Chapter 10

61 2 4
                                    

Hari jumat...

Pukul 17:00 sore. Aku berangkat ke sekolah Lac bersama spupuku yang bernama ozil.

Saat akan memasuki meja registrasi daftar masuk. Ada seorang cewe yang akan menandaiku tanda pengenal pengunjung(stempel) ditangan.

Saat aku mengulurkan tangan, cewe itu merenung sesaat saat melihat tanganku. Karena aku berkulit putih jadi aku hanya berfikir mungkin dia cuman heran "kenapa ada cowo seputih ini".

Setelah merenung sesaat, cewe itu kemudian menatap wajahku. Dia merenung lagi sesaat. Ntah apa yang dipikirkannya.
Setelah distempel kemudian aku pergi meninggalkan meja registrasi bersama sepupuku sambil tertawa terbahak-bahak
Hahaha...hahaha...hahaha

Hari telah lagi mencapai malam...
Aku belum juga bertemu dengan Lac. Aku juga tidak tau apakah dia akan datang ataukah kapan dia akan datang.

Entah kenapa hatiku masih saja merasa canggung. Mengapa aku tidak pernah siap bertemu dengan Lac. Ntah apa reaksiku dan reaksi Lac saat Bebelac berjumpa.

Aku duduk sambil memainkan Handphone didepan ruangan peserta bersama sepupuku dan beberapa teman-temanku yang cewe.

Beberapa menit waktu berlalu.
Salah satu temanku mengatakan kalau ada cewe yang dere tadi terus memandangiku.

Temanku menunjuk cewe tersebut...

Aku memerhatikan cewe tersebut untuk memastikan apakah benar dia sedang memerhatikanku.
Dan ternyata benar, beberapa kali dia mondar-mandir didepanku, beberapa kali dia berdiri didepanku seperti mencari perhatian.

Aku hanya tertawa melihatnya. Tetapi teman-temanku yang cewe sebal melihatnya.
Ada yang siap ingin memukulnya dengan sepatu.
Ada yang cuma tertawa.
Ada juga yang menyinggung. Dll

Hahaha...
Entah mengapa hari ini beda. Begitu banyak kejadian yang lucu hari ini.

Tiba-tiba saja saat itu aku merasa haus. Aku pun pergi membeli minuman bersama sepupuku. Aku berjalan menuju penjual minuman melewati lapangan sekolah sambil memainkan Handphone.
Saat tepat berada di tengah lapangan aku mempalingkan pandanganku dari Handphoneku dan melihat kedepan.

Saat kumelihat kedepan, ada seseorang yang begitu mengejutkanku.

Aku bertemu dengan Lac dan berdiri didepannya tanpa sengaja dan tanpa disadari

Aku bertemu dengan Lac dan berdiri didepannya tanpa sengaja dan tanpa disadari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Takdir akhirnya mengzinkan Bebelac untuk berjumpa

Bebelac terdiam, Bebelac kaget, Bebelac tidak tau harus berbuat apa.
Bebelac hanya bisa terus berjalan karena salah tingkah.

Setelah beberapa langkah Bebelac saling membalikan wajah dan menunjukkan senyuman bahagianya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Bebelac Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang