8

7K 196 18
                                    

Sejak kejadian Tadi malam Martin Tidak bisa tidur Dia Memikirkan ketika Gretta Menyebut nyebut nama Steven.

"Ah,sial"Martin memukul meja rias berwarna Putih itu Sampai barang barang disana berjatuhan.

"Hm?"Gretta terbangun dari tidurnya dia melihat martin Di depannya dia sedang memukul meja.

"Ck,tidurlah"Martin menatap Mata Gretta yang sedikit berwarna merah karena menangis.

"Baiklah"saat gretta menutup matanya Tiba tiba martin berjalan ke arahnya dan Tidur di sampingnya.

"Maksudku Tidurlah di sofa"martin menunjuk sebuah sofa panjang berwarna merah Darah.

"Baiklah"Gretta mengambil Bantal dan selimut lalu berjalan ke arah Sofa.Sebuah darah terdapat di Tempat tidur Ternyata Darah itu  berasal dari punggung gretta.Rambutnya dia ikat kuda sehingga Piyama nya Terlihat noda darah yang sangat besar.

Itu terjadi ketika Gretta mundur tetapi Punggungnya terbentur Kaca yang pecah.Jujur martin ingin sekali mengobati Punggungnya tetapi dia urungkan niatnya.

***

Sekarang jam 2 pagi Martin membuka matanya Ada yang janggal.Gretta tidak ada di sofa

Martin keluar untuk mencari gretta saat dia menuju dapur tiba tiba seorang gadis cantik berpiayama Buah peach yang berjatuhan didominasi Darah asli nya sendiri sedang membungkuk di lemari es.

Krauk

Oh,sekarang martin Tau apa yang dilakukan Gretta,Dia memakan Apel yang ada di Lemari es lalu dia beralih ke buah Pir dan Lemon Dia membawa  kedua buah itu ke meja makan.Buah pirnya Di taruh di nampan Dan buah lemonnya dibuat...Jus?

Dia membuat Pir yang dibekukan bersama dengan susu Seperti Ice cream pear? Atau apalah

Lalu datang Seorang wanita lebih tinggi dan...menamparnya.

PLAKK!

"Kau Berani beraninya makan diam diam!"wanita itu memegang kerah baju Gretta.

"Mati Kau! MATI KAU! MATI KAU!!!"Wanita itu menendang gretta sampai jatuh tersungkur lalu menginjak injak tubuhnya dengan High heels nya tidak lupa dengan memukul wajahnya dengan Tas selempangnya yang berwarna hitam Pekat di ujungnya terdapat duri...

Duri...

Martin tau itu siapa!,Leyla!Karna itu tas pemberiannya ketika leyla sedang ulang tahun.

"Leyla Stop!"Martin berdiri didepan gretta sehingga Leyla tidak sadar dan malah memukul martin tepat di bagian dahi.

"M-Martin..."Mata gretta membengkak rambutnya acak acakan Luka yang dibuat martin belum sembuh tambah lagi Luka yang dibuat leyla bajunya sudah robek.Tandanya dia semakin parah.

"Pergi kau dari rumah ini Atau ku panggilkan Satpam!"Martin berasa pertama kalinya memarahi adik kesayangannya itu.

"Hiks kaka jahat! Leyla benci kaka"leyla memukul Martin tepat dibagian dadanya

"Kaka,Leyla sayang kaka bukan sebagai Kakak Tapi sebagai pria "Leyla menangis tapi martin tau kalau diahanya !Akting!

Lalu ada seorang laki laki Memakai Topi lalu dia memakai Seragam dan terdapat sebuah logo dan lambang...dia polisi?

"Permisi tuan martin Terimakasih telah menemukan wanita ini"Kedua polisi itu memegang lengan leyla.

"Ada apa ini?"Martin heran lalu bertanya kepada Polisi bertubuh Gempal.

"Dia Melarikan diri dari Rumah Sakit jiwa Dherta."Martin pun menganga begitupun dengan gretta.

"Maaf jika dia membuat kesalahan dan juga kami lalai karna tidak memerhatikan bahwa dia kabur sekali lagi saya minta maaf"ucap polisi yang disampingnya yang berkulit Sawo matang itu.

"Sebagai gantinya Nona yang dibelakang bapak kami Bawa ke rumah sakit Saya yang akan tanggung biayanya."ucap polisi bertubuh Gempal  sambil melirik ke arah gretta yang terjatuh di belakang martin.

"Tidak usah,Tidak usah biar saya saja"

"Saya mau tanya bagaimana kalian bisa tau kalau dia pasien  Rumah sakit jiwa?"Ucap martin meyakinkan

"Kami tidak sengaja memasang GPS di handphone Nona leyla Saat handphonenya di sita"

"kalau ada masalah anda bisa telpon saya kalau begitu saya permisi"polisi itu pergi dan sekarang menjadi sepi.

"Ayo ikut aku"Martin menoleh ke arah Gretta saat gretta he dak berjalan tiba tiba kakinya lemas dan dia ambruk ke lantai.

BRUKK!

"Ada apa?"

"Eh,nggak ada apa apa"Gretta bangun lagi menempatkan Meja sebagai pegangannya Dia mengingat saat kakinya diinjak berkali kali dengan high heels milik leyla.

Martin melihat kaki gretta gemetar hebat saat hendak bangun "kalau tidak bisa bilang saja"martin menggendong Gretta ala Bridal Style.

"Eh tidak usah"Gretta mencengkram Kera baju Martin.

"Hmm...baiklah"martin menurunkan gretta dan gretta ambruk ke lantai

"Bisa jalankan?"Martin berjongkok menatap gretta "Lagian kalo dibilangin nurut aja"Martin terkekeh pelan tapi kekekahan meremehkan Lalu dia mengangkat gretta lagi sampai kasur.

"Tidurlah"

Tiba tiba gretta memegang perutnya dia mengeluh kesakitan lalu berlari ke kamar mandi.

"Ada apa dengannya?"Martin mengetuk pintu Dari luar akhirnya gretta mengeluarkan suara.

"Martin"

"Hmm?"

"Aku...aku"

"Apa lama!"Martin sangat tidak suka orang yang ngomongnya lambat dia benar benar benci!.

"Aku datang bulan"

"Hah?!"

"Bisakah kau memebelikanku..."

"Sungguh?Ah!"Martin kekuar untuk memebelinya Lalu saat dia sampai di Supermarket banyak perempuan yang terpesona melihat wajahnya Dengan rasa tidak malu Martin mengambil Barang yang di suruh gretta lalu semuanya pada diam.

Kriik kriiik kriik kriiik!

Ada suara jangkrik...

Saat sampai di rumah Martin memberikan Barang itu ke gretta lalu didalam kamar mandi gretta tersenyum riang Lalu memakainya dan keluar.

"Terimakasih"gretta berjalan melewati martin lalu entah kenapa sebuah senyum mengembang di bibir martin.

***
Jangan Sider yah...
Maaf Typo yah...
Pendek yah...
Ini real jaelesiva kok Bukan si gangs

My Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang