Aku hidup di pikiran (Y/n). Tapi, tak jauh berbeda darinya.. aku pun beraktivitas normal.
Seturut waktu tempatku tinggal, selayaknya aku hidup di sebuah realita yang sesungguhnya.ㅡ ♡ ㅡ
[catatan jihoon untukmu]
Tanpa perlu kau membayangkan apa yang kulakukan disini, aku bisa menjalani aktivitasku dan melakukan hal yang ku mau seorang diri. Tak perlu pikirkan aku terlalu banyak, kau akan kelelahan. ♡ㅡ ♡ ㅡ
Hari Selasa。
Tak ada bedanya dengan dunia nyata yang sesungguhnya, Jihoon memiliki hidupnya sendiri. Ia memiliki aktivitasnya, ia tidur, ia berteman, ia populer.. segalanya.
Jihoon hidup, walau dalam realita lain yang samar. Tapi setidaknya, ia.. tampak nyata.
Kali ini, Jihoon sedang berada di kampusnya.
Menenteng sebuah ransel hitam, dan mengenakan hoodie berwarna merah.. lelaki itu telah selesai dengan semua kelasnya dan berjalan menyusuri anak tangga."Hey, Kak Jihoon."
Sebuah suara memanggil nama Jihoon dari arah belakang.
Jihoon menoleh dan menghentikan langkah kakinya. Ia agak menepi ke sisi kiri agar tak menghalangi orang lain.
"Ah, Guanlin. Kenapa?"
Lai Guanlin, seorang lelaki bertubuh jangkung, mempercepat langkahnya menuruni anak tangga hingga tiba di dekat Jihoon.
Ia adalah adik tingkat Jihoon, salah satu anggota band yang dibentuk oleh lelaki itu sejak mereka bersekolah di SMA yang sama.
"Ada latihan, kah, hari ini? Kak Joochan bilang padaku bahwa ada latihan malam ini. Tapi ia suka mengada-ada, jadi aku perlu menanyakannya lagi pada Kakak"
Jihoon terkekeh.
Guanlin yang dekat dengan Jihoon sejak awal ia kelas satu SMA ini memang dikenal mengidolakan dirinya."Hahaha ya, benar. Aku lupa memberitahumu. Di tempat biasanya, studio 101 lantai 3 pukul tujuh"
"Baik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
today, also | p.jihoon ✓
Fanfic"Hari ini pun aku membayangkanmu berada disini, Jihoon. Bahkan ketika aku tahu bahwa tak ada harapan lagi untuk itu." ㅡ Park Jihoon X You highest rank #449 in Short Story 01062018 ©2018, amyoungiya_