Setelah penyergapan yang berujung pertemanan itu, mereka berjalan menuju ke daerah barat desa menuju tempat tujuan mereka yaitu guild Home. Mereka menyusuri jalan kota yang ramai, bahkan ada sebuah pertunjukan musik jalanan, ada juga pertunjukan sulap. Mereka tidak tahu bahwa sulap seperti itu hanya tipu daya belaka, tapi sekarang mungkin ada yang benar-benar asli karena penyihir juga bertualang sekarang.
Singkat cerita sampailah mereka di ujung hutan dan ada gerbang bertuliskan 'Welcome to our Home'. Kalian tahu tanda itu berarti apa kan? Ya, itu tandanya kalau mereka sudah sampai digerbang guild Home.
"Mulai dari sini kalian sudah memasuki area guild Home. Welcome to our Home."
"Be-besar sekali," Wizmie terkagum melihat sekelilingnya. "apa benar tempat seluas ini merupakan area guild Home? Ini sungguh gila. Aku sampai kehabisan kata-kata."
"Apa ini semua milik guild? Apakah memang bisa sampai seluas ini?"
"Guild Home adalah guild yang hangat, semua anggotanya sangat akrab satu sama lain, mereka semua adalah orang-orang terpilih karena bisa masuk guild ini. Guild ini menempati posisi kedua sebagai guild yang kuat, dan posisi pertama sebagai guild yang disukai. Mengenai luas tempat ini, semuanya milik ketua guild, dia adalah seorang pandai besi terkenal yang karyanya sudah diakui oleh para ksatria kuat. Dia mendapat penghasilan sampai delapan juta delos perhari."
"De—delapan juta delos??" Wizmie terdiam sejenak memikirkan seberapa banyaknya itu.
"hasil berburu monster yang membahayakan nyawa saja biasanya hanya sepuluh sampai seratus ribu delos saja perhari. Astaga betapa kaya-nya dia."
"Yah itulah dia, dia dijuluki sebagai 'Hand of Hephaestus' karena karyanya yang hebat nan kuat yang hampir setara dengan 'item' legendaris buatan pandai besi terkenal Hephaestus."
"Enaknya hidup seperti dia. Yah bagaimanapun itu berkat usahanya sendiri sampai bisa se-kaya itu."
Setelah asyik melihat-lihat dan membahas guild dan ketuanya, mereka memasuki sebuah rumah kecil yang hanya terbuat dari kayu beralaskan tanah. Mereka memasuki rumah itu dan terlihat seorang pria biasa berpakaian sederhana yang sedang menempa pedang.
"Aku pulang ketua. Sesuai janjiku aku sudah membawa calon-calon anggota baru kita."
"Ah, Feld. Selamat datang. Terima kasih kau sudah membawa calon anggota baru kita."
Mereka terkejut melihat orang yang dibicarakan tadi sebagai orang yang kaya ada dihadapan mereka dengan penampilan seorang pria biasa.
"A—apa kau ketua guildnya?"
"Ya. Selamat datang di guild Home."
Ketua guild menyambut mereka dengan wajah tersenyum yang dapat menenangkan jiwa. Parasnya yang tampan membuat semua orang luluh akan senyumnya.
"Feldspar sudah menceritakan tentangmu. Tapi semua yang aku bayangkan tentangmu sungguh berlawanan dengan apa yang aku lihat sekarang."
Kelompok Dzeref masih tidak percaya akan apa yang mereka lihat sekarang, mereka berubah menjadi patung, melihat dari ujung rambut sampai ujung kaki sosok yang tidak terbayangkan sebagai ketua guild itu.
"Berhentilah menatapku, lebih baik kalian berganti pakaian dulu, aku ingin menguji seberapa kuat kalian. Kita akan adakan pengujian dua jam lagi, persiapkan diri kalian dengan baik ya!~"
"Y—Ya... ba—baiklah."
Sang ketua guild pergi ke gudang untuk mengambil perlengkapannya. Di lain tempat ketiga petualang ini diantar menuju sebuah gubuk kecil untuk berganti baju dan mengambil beberapa perlengkapan yang ada disana. Setelah selesai bersiap, mereka bertiga menuju ke sebuah lapang ditengah area guild.
"Apakah kalian sudah siap?"
"Ya begitulah, kita sudah mempersiapkan barang yang diperlukan."
"ehmm... ngomong-ngomong ujian seperti apa yang akan kita lakukan?"
"Kalian akan pergi ke Dlinyr. Bertahan hiduplah disana selama 2 hari, jika berhasil akan aku terima jadi member guild. Dan jika gagal," memberikan batu berbentuk oval kepada Dzeref. "hancurkan batu ini dan aku akan menjemput kalian. Jaga batu itu jangan sampai hilang atau hancur, kalian akan gagal jika melakukan itu. Aku akan mengambil batu itu setelah 2 hari."
"Dlinyr??" Tressa bingung. "Dimana itu?"
"Gua yang ada di barat kota ini, aku akan mengantar kalian sampai kedalaman level 2. Ujiannya dimulai dari sekarang, mari bergegas."
Ujian bertahan hidup ketua agak mengejutkan, tapi Dzeref dan teman-temannya tidak gentar sedikitpun. Mereka diantar oleh si ketua guild ke Dlinyr, tempat yang gelap dan ada beberapa monster lumayan lemah, bahkan jika kebetulan, mereka akan bertemu dengan monster kuno yang katanya hanya akan muncul beberapa kali selama 2 tahun ini. Kenapa ketua guild menguji mereka di Dlinyr? Apa tujuannya? Simaklah!
"Kita sekarang ada di mulut gua, kita akan masuk. Mulai dari sekarang perhatikan langkahmu dan waspada akan sekelilingmu, banyak monster berkeliaran disana. Pakai batu tadi untuk menerangi jalan."
"Siap laksanakan! Tapi kenapa harus menggunakan batu ini? Tidakkah di mulut gua tadi ada obor?"
"Lakukan perintahku. Batu ini bersinar saat gelap, batu ini memiliki sifat fosforesensi dengan tambahan sihir cahaya. Mengenai pertanyaanmu, aku ingin ujiannya lebih sulit, jika batu itu hancur kalian akan gagal dan jika hilang berharaplah kalian akan menemukannya lagi."
"Aku mengerti. Baiklah."
Mereka memasuki gua yang gelap itu dengan ditemani cahaya yang terpancar dari batu yang diberikan ketua guild. Ketua guild memimpin didepan dan lainnya dibelakang.
Sampailah mereka di 'entrance' dengan batu diatasnya bertuliskan level 2.
"Kita sampai. Aku akan kembali ke guild sekarang, banyak hal yang harus dilakukan. Untuk kalian bertiga, semoga berhasil dan kembali dengan selamat."
Ketua guild menghilang di gelapnya gua dan saatnya juga ujian dimulai.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Wah, ujian bertahan hidup. Sudah lama aku tidak mendengar kata itu . . .
Bagaimana mereka akan menjalani misi bertahan hidup selama dua hari? Dlinyr kan tempat berbahaya... Yah, sudahlah itu keputusan ketua guild.
~ From Dzeaff
KAMU SEDANG MEMBACA
Light & Shadow
FantasiaDzeref adalah seorang pemuda yang berambisi untuk menjadi ksatria yang kuat seperti ayahnya. Dia mencari pengalaman dan pengetahuan tentang kehidupan lebih luas di Dzearth. Dzeref ditemani dua teman yang selalu berada disampingnya, Wizmie dan Tressa...