Pantaskah aku untuk tetap menunggumu?
Aku menunggumu, namun pada akhirnya bukan aku yang kamu hampiri.
Aku menunggumu dan kamu datang. Namun hanya untuk meminta saran dan pendapat dariku untuk seorang perempuan disana.
Bodohnya mengapa aku tidak bisa pergi darimu.
Bodohnya mengapa aku tetap menunggumu.
Aku sudah mencoba untuk pergi darimu. Itu berhasil namun hanya sesaat karena perasaan ini menuntut kembali menunggumu lagi.
Lantas aku harus bagaimana sekarang?

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Ujung Senja
PuisiRangkaian kata untuk mencurahkan isi hati, yang tak mampu diucapkan melalui mulut dan hanya bisa dipendam dihati terdalam.