guling-gulingan seperti di film India, dalam keadaan Rizky yang sedang memeluk haura dengan satu tangan dan tangan satunya lagi memegangi kepala haura agar tidak terbentur terlalu keras hingga mereka sampai di bawah dengan keadaan Rizky di atas tubuh Haura sedangkan haura hanya bisa menahan nafasnya yang tercekat.

Cukup lama mereka terdiam dalam keadaan yang sama.

Sedangkan kedua keluarga Rizky dan Haura mereka memutuskan untuk kembali memasuki rumah karena terlalu lama menunggu.

Mereka hanya bisa menghela nafas panjang karena kelakuan pengantin baru yang satu ini.

Syabila yang berada di samping Uminya langsung memasang wajah syok.

" Yaa ampuuun mata Syabil sudah ternodai ya Allah. Ampunilah hamba-Mu ini ya Allah, aku telah berdosa. ampuni aku, aku hanyalah gadis polos yang telah terkontaminasi oleh mereka berdua " cerocos Syabila sambil menengadahkan kedua tangannya seperti orang sedang berdoa tak lupa dengan mengunakan tampang wajah seperti penuh penyesalan.

Izinkan aku mencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang