" Paman aku tidak jadi pergi...." Ucapku sedikit mengejutkan paman Namjoon dan pamanku Soekjin. Kami sedang berkumpul di rumah paman Namjoon. Perasaan tak enak yang menghantuiku membuatku ragu untuk kesekian kalinya, apakah benar aku harus menemani istri paman Namjoon pulang atau tidak. Tapi rasa ketakutan itu terus menghantuiku.
Walaupun paman Namjoon mengatakan bahwa aku bisa kembali, tapi tetap saja rasa ketakutanku tak bisa berkurang. Karna aku tau kalau sampai aku sudah di kampung, pasti sulit untukku akan kembali, karna setahuku aku pernah mendengar paman Soekjin , menelpon keluargaku.
Flasback on
" Noonaa aku benar benar telah gagal menjaganya, maafkan aku, aku tak becus sebagai adikmu, juga sebagai paman untuk Jungkook. "
Suara paman Soekjin terdengar parau di telingaku, bisa ku pastikan dia sedang menelphon ibuku.
"Baiklah...aku akan mencoba membujuknya, dan kurasa lebih baik dia di rumah. Karna jika di biarkan terus di sini dia akan rusak, masa depanya akan hancur."
Hatiku seketika mencelos mendengar apa yang dikatakan paman. Dari apa yang ku dengar dapat ku simpulkan bahwa keluarga ku di kampung sudah tau apa yang terjadi padaku, dan kemungkinan besar mereka menyuruhku kembali.
Flashback off.
" Paman aku tidak jadi pergi " ucapku yang sukses membuat semua orang terkejut.
" Apa maksudmu Jungkook, jangan bercanda " Paman Namjoon mencoba menjawabku dengan mimik yang sedatar mungkin, sejenak melirik paman Soekjin yang terlihat menahan amarahnya.
" Ya.....aku bilang aku tak jadi pergi " Jawabku sekali lagi.
" Kau jangan bercanda....tiketmu sudah aku boking " Pamanku Namjoon mencoba meyakinkanku.
" Aku tidak bercanda "
" Tapi kenapa tiba tiba kau membatalkannya, kemaren jelas jelaa kau mau " sekarang paman Namjoon mendekat ke arahku.
" Aku takut aku nanti tidak di izinkan kembali lagi kesini " jujur aku menjawab
Seketika ku lihat paman Soekjin mukanya memerah dan balik memandang paman Namjoon. Seolah mengatakan " bagaimana ini, dia tau rencana kita" .
Lalu paman Namjoon mengusap punggunggku seolah tau aku sedang dalam keraguan.
" Kau tenang saja, kau pasti kembali ke sini, percaya padaku "
Aku menatap lurus mata paman Namjoon, dia tersenyum dan menganggukkan kepalanya meyakinkan aku agar tidak mengubah keputusanku.
" Beri aku waktu "
" Ok....putus kan besok "
Kegelisahan ku tak kunjung mereda, aku bahkan sudah berulang kali mencoba menenangkan pikiranku dengan memainkan game di hpku, tapi tetap saja rasa gelisah tak kunjung hilang.
Aku membating handphone di kasur. Frustasi akan keputusan apa yang harus ku ambil. Aku benar benar takut nanti seandainya aku di larang keras kembalo mengingat keluargaku sudah tau apa yang ku lakukan di sini.
Keluarga.......keluarga.....
Tiba tiba rasa takut yang teramat dalam kurasakan mengingat kata keluarga. Keluarga yang sejatinya adalah orang orang teedekatku yang aku sayangi, ibu, ayah, adik adikku, nenek, kakek...kakek...
Ya satu satunya orang yang paling ku hormati, karna dialah yang me, besarkanku. Membiayai sekolahku. Sejak sekolah dasar aku di rawat nenek dan kakekku. Mengingat orang tuaku yang sedang dalam masa sulit menjalani hidup, penuh kekurangan membuat aku harus terpisah dari mereka dan tinggal dengan kakek nenek.
" Kakek....apakah dia tau kalau aku sudah melakukan kesalahan...? Apa dia nanti akan marah mengetahui cucu kesayanganya mencintai seseorang yang tak seharusnya, menetang kodrat, melawan arus, dan tentu saja mencoreng nama baik kakekku ( Karna kenyataanya kakekku seorang pemuka masyarakat dan ulama di kampung)."
AAARRHHHHGGGGGGG.......
Aku menarik seurai rambutku acak....aku benar benar bingung.
Aki benar mencintai Taehyung, tak mau berpisah denganya, bagiku Taehyung adalah segalanya. Tapi di sisi lain aku malu sekaligus takut karna peebuatanku secara tak langsung akan menyakiti hati keluargaku sekaligus mencoreng nama baik keluargaku.
" Ok....aku ikut..."
Sambil bikin ini aku jadi suka teringat sama seseorang...
Ah,...entah kapan bisa ketemu lagi....
KAMU SEDANG MEMBACA
remember me... (Book 1 End)
Romancehubungan sesama jenis masih sangat tabu di negaraku namun sayangnya aku malah terjebak akan cinta dengan seseorang yang tak lain adalah teman kerjaku dan satu hal yang membuat aku takut akankah kisah cintaku bisa berakhir bahagia atau malah sebalikn...