Selamat membaca:)
Sudah pukul 06.35 murid kelas 12 IPA 2 sudah berdatangan, kecuali Ameyra,Fisca, Clara,Gladys dan beberapa murid laki-laki. Entah ada apa dengan sahabat-sahabat Nazla itu, 10 menit lagi bel masuk berbunyi tapi mereka belum juga menampakkan batang hidung nya.Nazla cemas, jam pertama hari ini pelajaran Bu Tata, guru matematika yang sangat kejam. Tidak menoleransi jika ada murid yang terlambat, tidak perduli mau berapa menit pun.
"Ih anak-anak pada kemana sih, kok belum pada datang," Nazla berkali kali melirik ke arah pintu kelas lalu melihat ke arah jam di tangan nya. "Gue jadi takut mereka kenapa-kenapa."
Nazla khawatir pada keadaan sahabat nya itu. Agatha melirik malas pada sahabatnya yang bolot itu, sudah berkali-kali di sakiti teman-teman nya masih saja bersikap seakan akan tidak ada apa-apa.
'La lo ngapain sih nungguin yang lain datang, udahlah cuek aja''
'Ih Agatha, biar gimana pun mereka itu teman gue'
'Yaudah gagalin aja rencana lo, malas gue bantu lo'
'ISH IYA IYA. JANGAN DI GAGALIN POKOK NYA!'
'y'
'AGATHA LO NYEBELIN!'
Agatha tertawa pelan melihat jawaban Nazla. Mereka berdua sedari tadi memang berchating ria, agar tidak menimbulkan curiga. Agatha dan Nazla tidak mau rencana mereka gagal hanya karena ini.
Varo menatap Nazla yang senyum senyum sendiri melihat ponsel nya. Varo mencubit pipi Nazla gemas, "IH VARO LEPASIN TANGAN LO DARI PIPI GUE," Varo tertawa saat mendengar Nazla teriak, "Pipi lo lucu sayang, gue jadi gemes."
Blushing.
"VARO GUE JIJIK, JANGAN PANGGIL GUE GITU," Nazla memalingkan wajah nya setelah mengucapkan kalimat itu. Mata Nazla bertemu dengan mata Fisca yang baru saja masuk ke dalam kelas.
"Biar pun jijik lo suka kan?"
"VARO LO KEPEDEAN!"
Tawa Varo pecah karena melihat reaksi Nazla. Varo senang melihat Nazla seperti ini. Tanpa Varo menyadari dia membuat Nazla masuk ke dalam lingkup nya yang siapa pun yang masuk ke sana perlahan akan hancur.
Nazla melirik ke arah Varo yang masih memegang pipi nya. Nazla melepaskan tangan Varo dari pipi nya. "Gak lucu Varo! Gue malu sama anak-anak."
Varo terkekeh pelan, "BODO AMAT." Dalam hitungan detik bisa di pastikan Nazla akan mengamuk. Varo segera berlari ke arah Agatha dan Adrian yang sedang berduaan.
"VARO JANGAN LARI!" Nazla segera mengejar Varo yang sekarang berdiri di samping Agatha.
Terjadi lah acara kejar-kejaran antara Varo dan Nazla. Fisca menghembuskan nafas nya kasar, lagi-lagi dia kalah oleh Nazla.
"Sabar Fis," Fisca memalingkan wajah nya ke Gladys. "Huft, gue capek." ucap Fisca lelah.
Gladys menatap Fisca iba, lagi-lagi teman nya ini kalah.
***
Adrian menatap Nazla dan Varo yang sekarang sudah duduk di tempat duduk mereka berdua. "Aku bingung deh yang," Agatha menoleh ke arah Adrian, dia menaikkan alis sebelah kiri, "Bingung kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAZLA
RomanceCover by: Almira Kisah cinta ini bermula pada saat Alvaro dan Nazla yang duduk di meja yang sama. Kisah yang berawal dari ketidaksengajaan. Kisah yang berawal dari kekesalan Nazla pada sahabatnya. Kisah yang awal nya tidak sama sekali terfikirkan ol...