Istri Kedua || Prolog

18K 422 7
                                    

Membaca cerita Istri Kedua tidak perlu baper karena ini hanya cerita fiktif. Kalaupun ada kesamaan terjadi di dunia nyata itu hanya kebetulan saja karena saya sebagai pengarang menulis kisah ini berdasarkan imajinasi, tidak ada pengalaman pribadi atau berdasarkan cerita teman.

Membaca cerita ini, jangan memandang secara subjektif tapi pandanglah dari sisi objektif karena itu kenapa saya akhirnya membuat cerita Istri Kedua menjadi Trilogi Book ada sekuel (Aku Tunggu Jandamu) dan prekuel (Pandangan Pertama)

Bagi pembaca yang tidak menyukai tema yang saya tulis, silakan segera meninggalkan lapak ini tanpa banyak berkomentar!

.

Hepi Riding

.

"Terus..in Rey, akhh..hh.. empp..hh.. sshhh..!!!" rintihan serta desahan Xia semakin membuat Reynald mempercepat lidahnya bermain pada daging kecil pada area sensitif Xia.

Tangan Xia tak ayal meremas rambut Reynald karena akan mencapai klimaksnya.

"Basah banget, Sayang!!" jari Reynald membelai daerah kewanitaan Xia sambil sesekali memasukkan mengeluarkannya serta menggigit pelan bibir pada area sensitif milik wanitanya.

"Rey, plea.....se.....ohhhgggg....." Xia merintih sambil menggigit bibir bawahnya.

Reynald tersenyum memandang wanita yang sekarang hanya pasrah menunggu untuk dipuaskan olehnya.

"Sabar Sayang, aku masih ingin menikmatimu lebih lama," ucap jujur Reynald sembari meremas pelan dua buah daging kenyal pada area dada wanitanya.

"Sshhh.. akhhh Rey, ple...ase Rey!!!"

Dengan mata terpejam, Xia hanya mampu mengerang dan merintih karena perlakuan laki-laki berdada bidang yang menindih pada tubuhnya, membelai erotis tiap jengkal tubuh mulusnya.

Kaki Xia yang terpampang di depan wajah Reynald, meleluasakan Reynald untuk memainkan daging kecil pada area sensitif-nya, Xia sangat menyukai ketika pria yang dicintainya ini memainkan dan mengulumnya hingga ia mencapai puncak pelepasannya.

"Oughhh Rey, I.... wan...na cummmm.... shhhhh...!!!!!" rintih Xia sambil meremas pinggiran sprei pada ranjang king size miliknya.

Melihat pasangannya merintih mencapai puncak klimaksnya, tak ayal Reynald mulai menusukkan miliknya yang sedari tadi telah mengeras ke daerah sensitif Xia yang basah.

"Ahhgg........" pekik Xia merasakan sedikit rasa perih pada area sensitifnya.

"Kenapa Sayang? Sakitkah? tanya Reynald berhenti menggerakkan miliknya.

"Terusin Rey, puasin aku!!" pinta Xia dengan tatapan sayu.

Perlahan Reynald mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur, membuat Xia merintih dan mendesah merasakan miliknya terasa sesak karena batang kemaluan Reynald melesak ke dalam liang senggamanya.

Reynald pun menunduk dan mengulum puncak gundukan pada dada Xia dan suara desahan yang ditimbulkan membuat Reynald semakin bergairah.

Reynald secara terus menerus menghujam daerah sensitif Xia sambil menatap netranya yang setengah terpejam.

Suara nafas Reynald semakin memburu, menggeram merasakan miliknya dijepit oleh milik Xia.

"Ouhhhgggg........." erang Reynald seraya menyemburkan cairan kental ke rahim Xia.

Bersamaan dengan itu, ponsel milik Reynald berdering.

Kring Kring Kring

"Bentar ya Sayang, aku terima dulu!!" dan cup, Reynald mendaratkan bibirnya pada kening Xia.

"Halo, Ma!! Iya... Apa??!! Oke... oke, Ma. Aku segera pulang."

Reynald pun meletakkan ponselnya dan segera memakai pakaiannya, sambil menghampiri Xia yang masih kelelahan akibat pergulatan panasnya tadi.

"Sayang, aku pulang dulu ya bentar!! Istriku tadi telepon, si kecil demam udah tiga hari nggak turun-turun. Takutnya kena DB." ucap Reynald sembari mengecup pundak mulus Xia.

"Tapi aku masih kangen Rey sama kamu, masih pengen kamu apa-apain lagi," jawab Xia sambil mengerucutkan bibirnya.

Reynald terkekeh mendengar ucapan kekasihnya.

"Kamu ketagihan ya? Hayo ngaku!! Gitu aja dulu pakai nolak-nolak segala. Sekarang malah ketagihan mulu." sahut Reynald sambil mengelus hidung Xia dengan jarinya.

"Iya deh, nanti aku kesini lagi ya kalau urusanku di rumah sudah beres. Oke, Sayang!! Senyum dong!!"

Setelah berganti pakaian, Reynald segera meninggalkan rumah Xia dan meluncur di kegelapan malam menuju kediamannya.

Di dalam rumah, rasa jengkel Xia karena ditinggalkan oleh Reynald menjadi kekesalan yang sering kali dialaminya.

"Awasss kamu, Rey!! Nanti kalau kamu cemburu, kamu akan mohon-mohon sama aku seperti waktu itu." seloroh Xia dalam batinnya.

.

Bersambung

.

Starring

.

👆🏽Reynald Aqsarra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👆🏽
Reynald Aqsarra
.

👆🏽Reynald Aqsarra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👆🏽

Terana Aqsay
.

👆🏽Alexia Annanta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👆🏽
Alexia Annanta
.



 ᴵSᵀRᴵ ᴷEᴰUᴬTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang