APA HARUS SESAKIT INI

2.6K 313 18
                                    

Setelah menangis seharian Felix merasa lelah sekarang, merebahkan badanya kekasur miliknya memejamkan matanya, mencoba menenagkan dirinya.

Sedangkan Jisung saat ini sedang sibuk  didapur menyiapkan coklat hangat untuk sekedar menenagkan pikiran pemuda itu. Menghela nafas pelan tanganya menghentikan aktivitas mari mengaduk coklat panas tersebut.

Berjalan keruang tamu untuk sekedar mengambil Ponsel pintar miliknya, untuk menghubungi kekasihnya-Minho-

"Haloo sayang" sapa Minho diujung sana, Jisung tersenyum mendengar suara kekasihnya tersebut, akhh dirinya rindu sekali dengan pria bermata indah itu/korban bucin/

"Apa aku mengangu mu?"

"Sama sekali tidak baby, em ada apa? "

Menghela nafas perlahan, kakinya menuju kedapur mengambil coklat panas membawanya kekamar milik Felix namun dengan langkah perlahan.

"Bisakah kau kerumah Felix saat ini?" Tanya Jisung, untuk sesaat hanya ada keheningan dihujung sana, membuat Jisung menyeritkan alisnya bingung.

"Minho, apa kau bisa?"

"Akhh, maaf sayang aku sepertinya tak bisa datang"

Jisung menghela nafasnya pelan, selalu saja seperti ini, sesunguunya apa yang sedang dilakukan kekasihnya tersebut, Jisung takut, jujur dia takut Minho meningalkanya, dia takut sangat-sangat takut.

"Baiklah kalo begitu"

"Ma--"

"Tak apa aku mengerti" Memutuskan sambunganya sepihak, memejamkan matanya mencoba menenagkan hati dan pikiranya yang berkecamuk.

Untuk sekarang ini bukanlah saat yang bagus untuk mencurigai kekasihnya tersebut, mempercepat langkahnya menuju kamar Felix. Jisung tersenyum melihat Felix yang sepertinya lebih merasa tenang, melangkah pelan menaruh coklat panasnya diatas meja samping milik Felix.

"Fel" panggil Jisung pelan,mengusap dahi Felix,sedangkan orang yang dipanggil hanya menjawab dengan gumahan tak jelas membuat Jisung gemas.

Oh andai saja dirinya buka bottom,sunguh Jisung sangat ingin menjadi seme seorang Felix ya,tapi itu hanya angan-angan belaka bukan.

"Sungiee" Felix berucap dengan manja,ketika Jisung memencet hidungnya menyulitkan dirinya bernafas,sedangkan Jisung hanya terkekeh.

"Minum coklat ini,semoga bisa menenagkan dirimu" Jisung menyodorkan Coklat panas buatanya dan dengan siagap Felix menerimanya dengan senyuman lebar.

"Ingin pergi?"Tawar Jisung kepada Felix,ketika Felix telah menghabiskan Coklat panas miliknya. Felix menganguk antusia yang berlebihan.

*********

Jisung dan Felix saat ini berada disebuah taman kota,tujuannya hanya untuk melihat festival kota yang sedang diselengarakan Felix sedari tadi tersenyum lebar,mengajak Jisung ketempat makan disana yang ada beragam-ragam jenis.

Sedangkan Jisung hanya bisa pasrah,mengikuti keinginan si mungil Lee Felix tersebut.

"Sungiee,aku ingin itu" tunjuk Felix ke penjual gulali,Jisubg mengelengkan kepalanya,oh astaga apa dia tak takut sakit gigi pikir Jisung.

"Baiklah" final Jisung tak kuasa monolak keinginan Felix,mereka berjalan kesana dengan Felix yang tak berhenti mengoceh saat melihat banyak makanan manis yang menarik perhatian dirinya.

BRENGSEK HWANG HYUNJIN [HYUNLIX]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang