Seorang pemuda sedang duduk dibalkon apertement sambil menghisap rokok .
"Liat aja pembalasan gue, hem gue ngak akan biarain hidup kalian bahagia walaupu. Sedetik pun. Karena menderitanya kalian maka itu jadi satu kebahagian bagi gue" guman pria itu saat melihat seseorang.
Taklama setelah melihat wanita tersebut bel apertemant pun berbunyi. Pria itu srsah menebaknya, dengan cepat ia membuang puntung rokok nya dan membuka pintu
"Sayang. Kok lama sih" ucap wanita itu dengan manja sambil memeluk pria tersebut
"Ngapain" tanya Gebran dingin
"Jalan yuk, ini kan malam minggu" ucap Fitri
"Gue ngak bisa, " ucap Gebran menolak ajakan fitri
"Ta--"
Tiba-tiba handphone Gebran bergetar didalam saku celana jeans nya
"Hallo"
"..."
"Gue otw"
Gebran menutup telpon nya satu pihak
"Fitri sekarang kamu pulang ya, gue ada urusan" gebran
"Tapi aku baru aja sampe Tam" fitri
"Lo mau pulang atau gue tinggal" gebran
"Iya iya deh, aku pulang" Fitri
****
"Sudah bangun ternyata"
"Siapa kamu?" tanya pria separuh baya
"Anda pasti sudah tau siapa saya. Bahkan anda mempunyai rencana bersama anak anda" ucap Gebran tenang sambil memasukkan peluru kedalam pistol
"Gebran Pratama Angkasa" ucap pria itu gugup
"Benar sekali.. "
"Apa yang kamu mau?"
"Saya cuma mau anda mengaku tentang pembunuhan terhadap Mama saya"
"Saya tidak tau tentang pembunuhan ibu kamu! Apa lagi saya juga tidak mengenal ibu kamu" elak bobby
Brakkk
Gebran memukul meja yang ada dihadapannya. Dini dan andre pun kaget seengab mati. Gebran benar-benar emosi
"Dino hidupkan lampu" titah gebran. Mendengar perintah dari gebran dino langsung menghidup lampu. Memang dari tadi ruangan tersebut tidak bercahaya hanya cahaya bulan dari luar yang masuk melalui celah-celah jendela
"Bodoh!. Apa wanita itu? Siapa wanita itu!" ucap Gebran menujuk bingkai foto yang besar terpanjang foto seorang wanita cantik. Bobby kaget dan gugup saat melihat foto wanita itu
Dor
Suara tembakan.
Bobby susah payah menelan ludah nya"Lo mau ngaku atau lo juga mati kayak burung yang baru aja gue tembak" ancam gebran membuat bobby tak berani terkutit
"Baik, saya akan mengakaui semuanya." ucap Bobby dengan susah payah
"Andre tugas lo"
"Sip"
"Benar, saya lah yang telah membunuhnya, saya mencampurkan makanan itu dengan racun , hal tersebut saya lakukan karena saya sangat mencintai Tika, tika adalah cinta pertama saya, saya ngak rela jika tika mencintai sahabat saya sendiri yaitu angkasa, " bobby menceritakan semua nya kepada Gebran. Karena ia tak mau mati ditangan Gebran maka. Dari itu ia jujur
"Bagus. Tapi bukan berarti lo bisa bebas gitu aja, lo harus tetap mati karena NYAWA DIBALAS NYAWA" ucap gebran
Gebran melepaskan tembakannya sekali lagi.
"Tapi gue ngak sudi ngebunuh lo pke tangan gue, andre telpon polisi"
"Kamu engak bisa menyerahkan saya kepada polisi karena kamu tidak mempunyai bukti untuk menuduh saya pembunuh"
"Kita liat saja"
Taklama kemudian polisi datang untuk menangkap Bobby, tak lupa gebfan memberi sebuah hp sebagai bukti
#sekian.
Maaf ya cerita ngak jelas gitu..
Maaf juga jika banyak typo yang bertebaran..
Selamat membaca.
Jangan lupa tinggalkan jejak sebagai pembaca yang terhormat jangan menjadi pembaca yang ilegal.Selamat berpuasa bagi yang menjalankan
Yang semangat puasanya!!! :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu My Love
Novela JuvenilWalcome to my story guyssssss. ...... "Dunia itu terlalu luas sehingga kita masih tetap bersama" Monalisa ❤❤❤ "Ngak ada yang bisa gantiin nama lo dihati gue walaupun udah gue coba buat orang lain" Gibran ...... Revisi start:20 july 2020 End: Follow...