lima belas

3.3K 115 1
                                    

"Eh! Tu Cupu kok berubah ya"

"Iya nih, dulu ngomongnya aja lembut, sekarang udah berani ngomong gue-elu"

"Atau dia purak-purak baik aja kalik ya"

"Orang miskin mah gitu, enggak tau diri"

Itulah yang Mona dengar setelah pertengkarannya dengan Ronald

"Lo semua lebih baik diam, atau lo semua gue keluarin dari sekolah ini paham!" ucap Mona murka

Lantas siswi yang sedang bergosip tadi langsung terdiam

"Bubar, gue bilang bubar ya bubar" pekik Mona sekali lagi

****
[Mona'pov]

"Wtf! Mau cari mati apa ya, udah tau gue udah punya tunangan eh, malah nembak gue, enggak banget deh, bukannya senang udah gue jadiin sahabat eh malah melunjak" gerutu ku sambil berjalan menelusuri koridor kelas sebelas

"Dari mana aja lu" ucap Gebby yang tiba-tiba ada disebelah ku

"Kepo" ucap ku ketus

"Idih, kenapa lu ketus amat" ucap Gebby

"Auh ah, gue mau tidur jangan ganggu" ucap Ku melipat tangan diatas meja dan membenamkan wajah ku dibalik tangan ku tersebut

"Eh Tam, lo apain sahabat gue" kudengar suara Gebby samar-samar tengah memarahi Tama

"Maksud lo apa ha" ucap tama tak mengerti

"Alah ngak usah sok enggak tau deh lu, semenjak kejadian diultah gue lo jahatin Mona sampai sekarang, mau lo apa sih, kalau lo enggak serius sama Mona yaudah putus aja enggak usah gantungin perasaan sahabat gue, baju aja di gantung bisa hilang apa lagi Mona" ucap Gebby sambil mencekak pinggang

"Itu bukan urusan lo" ucap Tama

"Jelas urusan gue, udah cukup dia nangis setiap hari gara-gara lo bego!" sergah Gebby

"Gebby stop, iam okay, udah kita enggak usah ngurus dia, sekarang antar gue ke uks" ucap ku mencoba mereraikan mereka

"Lo sakit" tanya Tama, terlihat dari raut wajahnya ia sedang khawatir

"Stop buat peduli sama Mona"ucap Gebby dengan tatapan tajam

Aku sudah tak kuat dengan rasa kepala ku yang sangat sakit dan tak lama penglihatan ku sudah menggelap dan mata ku sudah tak bisa dibuka lagi

****
[Gebran'pov]

Aku sadar jika aku sudah keterlaluan terhadap Mona, sudah sepuluh hari aku mendiamkannya dan tak bertegur sapa,
Aku baru sadar ketika Gebby memarahi ku, Mona mengajak Gebby untuk ke Uks namun belum sempat melangkah ia sudah pingsan duluan, aku pun langsung memompong tubuh mungil nya menuju uks,

"Gebby gimana keadaan Mona" ucap Alex yang baru datang

"Aku enggak tau, dokternya belum keluar" ucap Gebby menangis dipelukan Alex

"Puas lo buat adek gue kayak gini" ucap Alex sambil menujuk keaeah ku, ada amarah yang besar tersirat dimata birunya

"Gue---"

"Ah udahlah, lebih baik lo bilang ke bokap lu buat ngebatalin ini semua, gue capek udah diam liat kelakuan lo" ucap Alex
Saat hendak berbicara dokter pun keluar

"Maaf ada keluarga nya" ucap Dokter

"Saya---"

"Saya kakak nya dok, ada apa" ucap Alex memotong ucapan ku dengan cepat

"Asam lambung tinggi, mungkin sudah dua hari ia tidak makan, sama ia mengalami stres, " ucap dokter

"Stres? " Alex memberi jeda dan diangguk oleh dokter "ini semua salah lo, nyesel banget gue udah setuju, akhhh" pekik Alex dan menjambak rambutnya sendiri "dok apa Mona bisa dibawa pulang" ucap Alex lagi

"Lebih baik dia dibawa kerumah sakit" balas dokter

"Yaudah kalau gitu saya mau bawa pulang dulu" ucap Alex

*****

Sudah seminggu Mona izin sakit, ketika Gebran hendak menjenguk baik dirumah mau pun dirumah sakit tidak ada yang mengizinkan.

"Akhh, tunggu pembalasan gue om, gue bakal hancurin kehidupan elo" guman gebran marah.

#sekian...
Maaf baru update.
Jangan lupa voice and commet ya.

Jangan lupa voice and commet ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa baca cerita aku.
Dan jangan lupa voice and commet juga ya!!

Terimakasih

Febby lusinta sari

22/05/18: 04.38

Cupu My Love

Cupu My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang