PILIHAN YANG TEPAT

2.5K 272 14
                                    

"Felix" teriak Jisung ketika sudah sampai dirumah Felix.

Matanya menangkap sosok rapuh sahabatnya itu yang duduk dengan air mata yang membasahi pipinya. Jisung juga merasakan sakit yang diderita Felix, sedangkan Minho hanya bisa terpaku melihat Felix adik kesayanganya yang begitu hancur.

"Felix tenang lah ku mohon" Jisung mendekati felix lalu memeluknya mencoba menenagkan sahabatnya tersebut.

"Apa yang terjadi sebenarnya?" Minho bertanya mengelus rambut Felix penuh kasih sayang.

"Hiks..a-apa aku s-sekotor itu hiks ja-"

"YAK! Apa maksudmu,ku mohon jangan seperti ini Felix" menangkup wajah Felix dikedua tangannya menatap mata Felix dalam.

"Jelaskan apa maksud mu hah!" Lanjut Jisung.

"Aku hamil hiks"

"A-apa"

"A-aku hamil jisung hiks"

Jisung membolakan matanya kaget menatap kekasihnya-Minho-yang juga kaget mendengar jawaban yang diberikan Felix.

"A-apa Hyunjin tau?" Minho bertanya,yang dibalas angukan oleh Felix.

"Lalu apa yang akan dia lakukan? Apa dia akan bertanggung jawab dengan anak yang dikandungmu?" Tanya Jisung panjang lebar.

Felix menangis histeris,ketika mengingat bagaimana Hyunjin meragukanya dan menuduhnya yang tidak-tidak,sakit hati felix sakit.

"T-tidak hiks,dia menolak anak ini hiks"

"Apa aku begitu murahan s-sampai dia hikss"

Felix menangis tak ingin melanjutkan perkataan yang nantinya akan melukainya, Minho mengepalkan tangannya berjalan keluar rumah Felix,menuju rumah Hyunjin.

Kaparat-umpat Minho marah

Jisung yang melihat kekasihnya dalam emosi itu hanya dapat membiarkannya,mencoba menenagkan Felix saat ini,mencoba menguatkan sahabatnya tersebut.

***********

Hyunjin meremas rambutnya kasar, mengetahui kenyataan bahwa Felix hamil membuatnya bahagia, bahagia karna kemungkinan itu anak dirinya, dan juga marah karna ucapan Felix, dan juga takut jika itu bukanlah anak darinya.

Setelah berpisah dengan Felix, Hyunjin merasa hari-harinya hampa, dirinya merasa kekosongan dihatinya, terkadang ketika malam tiba dirinya hanya akan menatap bulan yang bersinar dengan rindu,membayangkan Felix dan kenangan dimasalalu.

Menyesal? Ya dia akui sekarang dia menyesal, terkadang terbesit dihatinya untuk meminta maaf kepada pria mungil tersebut, tapi, Hyunjin ragu dan bimbang, kesalahannya kepada pria mungil tersebut sangat fatal apakah dia akan mau memaafkannya?

Dan, mengingat ucapannya tadi saat di rumah sakit, saat felix menatapnya dengan mata berkaca-kaca,dan rasa kecewa mendengar ucapanya, membuat Hyunjin sakit dan merutuki kebodohannya.

BRENGSEK HWANG HYUNJIN [HYUNLIX]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang