Agisha sudah kalah telak mendebat dua keluarga yang mementingkan saham mereka daripada pernikahan yang berdasarkan cinta.
"Aku tidak bisa bersikap senaif kamu Agisha. Aku di pihak mereka dan siap menikahimu, walaupun hatiku hancur karena keputusan kakakmu yang meninggalkanku." Jawab Augie dengan tegas & nada yang sedikit kecewa.
"Kenapa kak Agisha selalu menjadi korban tingkah laku Reana, dari amukan anak-anak les waktu Agisha SMA, saat itu yang menabrak teman lesnya Agisha itu Reana, lalu kenapa kalian diam sementara kalian tahu semua faktanya." Leo menutup pintu ruang tamu dengan keras dan kemudian keluar menuju taman depan rumahnya.
" Ok, jika ini demi kebaikan kedua belah pihak keluarga kita. Aku turuti, aku akan menebus dosa kakakku pada keluargamu. Lagian keluargaku yang lebih membutuhkan pernikahan ini kan. Aku permisi untuk menenangkan hati Leo." Agisha keluar dengan stay cool. Namun saat keluar dari ruang tamu air matanya menetes. Seribu kutukan dan sumpah serapah pun muncul.
Augie masih terniang kata-kata Leo. Saat itu, Reana menangis menyatakan harus mengantarkan adiknya ke rumah sakit karena telah menabrak teman lesnya. Saat itu, Augie merasa kesal pada Agisha, karena ia hanya bisa merepotkan Reana dalam hal apapun. Termasuk saat itu. Tapi setelah mendengar perkataan Leo, ia merasa sangat bersalah pernah merasakan itu. Tak dirasa, kakinya mengikuti langkah kaki Agisha. Melihat Agisha tersenyum tegar menghapus air mata Leo dan mengajaknya bercanda.
"Apakah aku tidak cocok untuk menikah Leo? Apa kau kira aku masih anak SMA yang menyerah dengan lemparan kesalahan begitu saja? Hahaha aku akan membuatnya menyesal meninggalkan lelaki yang sangat mencintainya demi Grey, laki-laki tak jelas itu." Suara serak Agisha terdengar begitu pilu meski ia sedang berusaha tegar.
Entah kenapa Augie meneteskan air mata. Ia tidak terima Reana dikatakan seperti itu oleh adiknya sendiri. Namun nyatanya memang seperti itu adanya dan sekarang yang akan menempuh hari yang panjang, sepanjang hidupnya adalah Agisha.
Ia kembali ke ruang keluarga, namun tertegun di depan pintu saat orang tua Agisha menceritakan semua tentang Agisha dan Reana. Sebenarnya semua hal yang ditampilkan Reana di depan publik adalah Karya-karya Agisha. Desain baju, boneka, perhiasan dan aksesoris yang membuat nama Reana terkenal adalah buatan Agisha. Agisha semata-mata ingin menyalurkan hobbynya saja. Sedang ia tidak pintar berbicara di depan publik. Sehingga Reana merasa sayang jika Karya-karya indah itu tidak dikenal banyak orang. Agisha senang banyak yang memuji karyanya tersebut, walaupun atas nama Reana. Kaki Augie melangkah ke luar, di balik tembok ruang tamu dan menyandarkan diri di sana. Dia sudah tidak kuat lagi mendengar semua kenyataan yang ada.
Malam itu, hatinya pertama kali bergetar dan merasa sangat bersalah.
Keesokan harinya, berita pernikahan Augie dan Agisha telah terpublikasikan di berbagai media sosial. Cerita lucu awal mereka bertemu dan cerita hubungan keluarga mereka beruntut muncul dan menjadi tranding topik.
"Sudah kubilang kan, Agisha tidak akan bisa menolaknya. Lagian aku tahu kalau Augie itu adalah laki-laki yang baik buat dia. Bukan sahabatnya yang mirip perempuan itu." Reana tiduran di pangkuan Grey, kekasihnya yang membantunya kabur dari rumah tadi malam. Sampai detik ini, uang di atm mereka cukup banyak untuk ke luar negeri dan hidup bahagia di sana.
Sedang Agisha cukup sibuk mengurusi pernikahannya yang semakin dekat. Saat ia mencoba gaun pernikahan di depan mata sang ibu, dan matanyapun berkaca.
"Kamu seperti putri yang kamu impikan di masa kecil nak. Sekarang, kamu akan hidup bahagia dengan pangeran yang memiliki istana megah." Ibunya memeluk erat Agisha.
"Aku salah bu mengharap istana, yang aku harapkan sebenarnya adalah cinta dan kasih sayang seorang pangeran itu. Namun sekarang yang aku dapat adalah pangeran yang mencintai seseorang yang berarti dalam hidupku dan aku harus mendampinginya selamanya." dari balik pintu ruang ganti Augie mendengarkan perkataan Agisha. Ia membalikan badan dan melangkah ke ruang tunggu.
Tak lama kemudian Agisha datang.
"Kenapa kamu tidak menyusulku? Apakah kamu tidak ingin melihat gaun pernikahan yang aku pilih?" tanya Agisha.
"Aku baru selesai memilih setelan jas. Ayo ke toko cincin untuk mengukur cincin keluarga sesuai dengan jarimu." Augie berdiri dan menggandeng tangan Agisha.
"Ok, but ibuku masih ada di dalam." Menunjuk ruang ganti dan melihat sang ibu melambaikan tangan
"Hati-hati di jalan." Teriaknya
Augie tersenyum kecil melihat wajah Agisha yang kecewa dengan sikap ibunya yang tidak menemaninya untuk mengukur cincin pernikahannya.Waktu berlalu begitu cepat, sampai hari pernikahan itu pun tiba. Agisha tampak cantik dengan balutan gaun putih dan riasan natural yang membalutinya. Jantung Augie berdetak kencang karena grogi melihat Agisha yang tampil sangat cantik saat itu.
Pernikahan itu berlansung sakral dan kebahagiaan yang melekat di antara mereka.
Mulai hari itu, Augie memiliki pendamping yang akan mewarnai hari-harinya.
Leo, Albert, dan Robert berkumpul menjadi satu dan menjadi sorotan tamu undangan cewek.
"Aku gak menyangka cintaku akan bertepuk sebelah tangan seperti ini." Albert dan Robert mengucapkan hal yang sama di waktu yang sama. Membuat mata Leo terbelalak. Ia sudah menyangka kalau Albert pasti akan menyatakan hal yang seperti itu, namun Robert yang selama ini tidak begitu dekat dengan Agisha menyatakan hal yang sama.
"Robert? Kamu juga suka Agisha."
"Iya, sejak kecil aku sudah menyukainya. Walaupun aku tahu kamu selalu mengejarnya." Matanya menatap tajam ke arah Albert
"Sudahlah, kalian berdua sudah tak punya kesempatan, karena yang menjadi suaminya adalah kak Augie."
Jawab Leo
"Kenapa pengantin prianya tidak diganti denganku juga sih." geram Robert
"Karena kamu tidak menyelesaikan studymu tepat waktu." Sindir Albert sambil meminum beberapa gelas minuman sekaligus.
Banyak kepedihan yang hari itu tersisihkan. Begitu pula kepedihan kedua mempelai yang mengikat janji karena mengorbankan perasaan ego mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta Setelah Menikah
RomanceSetelah menyelesaikan pendidikan magisternya, Agisha sosok gadis super anggun dan modis yang sangat menyukai hal-hal berbau kalem menjadi korban kakak perempuannya, Reana yang kabur menjelang hari pernikahan. Karena pernikahan itu merupakan hal yang...