Duapuluh Satu

691 32 0
                                    

22.00 WIB

Salsha kini berada di Bandung dirumah neneknya. Salsha baru saja sampai dengan pakaian yang sedikit lusuh. Salsha selalu seperti ini sejak kecil. Ia pasti akan selalu kabur kerumah neneknya.

Salsha duduk didepan rumah neneknya. Menatap jalan diperumahan yang sudah mulai sepi. Angin malam mulai menusuk hingga ke tulang tulang Salsha. Dingin.

Salsha menempuh perjalanan Jakarta-Bandung memang hal biasa untuknya. Apalagi dengan keadaan seperti ini,padahal ia sendiri baru saja sembuh.

Cklek!

Pintu rumah neneknya dibuka,neneknya terkejut mendapati cucu kesayangannya ada diteras rumahnya.

"Ohh astaga putri kecilku ada disini?" ucap nenek Salsha berbinar.

Salsha menoleh dan tersenyum hangat melihat neneknya. Salsha langsung memeluk neneknya erat. Ia sangat sangat merindukan neneknya itu.

"Grandma, aku kangen bangett sama grandma" manja Salsha.

Salsha selalu bersikap manja jika sudah bersama neneknya ituu.

"Grandma juga sangat merindukan mu sayang, ayo masuk dulu. Grandpa mu itu pasti akan senang melihat cucunya datang" ucap neneknya.

Salsha mengangguk dan ikut masuk. Namun belum sampai ia melangkahkan kakinya,suara deru motor sport datang memasuki pekarangan rumah neneknya.

Salaha membelalakan matanya kaget,bagaimana bisa Dirga mengikutinya. Salsha langsung menghampiri Dirga.

"Lo gila yakk! Ngapain ngikutin gue sampe kesini?" omel Salsha bahkan Dirga sendiri belum melepas helm yang ia pakai.

"Gue khawatir sama lo Sa. Lo itu baru sembuh dan lo malah langsung kabur gitu aja" ucap Dirga.

"Gue nggapernah minta lo buat khawatirin gue bego! Mending lo pulang! Sebelum gue tonjok muka lo itu" ancam Salsha.

"Salsha!" tegur neneknya. Nenek Salsha menghampiri keduanya dan tersenyum ke arah Dirga. Ia seperti mengenali cowok itu.

"Maafkan kelakuan cucuku yaa nak. Sebaiknya kita masuk saja dulu. Aku tau kalian pasti lelah setelah menempuh perjalanan sejauh ini" ucap nenek Salsha pengertian.

"Usir aja grandma!"

"Salshabilla"

Salsha hanya mendengus kesal dan langsung masuk kedalam rumah. Sementara nenek dan Dirga menyusul dari belakang.

"Grandpa!!" teriak Salsha mulai manja.

"Astaga! Cucu kecilku akhirnya pulang" ucap kakeknya terkejut melihat kedatangan Salsha.

"Holaaa grandpaaa. I miss you so much" ucap Salsha berhamburan memeluk kakeknya itu.

"I miss you too sayang"

"Kau sudah besar ternyata. Padahal dulu terakhir kali kau kesini kau itu masih ingusan" lanjut kakeknya yang iseng menggoda cucunya itu.

Salsha mencebikkan bibirnya. Selalu saja seperti ini. "Ayolahh grandpaa, aku sudah besar sekarang jangan disamakan dengan yang dulu"

"Hahahahaha iyaaa iyaaaa cucu kecilku"

"Ekhem. Sudah acara kangen kangenannya?" ucap nenek Salsha. Sementara kakek dan cucu itu hanya nyengir kuda.

"Ahh ya,siapa pemuda itu? Apa dia kekasihmu Salsha?" tanya kakeknya ketika melihat Dirga berdiri didekat neneknya Salsha.

Saat Salsha akan mulai protes, neneknya mulai berbicara terlebih dahulu. "Dia belum menjadi kekasihnya,hanya saja akan menjadi menantu cucu kita ini" ucap nenek Salsha dengan menahan tawa.

Kakek Salsha yang paham akan rencana istrinya itu,ia pun juga ikut menggoda Salsha dan Dirga "ahh benarkah? Kalo begitu kita akan segera menjadi buyut istriku,hahahahaha" tawa mereka pecah seketika melihat semburat merah dikedua pipi remaja itu.

Benar benar menggelikan. "Ayolahhh grandma grandpa. Jangan menggoda ku teruss" ucap Salsha dengan wajah yang sudah memerah.

"Ooh maaf nek-" ucapan Dirga terpotong ketika nenek Salsha langsung mengucapkan kata kata.

"No! Kau juga harus memanggil kami dengan sebutan grandma and grandpa" ucap nenek Salsha dengan senyum penuh arti.

Dirga sendiri menjadi sedikit salah tingkah karena ulah kakek nenek Salsha.
Dirga menggaruk tengkuknya yang mendadak gatal.

Ia dapat melihat keharmonisan yang tercipta sehingga membuat Salsha nyaman berada disini.

"Baiklah baiklah,sebaiknya kalian segera beristirahat. Kau tau kamarmu bukan?" tanya nenek Salsha kepada cucunya itu. Dan Salsha hanya manggut manggut dan segera lari ke kamarnya.

Sementara Dirga masih berdiri ditempatnya. "Hey kenapa kau tidak ikut kekamar mu?" tanya kakek Salsha.

"Emm,lalu dimana kamarku grandpa?" ucapnya sedikit kaku.

"Astagaa!" ucap kakek Salsha sembari menepuk pelan dahinya.

"Kau sekamar dengan Salsha putra Utama" ucap kakek Salsha yang disambut keterkejutan dari Dirga. Bukan hanya karna ia akan sekamar dengan Salsha tapi kakek Salsha juga tau bahwa ia mengetahui nama Ayahnya.

"Ba-bagaimana kau tau nama ayahku grandpa?" tanya Dirga.

"Karna ayahmu Utama dan anakku Wicaksono adalah sahabat sejak mereka menduduki bangku SMP. Wajar jika aku mengetahui mu nak" ucap kakek Salsha dengan penuh arti.

~~~~~~

Update lagiiii yeayyyyyy!!!🙌🙌

Vomennya guyssssssss

If You See My Dark Side - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang