Dua puluh Dua

3.4K 145 27
                                    

"Selamat menikmati pesanan anda" ucap Jessica sopan untuk menutupi rasa rindu kepada mom & dad dan juga kakak tercinta nya

"Sorry. Ini bukan menu yang kami pesan" ucap Alex

"Ya saya tau, tapi kalian tidak bisa makan apa yang telah kalian pesan" ucap Jessica tenang

"Maksud anda apa?"

°°°°

Jessica membuang nafas dengan hela yang kasar. Ia berusaha untuk bersikap tenang

"Maksud saya adalah nyonya Dijaya tidak bisa makan bahan yang mentah. Dan Tuan besar tidak bisa makan dengan makanan yang manis-manis karena tuan besar mempunyai penyakit diabetes, dan anda tuan muda anda tidak bisa makan telur ayam. Karna anda sendiri elergi dengan telur. Dan buat anda nona  saya tau  kalau anda tidak suka makan yang mengandung banyak lemak" ucap jessica panjang lebar untuk menjelaskannya..

Mendengar tutur yang diucapkan oleh Jessica membuat Alex merasa jika yang ia lihat sekarang adalah Monalisa atau Elisa adik kandungnya sendiri.

"Dari mana anda tau itu semua" ucap Alex

Degg

"Saya masih banyak pekerjaan. Jadi saya permisi dulu. Selamat makan" ucap Jessica pergi meninggalkan keluarganya

****
Dibalkon ruangan yang bernuangsa klasik namun menarik ini lah terdapat sorang wanita sedang menangis sengukan

"Ya Allah, aku rindu dwngan mereka, tapi. Hiks" guman Jessica. Ya wanita itu adalah Jessica. Ia berada dibalkon ruangan nya sendiri..

Jessica tidak menyadari jika ada seseoranf yang memperhatikannya dari tadi..

"Buat apa lo nangis, bukannya ini kemauannya lo sendiri" ucap laki-laki yang sedang bersandar dipintu balkon tersebut.

"Kenapa lo kesini. Kalau ada yang tau gimna?" ucap Jessica

"Mona-mona. Jangan cuek terus dong. Gue ini adalah sahabat lo juga kan.. "

"Stop mangil gue monalisa ndre. Nama gue sekarang itu Jessica" ucap Jessica kesal karena andre terus memangilnya dengan nama yang dahulu.

Ia dia Andre sahabat Gebran.

"Iya. Iya gue ngak akan mangil lo dengan nama mona lagi.. " ucap Andre pasrah. Karena jika Jessicarah bisa berabe hidupnya.

"Yaudah keluar yuk.. " ucap Jessica yang tak mau berlama-lama bersama andre.

Saat hendak keluar dari ruangannya. Alex datang langsung mendorong tubuh mungil Jessica untuk masuk kedalam ruangan tersebut

"Apa yang anda lakukan diruang saya" ucap Jessica

"Gue tau lo adik kecil gue yang bandel. Stop dek jangan siksa gue lagi. Gue sayang lo. Rindu lo" ucap Alex memeluk tubuh Jessica yang gemetar.

Andre yang melihat itu pergi tanpa permisi karena ia tak ingin merusak suasana pada dua beradik tersebut

"Maaf saya bukan adik anda. Saya anak yatim piatu" ucap Jessica gemetar

"Jangan mencoba buat ngeles dek. Ngak ada yang tau apa makanan kesukaan keluarga Dijaya  selain elo sama Gebran.. Please gue hampir putus asa buat nyari lo kemana-mana dek" ucap Alex sambil menahan air matanya.. Karena ia masih ingat pesan dari monalisa. Jika ia tak ingin melihat air mata kesedihan yang dikeluarkan oleh mata nya sendiri

"Maaf anda salah orang. Saya orang kuat dengan feeling. Jadi saya harap anda tidak menganggu saya lagi" ucap Jessica menahan air mata nya agar tidak jatuh dihadapan Alex

"Oke fix. Ini yang elo mau. Gue bakal pergi. Tapi gue cuma mau ngasih lo undangan ini. Minggu depan gue nikah sama Gebby. Gue harap lo datang. Kalau pun lo udah lupa sama gue. Gue tetap ingat lo mon.. Gue rindu lo. " ucap alex mencium kening adiknya tersebut dan melegakkan undangan diatas meja kerjanya.






#sekian dulu ya guys..
Maaf up nya malam. Soalnya kalau siang sibuk terus..

Maaf juga kalau pendek dan banyak typo nya.  Maklum lah ya. Aku cuma manusia..

Kalai sempat besok sore aku up kok. Tapi aku ngak janji ya guys..

Makasih juga yang udah suka sama cerita yang aku buat dan terimakasih juga atas rasa simpatinya untuk memberi voice and commen nya guys..

Thank you so much guys..

Salam cinta dari aku ya :*

Cupu my love

09/07/18: 01.10 am

Febby lusinta sari

Cupu My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang